beritax.id – Anggota DPR Beniyanto menyebut Menteri ESDM dan Presiden Prabowo berani mencabut izin tambang di Raja Ampat. Keputusan itu dinilai menyelamatkan kawasan konservasi dan menunjukkan komitmen pada pelestarian lingkungan.
Langkah ini diklaim sebagai komitmen menjaga ekosistem laut Raja Ampat yang memiliki keanekaragaman hayati luar biasa. Kawasan itu menjadi rumah bagi lebih dari 75 persen spesies karang di dunia. Keputusan penghentian tambang juga dinilai mendukung pariwisata berkelanjutan.
Partai X: Hentikan Pola Simbolik, Laksanakan Reformasi Lingkungan Nyata
Menanggapi kabar ini, Partai X mengingatkan bahwa keberanian menyelamatkan lingkungan tidak cukup berhenti pada satu kebijakan. Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X-Institute, Prayogi R Saputra, menyebut keselamatan lingkungan butuh konsistensi kebijakan, bukan hanya respons situasional.
“Kalau memang ingin menyelamatkan Raja Ampat, hentikan semua izin tambang yang mengancam kawasan konservasi, bukan hanya empat,” tegas Prayogi.
Ia menyoroti bahwa izin-izin yang dicabut justru berasal dari perusahaan kecil, bukan pemilik modal besar yang selama ini leluasa mengeksploitasi alam. Pemerintah harus adil dan transparan dalam melindungi lingkungan dan warga adat setempat.
Solusi Partai X: Reformasi Tata Kelola dan Partisipasi Rakyat Lokal
Partai X menyerukan pembentukan badan independen yang mengawasi eksploitasi SDA di kawasan konservasi berbasis partisipasi warga. Selain itu, seluruh kebijakan perizinan harus diaudit secara menyeluruh dan terbuka kepada publik.
Pemerintah juga wajib menjamin hak hidup masyarakat adat Raja Ampat yang kerap terdampak oleh proyek tambang. Prinsip utama Partai X menegaskan negara wajib hadir untuk melindungi rakyat, bukan hanya korporasi.
“Raja Ampat bukan hanya kawasan indah, tapi simbol keberagaman hayati yang harus diwariskan kepada generasi mendatang,” lanjut Prayogi.
Melalui Sekolah Negarawan, Partai X terus mendorong pengkaderan pemimpin yang memiliki kesadaran ekologis dan keadilan sosial. Pendidikan yang berakar pada semangat konstitusi dan kelestarian lingkungan jadi syarat utama tata kelola yang beradab.
“Kami mendidik generasi muda agar berani berpihak pada rakyat dan alam, bukan pada rakusnya modal,” tegas Prayogi.
Partai X percaya bahwa pembangunan sejati adalah pembangunan yang menjamin keadilan ekologis.
Setiap keputusan negara harus menghormati hak bumi dan menjadikan warga sebagai pemegang mandat utama, bukan korban dari rakusnya kebijakan jangka pendek.
“Bumi ini bukan warisan, tapi titipan anak cucu. Jangan hancurkan atas nama investasi,” tutup Prayogi.