By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Saturday, 11 October 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Pemerintah > Cak Nun: Reformasi Ketatanegaraan Demi Mencegah Pemimpin Gembelengan
Pemerintah

Cak Nun: Reformasi Ketatanegaraan Demi Mencegah Pemimpin Gembelengan

Diajeng Maharani
Last updated: July 4, 2025 8:26 am
By Diajeng Maharani
Share
4 Min Read
SHARE

Oleh: Rinto Setiyawan
Ketua Umum Ikatan Wajib Pajak Indonesia, Anggota Majelis Tinggi Partai X, Wakil Direktur Sekolah Negarawan X Institute

beritax.id – Jika negara kita diibaratkan sebagai sebuah rumah, maka saat ini kondisinya sangat memprihatinkan. Atap bocor di mana-mana, membuat penghuni terus-menerus kebasahan oleh hujan ketidakadilan. Tembok-tembok lembab dipenuhi jamur korupsi yang menular ke setiap sudut ruang. Saluran air mampet, menampung genangan aspirasi rakyat yang tak pernah mengalir ke pusat pengambilan keputusan. Udara pengap, menyesakkan kebebasan berpikir dan berekspresi. Keramik lantai terkelupas, melukai rakyat kecil yang berjalan di atasnya. Tikus-tikus korupsi merajalela, memakan habis sisa-sisa harapan rakyat. Sudah saatnya dilakukan reformasi ketatanegaraan agar rumah ini tidak lagi dikuasai oleh pemimpin gembelengan yang hanya mementingkan diri sendiri.

Contents
Mengapa kita perlu reformasi ketatanegaraan?Cak Nun telah menawarkan jalan spiritual dan moral: reformasi total ketatanegaraan.

Inilah realitas rumah bernama Indonesia hari ini, sebuah negara yang rusak bukan hanya karena salah desain, tetapi juga karena dikelola oleh “tukang” yang sembrono, gembelengan, dan tidak bertanggung jawab.

Dalam acara Refleksi 59 Tahun Indonesia Merdeka di Yogyakarta pada 18 Agustus 2004, Cak Nun (Emha Ainun Nadjib) pernah mengatakan:

“Saya akan ambil Al-Qur’an, ambil beberapa fakta nasional dan internasional untuk menjadi satu rangkuman wacana yang komprehensif. Jadi gundul pacul saya singkat, kita itu mempunyai budaya, watak, perilaku, kecenderungan kepribadian yang gundul pacul. Jadi fooling around, main-main. Lho, pada main-main semua. Pak Amin (Rais) mengatakan nggak serius negara ini. Lha gimana menjelaskannya?, saya mencari gundul pacul tadi. Ketika nyunggi wakul (mengangkat bakul nasi) pun masih gembelengan (sembrono). Milih presiden saja gembelengan, milih presiden kok lihat gantengnya. Cap opo kui.”

Pernyataan ini merangkum akar masalah besar bangsa: kita memilih pemimpin secara gembelengan, main-main, tanpa kesungguhan moral dan intelektual.

Akibatnya, yang kita dapat bukanlah sosok negarawan yang bijaksana, melainkan “penguasa” yang hanya piawai bermain citra. Negara pun menjadi rumah yang rapuh, tempat rakyat hanya sebagai “penyewa” yang setiap saat bisa diusir atau diperas. Rakyat dianggap penduduk pasif, bukan pemilik kedaulatan yang harus dilayani.

Mengapa kita perlu reformasi ketatanegaraan?

Karena struktur negara yang salah akan terus melahirkan pemimpin gembelengan. Sistem yang tidak mengutamakan rakyat sebagai pusat kedaulatan akan selalu membuka ruang bagi lahirnya Sengkuni-Sengkuni baru, yang licik dan penuh tipu daya.

You Might Also Like

Prabowo Tanam Pohon di Sumsel, Partai X Dukung Tapi Tanya: Kapan Menanam Keadilan untuk Petani?
Ferry Irwandi Bisa Dilaporkan TNI, Partai X: Rakyat Siapa Bela?
Ketika Angka dan Kebijakan Tak Lagi Mewakili Rakyat
Dubes Harus Paham Arti Hubungan, Partai X: Di Luar Negeri Paham Krisis, Tapi Dalam Negeri Abai Penderitaan!

Dalam Al-Qur’an, kepemimpinan adalah amanah, bukan ajang main-main. Seorang pemimpin wajib adil, siddiq (jujur), amanah, tabligh (menyampaikan kebenaran), dan fathanah (cerdas). Sayangnya, dalam sistem sekarang, kualitas-kualitas itu justru diabaikan.

Cak Nun telah menawarkan jalan spiritual dan moral: reformasi total ketatanegaraan.

Reformasi ini bukan hanya soal mengubah pasal-pasal atau struktur lembaga, tetapi juga menata ulang niat, mental, dan budaya kepemimpinan. Dengan sistem yang baru, kita menanamkan kembali kedaulatan di tangan rakyat. Bukan hanya formalitas dalam konstitusi, tetapi nyata dalam praktik politik, hukum, dan pemerintahan.

Jika tidak segera diubah, maka kerusakan rumah ini akan semakin parah. Rakyat akan terus basah kuyup oleh ketidakadilan, dan bangsa ini akan semakin jauh dari cita-cita luhur: keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Mari kita hentikan budaya gembelengan. Mari kita bangun rumah kita dengan fondasi konstitusi yang berlandaskan kedaulatan rakyat dan bimbingan moral spiritual. Inilah jihad modern, inilah perjuangan suci kita bersama: mengembalikan rumah Indonesia agar menjadi tempat aman, adil, dan menyejahterakan.

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Seorang ibu rumah tangga, Jasmawati (43), tewas akibat ledakan bom ikan di rumahnya, Desa Lolisang, Kecamatan Kajang, Bulukumba. IRT Tewas Akibat Bom Ikan, Partai X: Laut Dikuasai Tambang, Nelayan Bertaruh Nyawa untuk Sekilo Makan!
Next Article Akibatnya, reformasi yang lahir menjadi penuh kemunafikan, palsu, dan menjijikkan. "Jauh lebih susah mengurusi seorang munafik Cak Nun: Reformasi 1998 Hanya Panggung Palsu, Saatnya 2025 Reformasi Tata Negara Sejati untuk Rakyat

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Pemerintah

Banggar MPR Soroti Kebangsaan, Partai X: Digitalisasi Tanpa Keadilan Itu Kosong!

October 9, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025

You May also Like

Pemerintah

Survei Elektabilitas “Politik” Jadi Alat Tipu Massa

May 28, 2025
Seputar Pajak

Perlindungan Hukum Wajib Pajak Dalam Proses Penyanderaan Pajak

August 1, 2025
Anggota Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia menilai ijazah capres-cawapres bukan dokumen rahasia. Ia menegaskan informasi
Pemerintah

DPR Sebut Ijazah Capres Bukan Rahasia, Partai X: Rakyat Butuh Transparansi, Bukan Drama!

September 17, 2025
Pemerintah

Pulau Diputus Sepihak, Partai X: Sengketa Ditutup, Tapi Luka Warga Dibiarkan Menganga!

June 16, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.