beritax.id – Presiden Prabowo Subianto menyebut delapan sifat kepemimpinan yang menurutnya penting dimiliki pemimpin bangsa. Ia menekankan pentingnya hati seluas samudra, kesabaran terhadap kritik, serta karakter-karakter luhur lainnya seperti matahari, bulan, api, dan bumi. Ia mengangkat filosofi kepemimpinan Jawa dan mencontohkan prinsip Ki Hajar Dewantara sebagai nilai demokrasi.
Di hadapan para ketua umum partai politik dan tokoh nasional, Prabowo memuji pentingnya keteladanan pemimpin. Ia mengatakan, pemimpin mesti tegar menghadapi caci-maki dan tetap memberi energi serta kehangatan seperti matahari dan bumi.
Partai X: Sifat Tak Cukup, Konstitusi Adalah Kompas Utama
Namun, bagi Partai X, serangkaian retorika indah itu belum menyentuh akar dari krisis kepemimpinan nasional hari ini. Anggota Majelis Tinggi Partai X, Rinto Setiyawan, menyatakan bahwa delapan sifat itu bagus sebagai ajaran moral. Tapi, dalam praktik bernegara, masih ada yang lebih penting daroipada tunduk pada konstitusi.
“Pemimpin itu bukan hanya simbol dan perumpamaan. Ia penentu arah kebijakan. Maka, ketaatan terhadap konstitusi adalah sifat kesembilan,” ujar Rinto.
Partai X menyoroti fakta bahwa banyak praktik bernegara hari ini yang justru mengabaikan aturan dasar bernegara. Keteladanan bukan hanya hadir di panggung kongres partai, tetapi harus nyata dalam kebijakan yang tidak melanggar hukum.
Negarawan Tidak Cukup Hanya Bijak, Harus Berintegritas
Menurut Partai X, pemimpin ideal adalah negarawan sejati. Ia bukan hanya berwibawa, tetapi ahli dalam pemerintahan, dan kenegaraan. Seorang negarawan tidak akan memanfaatkan kekuasaan untuk melanggengkan dinasti atau membungkam kritik.
Sekolah Negarawan yang digagas Partai X menjadi laboratorium yang melatih generasi pemimpin berbasis konstitusi, bukan retorika. “Kepemimpinan bukan soal siapa paling bersinar, tetapi siapa paling mampu menjaga marwah konstitusi,” tegas Rinto.
Prinsip Partai X: Kepemimpinan Harus Efektif, Efisien, Transparan
Bagi Partai X, pemerintah adalah wakil rakyat yang harus bekerja efektif, efisien, dan transparan. Negara adalah perjuangan rakyat untuk menegakkan keadilan, bukan panggung pertunjukan pujian dan simbolisme.
Partai X memaknai sejahtera sebagai terpenuhinya sandang, pangan, papan, pendidikan, dan kesehatan. Pemimpin yang baik adalah yang menunaikan lima hak dasar itu untuk rakyat.
Solusi Partai X: Kepemimpinan Progresif dan Konstitusional
Partai X mengusulkan pembentukan Badan Pengawal Etika Kepemimpinan Nasional yang independen. Lembaga ini akan mengawasi etika politik, serta mencegah penyalahgunaan kekuasaan dan pelanggaran konstitusi.
Selain itu, setiap pejabat publik wajib mengikuti pendidikan kenegaraan melalui Sekolah Negarawan Partai X. Ini agar mereka memahami bahwa kekuasaan adalah amanah, bukan warisan atau komoditas kekuasaan.
Partai X juga menuntut audit independen terhadap setiap kebijakan besar, termasuk pengangkatan pejabat strategis. Demokrasi bukan tentang siapa paling disukai, tapi siapa paling patuh pada konstitusi.
