By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Wednesday, 9 July 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Pemerintah > Kesalahan Struktur Ketatanegaraan Lahirkan Kejahatan “Politik”
Pemerintah

Kesalahan Struktur Ketatanegaraan Lahirkan Kejahatan “Politik”

Diajeng Maharani
Last updated: June 19, 2025 8:19 am
By Diajeng Maharani
Share
4 Min Read
SHARE

Oleh Rinto Setiyawan – Wakil Direktur Sekolah Negarawan X Institute

beritax.id – Indonesia kini sedang terjebak dalam krisis pendidikan politik yang dalam dan berlapis. Tidak hanya soal konflik antarlembaga, stagnasi kebijakan, atau rendahnya kepercayaan publik terhadap partai dan parlemen, tetapi juga gejala disintegrasi wilayah dan penduduk yang membahayakan fondasi kebangsaan kita.

Contents
Politik Telah Kehilangan Arah IdeologisnyaManifestasi Krisis Politik: Dari Lembaga hingga JalananStruktur Ketatanegaraan: Akar MasalahnyaSolusi: Reformasi Sistemik, Bukan RetorikPenutup

Krisis ini bukan semata-mata disebabkan oleh elite yang tidak bermoral, melainkan oleh kesalahan struktural dalam desain ketatanegaraan. Sebuah sistem yang salah dalam menempatkan kekuasaan, tidak transparan dalam pertanggungjawaban, dan gagal menyalurkan aspirasi rakyat secara utuh.

Politik Telah Kehilangan Arah Ideologisnya

Secara definisi, menurut Sekolah Negarawan X Institute, politik adalah upaya dan bentuk perjuangan untuk mendapatkan kekuasaan dan menjalankannya secara efektif, efisien, dan transparan untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan masyarakat.

Namun dalam praktik politik hari ini, definisi itu telah dibajak oleh orientasi kekuasaan semata. Kekuasaan direbut tanpa idealisme, dijalankan tanpa integritas, dan dimanfaatkan bukan untuk kepentingan rakyat, tetapi untuk mengamankan posisi, kroni, serta kepentingan kelompok.

Inilah yang disebut sebagai “kejahatan politik”: ketika kekuasaan tidak lagi menjadi sarana untuk menciptakan keadilan sosial, melainkan alat untuk memperkaya diri dan melanggengkan dominasi elite. Politik pun kehilangan akarnya sebagai perjuangan moral.

Manifestasi Krisis Politik: Dari Lembaga hingga Jalanan

Krisis ini tidak hanya terjadi dalam ruang tertutup rapat parlemen atau istana kekuasaan. Ia bermunculan dalam berbagai bentuk:

You Might Also Like

Cak Nun: Hai Pemerintah, Kamu Itu “Buruh” Rakyat, Kok Malah Ngaku Mau Bantu?
KPK Usut Gratifikasi Biaya Nikah Anak Pejabat, Partai X: Negara Jangan Jadi Tempat ‘Resepsi’ Uang Rakyat!
Kerja Sama Ala Pusat, Papua Pegunungan Dapat Sisa, Partai X Ingatkan Pembangunan Harus Adil Sejak Awal!
Prabowo Ngaku Presiden Buruh, UU PRT Masih Gantung: Partai X Tanya, Ini Dukungan atau Pemanfaatan?
  • Instabilitas pemerintahan, di mana kebijakan strategis mudah berubah tergantung siapa yang berkuasa.
  • Korupsi merajalela, karena sistem pengawasan antar lembaga tumpul dan penuh konflik kepentingan.
  • Penyalahgunaan kekuasaan, di mana aparat negara lebih loyal kepada penguasa daripada kepada hukum.
  • Konflik antarlembaga negara, yang menunjukkan lemahnya koordinasi dan ketidakjelasan batas kewenangan.
  • Potensi kudeta konstitusional, baik melalui manipulasi hukum, kooptasi Mahkamah Konstitusi (MK), atau penggunaan darurat yang tidak proporsional.

Kondisi ini menciptakan ketidakpastian sistem pemerintahan dan membuka jalan bagi kekuatan-kekuatan radikal atau oportunis untuk mengisi kekosongan kepercayaan rakyat.

Struktur Ketatanegaraan: Akar Masalahnya

Semua gejala itu bukan berdiri sendiri. Akar sesungguhnya adalah kesalahan desain dalam struktur ketatanegaraan kita. Sejak reformasi, kita mengadopsi demokrasi prosedural tanpa membenahi sistem tata kelola kekuasaan secara substansial.

Hasilnya, terjadi tumpang tindih fungsi lembaga, ketidakseimbangan antara cabang kekuasaan, dan kekaburan siapa yang bertanggung jawab atas apa. Dalam kekacauan ini, kekuasaan lebih mudah disalahgunakan karena tidak ada sistem kontrol yang efektif dan terdesain dengan baik.

Solusi: Reformasi Sistemik, Bukan Retorik

Mengatasi krisis dalam hal perebutan kekuasaan ini tidak cukup dengan mengganti pejabat, menggugat putusan, atau sekadar meneriakkan slogan. Yang kita butuhkan adalah reformasi struktural ketatanegaraan yang menyeluruh dengan tujuan mengembalikan politik ke makna sejatinya.

Sistem negara harus dibangun untuk memfasilitasi perjuangan politik yang berlandaskan nilai dan etika. Kekuasaan harus dirancang dengan batas, kontrol, dan orientasi pelayanan publik. Keterlibatan rakyat dalam pengambilan keputusan harus diperluas, bukan dibatasi.

Penutup

Kejahatan politik bukanlah penyakit moral elite semata, tetapi tanda bahwa negara sedang berjalan dengan fondasi struktur yang keliru.
Jika kita terus mempertahankan sistem ini, maka keadilan dan kesejahteraan rakyat hanya akan menjadi slogan kosong, sementara kekuasaan terus diperdagangkan di ruang gelap transaksi politik.

Sudah saatnya kita hentikan “kejahatan politik” dengan membenahi dapurnya: struktur negara itu sendiri.
Karena tanpa rumah yang sehat, semua perabot kebangsaan hanya akan berdebu dan rapuh.

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Rp 11,88 Triliun dari Wilmar Disita, Partai X: Bagus Disita, Tapi Jangan Lupa Restitusi ke Rakyat!
Next Article Kesalahan Struktur Ketatanegaraan Akibatkan Krisis Ideologi

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Menaker mengklaim tetap optimistis bahwa mayoritas penerima BSU akan menggunakan dana sesuai peruntukan.
Ekonomi

BSU Dipakai Judi Online, Partai X: Kalau Pemerintah Takut Menutup Server, Siapa Sebenarnya Bandar Besarnya?

July 9, 2025
Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025

You May also Like

Pemerintah

Komisi X Minta Dana Lagi, Partai X: Jangan Ulangi Ritual Anggaran Tanpa Hasil!

May 7, 2025
PemerintahSeputar Pajak

IWPI: “Bantu Rakyat” adalah Narasi Menyesatkan dari Kemenkeu?

June 18, 2025
Kriminal

Pelecehan oleh Dokter RSUD Diusut, Partai X: Seragam Putih Tak Jadi Jaminan Hati Bersih!

June 24, 2025
Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Fahri Hamzah, menegaskan pentingnya digitalisasi untuk mengatasi krisis perumahan nasional
Ekonomi

Atasi Krisis Rumah Pakai Teknologi? Partai X: Rakyat Butuh Lahan, Bukan Aplikasi Simulasi!

July 4, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.