By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Saturday, 22 November 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Pemerintah > Membangun Sistem Negara yang Tidak Bergantung pada Pemimpin
Pemerintah

Membangun Sistem Negara yang Tidak Bergantung pada Pemimpin

Diajeng Maharani
Last updated: November 18, 2025 12:07 pm
By Diajeng Maharani
Share
4 Min Read
SHARE

beritax.id – Bangsa yang sehat tidak menggantungkan masa depannya pada satu pemimpin. Sistem negara yang baik bekerja dengan aturan, struktur, dan nilai yang kuat, bukan dengan harapan pada figur tertentu. Dalam forum kebangsaan, Anggota Majelis Tinggi Partai X Rinto Setiyawan menegaskan kembali tiga tugas utama negara: melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat. Tiga tugas itu hanya akan berjalan bila sistem negara bekerja stabil, bukan ditopang oleh pesona atau kekuatan satu tokoh. Ketergantungan pada pemimpin melemahkan negara, merusak kedaulatan rakyat, dan membuat pemerintahan mudah tergelincir ke dalam penyalahgunaan kekuasaan.

Mengapa Negara Tidak Boleh Bergantung pada Pemimpin?

Ketergantungan pada pemimpin menciptakan dua bahaya besar. Pertama, negara berubah menjadi panggung personal, bukan institusi berdaulat. Kedua, rakyat kehilangan posisi sebagai pemilik kedaulatan. Sistem yang sehat adalah sistem yang terus bekerja meski pemimpin berganti. Negara tidak boleh berhenti berjalan hanya karena figur yang memimpin berubah. Ketika pemimpin terlalu dominan, pelayanan terganggu, kebijakan menjadi tidak konsisten, dan aparat bekerja demi selera, bukan demi rakyat.

Prinsip Partai X: Negara Harus Dibangun di Atas Sistem, Bukan Figur

Partai X menegaskan bahwa negara kuat hanya dapat berdiri di atas sistem yang kokoh. Prinsip ini menjadi pijakan dalam merumuskan arah perubahan nasional.

  • Rakyat sebagai Pusat Kekuasaan
    Kekuasaan tidak boleh dikendalikan oleh satu orang. Rakyat adalah pemilik negara dan pemegang mandat tertinggi.
  • Institusi Kuat Mengalahkan Figur Kuat
    Lembaga negara harus bekerja dengan aturan jelas, akuntabel, dan terukur. Institusi yang kuat mencegah dominasi personal.
  • Kepemimpinan Berbasis Moral dan Nilai Pancasila
    Pemimpin harus hadir sebagai koordinator yang menjalankan sistem berdasarkan nilai, bukan penguasa yang menentukan segalanya.
  • Pelayanan Publik Berjalan Melalui Mekanisme, Bukan Kehendak Individu
    Pelayanan tidak boleh berubah karena perubahan pemimpin. Mekanisme harus stabil dan berpihak pada rakyat.
  • Kelemahan Sistem yang Bergantung pada Figur Pemimpin
    Banyak negara terjebak pada kultus individu yang merusak institusi. Di Indonesia pun gejala ini muncul ketika pejabat terlalu dominan, aparat bekerja secara patronase, dan kebijakan bergeser mengikuti selera penguasa. Kondisi ini melemahkan stabilitas negara, menggerus keadilan, dan membuat rakyat kehilangan kepastian. Sistem seperti ini tidak pernah menghasilkan negara maju. Negara maju dibangun oleh sistem, bukan tumpuan pada satu tokoh.

Solusi Partai X: Membangun Sistem yang Kuat dan Tidak Personalistik

Partai X menawarkan langkah solutif untuk memastikan negara bekerja dengan sistem yang dapat dipercaya, bukan bergantung pada pemimpin mana pun.

  1. Penguatan Sistem Ketatanegaraan
    Partai X mendorong pembagian fungsi negara yang tegas agar tidak terjadi penumpukan kekuasaan. Negara harus dijalankan oleh mekanisme yang saling mengawasi.
  2. Profesionalisasi Birokrasi Tanpa Intervensi Figur
    Birokrasi harus bekerja berdasarkan prosedur, bukan perintah informal. Rekrutmen dan promosi harus berbasis merit, bukan kedekatan.
  3. Digitalisasi Pelayanan Publik Agar Tidak Tergantung Figur
    Ketika sistem pelayanan transparan dan otomatis, penyimpangan menjadi lebih sulit. Rakyat mendapatkan pelayanan yang pasti dan tidak berubah-ubah.
  4. Pendidikan Kepemimpinan yang Menekankan Moral, Integritas, dan Akal Sehat
    Pemimpin harus menjadi pelayan rakyat yang menjalankan sistem, bukan tokoh yang mendominasi negara.
  5. Menguatkan Peran Rakyat sebagai Pengawas Kekuasaan
    Rakyat harus memiliki kanal pengawasan langsung agar kekuasaan tetap tunduk pada mandat publik, bukan pada figur yang memimpin.

Penutup: Negara Kuat Terbangun dari Sistem yang Sehat

Negara tidak akan maju bila terus menggantungkan nasibnya pada satu pemimpin. Sistem yang kuat memastikan bahwa negara tetap berjalan, meski pemimpin datang dan pergi. Rinto Setiyawan mengingatkan bahwa negara tegak karena rakyat, bukan karena figur. Dengan moralitas, institusi yang kuat, dan pelayanan publik yang berpihak, bangsa dapat membangun negara yang stabil, modern, dan berdaulat.

Jika negara ingin maju, maka yang diperkuat adalah sistem, bukan sosok. Dan rakyat harus menjadi pusatnya, karena hanya rakyat pemilik sah negara ini.

You Might Also Like

Indeks Persepsi Korupsi RI Rendah, KPK Ibaratkan Siswa, Partai X: Negara Gagal Lulus Rakyat!
KPK Sita Uang Ilham, Partai X: Uang Negara Dibawa, Rakyat Tetap Tertekan!
Mabes TNI Ingatkan: Prajurit di Luar 14 Institusi Harus Pensiun atau Mundur!
Rumah Sri Mulyani Dijarah, Partai X: Negeri Sudah Lama Dijarah Kebijakan
TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article RUU Siber Mendesak, Partai X Dorong Perlindungan Warga Digital
Next Article pelanggaran prosedur SPHP pajak dalam sengketa PT MSMP di Pengadilan Pajak Ahli Pajak: SKP dan STP Cacat Prosedur, Harus Dibatalkan!

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025
Ekonomi

Heboh Seruan Tarik Dana dari Bank Karena Danantara, Partai X Soroti Transparansi

February 24, 2025

You May also Like

Kerugian Rakyat Akibat Kerusuhan, Apakah Setara dengan Kerugian Saat Memilih DPR dan Pejabat Korup?
Pemerintah

Kerugian Rakyat Akibat Kerusuhan, Apakah Setara dengan Kerugian Saat Memilih DPR dan Pejabat Korup?

September 3, 2025
Pemerintah

BI dengan Pemerintah Bagi Beban Bunga, Partai X: Rakyat Tetap Jadi Korban!

September 4, 2025
Pemerintah

Pengkhianatan Sumpah Pancasila: Cerminan Cacatnya Struktur Ketatanegaraan

June 17, 2025
Pemerintah

Matinya Keadilan: Imbas Struktur Ketatanegaraan Cacat yang Melumpuhkan Nurani Hakim

June 17, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
  • Yudizaman
  • Hotel Ayani
  • CV Hotel Wisata
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.