By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Wednesday, 9 July 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Pemerintah > Cak Nun: Reformasi 1998 Hanya Panggung Palsu, Saatnya 2025 Reformasi Tata Negara Sejati untuk Rakyat
Pemerintah

Cak Nun: Reformasi 1998 Hanya Panggung Palsu, Saatnya 2025 Reformasi Tata Negara Sejati untuk Rakyat

Diajeng Maharani
Last updated: July 4, 2025 8:37 am
By Diajeng Maharani
Share
4 Min Read
Akibatnya, reformasi yang lahir menjadi penuh kemunafikan, palsu, dan menjijikkan. "Jauh lebih susah mengurusi seorang munafik
SHARE

Oleh: Rinto Setiyawan
Ketua Umum Ikatan Wajib Pajak Indonesia, Anggota Majelis Tinggi Partai X, Wakil Direktur Sekolah Negarawan X Institute

beritax.id – Reformasi 1998 sering diagungkan sebagai tonggak kebangkitan demokrasi Indonesia. Namun, dalam pandangan Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun, reformasi itu tak lebih dari panggung palsu. Hal ini ditegaskan Cak Nun dalam wawancaranya dengan Detik News pada 21 Mei 2013 berjudul “Emha Ainun Nadjib: Reformasi Itu Omong Kosong.”

Contents
Reformasi Tata Negara Sejati: Mengembalikan Kedaulatan ke Tangan Rakyat2025: Momentum Kebangkitan

Menurut Cak Nun, pertemuan sembilan orang dengan Presiden Soeharto pada 19 Mei 1998 hanya menjadi seremoni belaka, ibarat resepsi pernikahan, sementara akadnya sudah disepakati terlebih dahulu pada malam 18 Mei. Pada saat itu, Pak Harto sendiri sudah mengambil keputusan untuk mundur.

“Sebenarnya, tidak ada ketegangan di pertemuan itu,” kata Cak Nun. Bahkan, ancaman 16 bom di delapan pom bensin dan delapan titik jalan tol yang mengitari Istana tak pernah diledakkan. Pak Harto mempelajari satu kalimat kunci: “Tidak jadi presiden tidak patheken.”

Lebih lanjut, Cak Nun menegaskan bahwa formula peralihan kekuasaan saat itu tidak pernah disepakati dengan jelas. Akibatnya, reformasi yang lahir menjadi penuh kemunafikan, palsu, dan menjijikkan. “Jauh lebih susah mengurusi seorang munafik reformasi dibanding 100 orang kafir Orde Baru,” ungkapnya.

Kemunafikan para elit pasca-reformasi memungkinkan segala warna diubah seenaknya: putih menjadi merah, hijau menjadi biru, kebenaran menjadi dusta, seolah tak ada batas nilai yang dipegang teguh. Bangsa ini diseret masuk ke dalam pusaran kompromi dan transaksi (kejahatan) politik, meninggalkan hakikat kedaulatan rakyat yang sejati.

Cak Nun juga pernah menyatakan pada 21 Februari 2019: “Bosen wes, wes bosen koyok ngene iki, dan saya harap mulai tahun 2025 sudah mulai.” Ini adalah isyarat jelas bahwa 2025 harus menjadi titik balik: momentum reformasi sejati yang bukan lagi sekadar ganti pemain, tetapi ganti sistem!

You Might Also Like

Ketua DPRD Sebut Kesenian Lokomotif Ekonomi! Partai X: Tapi Seniman Masih Bertahan di Pinggir Jalan?
Rencana Prabowo Pangkas Anggaran ke Putaran 3 Tembus Rp750 T, Partai X: Jangan Korbankan Rakyat!
IPDN Mau Cetak Lulusan Berkarakter? Partai X: Jangan Lupa, Karakter Bukan Sekadar Seragam Rapi!
Tidak Akan Ada Perubahan Jika Kita Nyaman dalam Ketidakbenaran: Seruan bagi Eksekutor Gagasan Cak Nun

Reformasi Tata Negara Sejati: Mengembalikan Kedaulatan ke Tangan Rakyat

Reformasi 1998 hanyalah ritual retorika. Elit-elit lama tetap bercokol, hanya berganti kostum. Indonesia tetap dikuasai oligarki (kejahatan) politik, konglomerasi ekonomi, dan mafia birokrasi yang merampas hak-hak rakyat.

Maka, gagasan “Reformasi Tata Negara Sejati” yang didorong Cak Nun bukan sekadar retorika atau slogan pemilu. Ini adalah panggilan spiritual dan moral untuk mendesain ulang fondasi negara, bukan hanya memperbaiki atap yang bocor atau mengecat tembok yang retak.

Cak Nun menawarkan “Konstitusi Langit”, sebuah gagasan yang mengutamakan kedaulatan rakyat seutuhnya. Negara bukan hanya administrasi kekuasaan, melainkan amanah sakral untuk melindungi, melayani, dan memuliakan rakyat sebagai pemilik sejati kedaulatan.

Reformasi Tata Negara Sejati harus menyentuh semua lini:

  • Sistem hukum yang tidak lagi memihak pemilik modal.
  • Parlemen yang betul-betul menjadi wakil rakyat, bukan sekadar wakil partai atau oligarki.
  • Eksekutif yang berorientasi pelayanan, bukan kekuasaan.
  • Ekonomi nasional yang memihak pada kemandirian dan kesejahteraan rakyat, bukan konglomerat asing.

2025: Momentum Kebangkitan

Tahun 2025 menjadi penanda, momentum kebangkitan rakyat untuk merebut kembali hakikat bernegara. Saatnya rakyat tidak lagi hanya menjadi penduduk, tapi kembali menjadi ro‘iyah, pemilik dan pengendali arah negara.

Tidak ada lagi alasan untuk pasrah pada sistem yang rusak. Tidak ada lagi dalih “oknum” untuk menutupi kerusakan struktural. Semua harus kembali kepada nilai-nilai kebenaran, kejujuran, dan keadilan, fondasi utama yang diamanahkan dalam Pancasila dan konstitusi sejati yang lahir dari rahim rakyat.

Ayo, mulai dari kita!
Reformasi sejati bukan hanya mimpi. Jika rakyat mau bersatu dan sadar, 2025 bisa menjadi pintu gerbang perubahan sejarah yang sesungguhnya.

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Cak Nun: Reformasi Ketatanegaraan Demi Mencegah Pemimpin Gembelengan
Next Article Rakyat Sudah Terjepit, Cak Nun Serukan Revolusi Damai Ketatanegaraan

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Menaker mengklaim tetap optimistis bahwa mayoritas penerima BSU akan menggunakan dana sesuai peruntukan.
Ekonomi

BSU Dipakai Judi Online, Partai X: Kalau Pemerintah Takut Menutup Server, Siapa Sebenarnya Bandar Besarnya?

July 9, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025
Ekonomi

Heboh Seruan Tarik Dana dari Bank Karena Danantara, Partai X Soroti Transparansi

February 24, 2025

You May also Like

Pemerintah

Struktur Tata Negara Cacat, Pemuka Agama Rela Menyesatkan Umat Demi Uang

June 14, 2025
Kriminal

Mantan Pemain Sirkus Tuntut Keadilan HAM! Partai X: Negara Jangan Diam Jadi Penonton

April 23, 2025
Pemerintah

LHKPN Deddy Sitorus Bermasalah? Partai X Desak KPK: Bongkar Sampai ke Akar!

March 25, 2025
Pemerintah

Dedi Mulyadi dan ‘Kepemimpinan Performatif’, Partai X: Gaya Heboh, Rakyat Tetap Dibohongi?

May 16, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.