beritax.id – Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyatakan Sekolah Rakyat akan segera memasuki tahap rekrutmen murid dan guru bulan April. Ia menyebut petunjuk teknis (juknis) setebal lebih dari 100 halaman tengah difinalkan bersama Kemendikdasmen. Rekrutmen akan mencakup guru, murid, dan syarat teknis lainnya di 53 lokasi sasaran pada tahun ajaran mendatang.
Menurut Mensos, sasaran utama adalah anak-anak dari keluarga kategori miskin ekstrem atau desil 1 dan desil 2 DTSEN. Pemetaan keluarga dilakukan berdasarkan domisili yang dekat dengan lokasi Sekolah Rakyat. Setelah itu dilakukan wawancara keluarga, tes kesehatan, dan verifikasi administrasi secara menyeluruh.
Menanggapi program ini, Anggota majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X-Institute Prayogi R Saputra mengingatkan agar pemerintah tidak berhenti pada pendekatan simbolik dan rebranding semata.
“Jangan cuma ganti nama dan seragam, tapi nasib anak miskin tetap di tempat,” kata Parayogi.
Ia menegaskan pendidikan harus benar-benar jadi jalan mobilitas sosial, bukan alat kosmetik kebijakan.
Prayogi mengingatkan, tugas utama negara itu tiga: melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur demi keadilan sosial. “Kalau cuma rekrutmen tanpa jaminan kualitas, sekolah rakyat hanya jadi formalitas,” ujarnya.
Pendidikan seharusnya jadi alat negara untuk menghapus kesenjangan, bukan memperhalus angka statistik.
Dalam prinsip Partai X, negara harus memperkuat kualitas pendidikan dengan metode progresif dan berbasis keadilan sosial.
“Sekolah Rakyat harus punya kurikulum yang membebaskan, bukan membelenggu mimpi anak-anak miskin,” ujar Prayogi lagi. Ia juga meminta agar rekrutmen guru mengutamakan pelatih yang punya visi kerakyatan, bukan sekadar pegawai formal.
Perlu Evaluasi Berkala dan Transparansi Anggaran
Prayogi menegaskan pentingnya evaluasi berkala dan transparansi dana dalam pelaksanaan program Sekolah Rakyat. “Dana pendidikan harus bebas dari kebocoran dan tepat sasaran,” tegasnya. Partai X akan mengawal dari sisi kebijakan dan pengawasan anggaran demi memastikan manfaat sampai ke rakyat bawah.
Di akhir pernyataan, Prayogi menyerukan agar Sekolah Rakyat menjadi ruang pembebasan, bukan pengulangan kemiskinan struktural.
“Kami di Partai X siap kawal. Bukan dari atas meja, tapi dari bawah bersama rakyat,” pungkasnya.