By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Friday, 12 December 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Pemerintah > Antara Pertumbuhan Ekonomi dan Keadilan Sosial
Pemerintah

Antara Pertumbuhan Ekonomi dan Keadilan Sosial

Diajeng Maharani
Last updated: December 10, 2025 1:45 pm
By Diajeng Maharani
Share
4 Min Read
SHARE

beritax.id – Pemerintah sering menampilkan angka pertumbuhan ekonomi sebagai bukti bahwa negara sedang berada di jalur yang benar. PDB tumbuh sekian persen, investasi meningkat, infrastruktur diperluas, dan berbagai indikator makro menunjukkan pergerakan positif. Namun di balik angka-angka itu, rakyat mempertanyakan satu hal sederhana: mengapa kehidupan justru terasa semakin berat? 

Pertumbuhan tampak bergerak sendiri, sementara keadilan sosial tertinggal jauh di belakang. Ketika pertumbuhan hanya dirasakan segelintir, itu bukan kemajuan itu ketimpangan.

Kesenjangan yang Kian Melebar

Realitas di lapangan menunjukkan bahwa kehadiran pertumbuhan tidak secara otomatis menciptakan kesejahteraan. Harga kebutuhan pokok naik, biaya kesehatan menekan, akses pendidikan belum merata, dan banyak wilayah tertinggal tetap tidak tersentuh pembangunan. Sektor-sektor tertentu tumbuh pesat, tetapi warga di bawah justru tertinggal, hidup dari upah minimum, dan bekerja tanpa kepastian. Pertumbuhan ekonomi yang tidak inklusif hanya memperkuat jurang sosial.

Banyak kebijakan ekonomi hari ini masih berorientasi pada statistik, bukan kebutuhan warga. Pembangunan dipacu pada sektor yang paling cepat menghasilkan angka… bukan yang paling dibutuhkan rakyat miskin. Di banyak kesempatan, keputusan negara lebih mengikuti kepentingan pasar daripada prinsip pemerataan dan perlindungan sosial.

Hasilnya, rakyat harus menyesuaikan diri dengan ekonomi yang bergerak tanpa mempertimbangkan kemampuan mereka. Keadilan sosial menuntut negara melihat manusia, bukan sekadar grafik.

Ketika Investasi Diutamakan, Hak-Hak Rakyat Mudah Dikorbankan

Dorongan pertumbuhan sering mengorbankan ruang hidup masyarakat. Dalam berbagai kasus, proyek strategis nasional menciptakan konflik tanah, menggeser masyarakat kecil, atau mempersempit ruang ekologis. Pertanyaan penting pun muncul: sejauh mana negara rela mengorbankan rakyat demi ambisi pertumbuhan?

You Might Also Like

MK Tolak Gugatan Ketua Parpol, Partai X: Keadilan Harus Ditegakkan!
Target Kemiskinan Tinggal 5 Persen, Tapi Rakyat Masih Ngemis, Partai X Ingatkan Fakta di Lapangan!
Hakim Bebas, Uang Suap ‘Katanya’ Tak Ada, Partai X: Kalau Bersih, Kenapa Bau Amisnya Terasa?
Kasus Timah Rp300 T, Partai X Sorot Ketimpangan Hukuman Pejabat!

Sebuah negara tidak boleh membangun masa depan dengan merusak pijakan sosialnya sendiri.

Para pendiri bangsa menempatkan keadilan sosial sebagai tujuan akhir pembangunan. Namun hari ini, prinsip itu tampak menjadi catatan kaki dalam kebijakan ekonomi. Padahal tanpa keadilan, pertumbuhan hanya menjadi ilusi kemajuan yang tidak pernah sampai ke meja makan rakyat.

Keadilan sosial bukan pelengkap ia dasar dari negara yang ingin disebut sejahtera.

Solusi: Negara Harus Menggeser Fokus dari Pertumbuhan Statistik ke Kesejahteraan Rakyat

Untuk menjembatani jurang antara pertumbuhan dan keadilan, negara harus berani mengubah arah kebijakan ekonomi. Pertama, pembangunan harus berbasis pemerataan, memastikan bahwa daerah tertinggal, petani, nelayan, dan pekerja informal mendapat prioritas. Kedua, negara perlu memperkuat sistem perlindungan sosial yang adaptif, sehingga rakyat tidak menjadi korban ketika ekonomi volatil. Ketiga, kebijakan fiskal harus diarahkan pada pendidikan, layanan kesehatan, dan kualitas hidup bukan hanya proyek besar yang menghias laporan pemerintah. Keempat, pengelolaan sumber daya alam harus dikembalikan pada prinsip keberlanjutan, memastikan rakyat sekitar memperoleh manfaat langsung dari kekayaan daerahnya. Dengan langkah-langkah ini, pertumbuhan ekonomi dapat kembali terhubung dengan inti Republik: kesejahteraan untuk semua, bukan hanya untuk yang paling kuat.

Kesimpulan: Pertumbuhan Tanpa Keadilan Bukanlah Kemajuan

Ekonomi boleh tumbuh, tetapi rakyat harus merasakannya.
Negara harus memastikan bahwa pertumbuhan tidak hanya menjadi angka dalam laporan, tetapi menjadi kenyataan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.

Keadilan sosial bukan hambatan bagi pertumbuhan ia adalah syarat agar pertumbuhan benar-benar berarti.

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Menakar Batas Kekuasaan Pemimpin dalam Sistem Demokrasi Modern
Next Article Purbaya Bicara Soal Ditjen Pajak, Tuntutan Reformasi dan Transparansi

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Sengketa pajak PT MSMP dalam persidangan yang membahas dugaan cacat prosedur pemeriksaan.
Berita Terkini

Gugatan PT MSMP Memanas: Ahli Bongkar Dugaan Pelanggaran Prosedur Pemeriksaan Pajak

December 2, 2025
Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025

You May also Like

Internasional

Israel Serang RS Indonesia di Gaza, Partai X: Dunia Harus Lawan Kekejaman yang Diulang-ulang!

June 11, 2025
Pemerintah

Anggota DPR Dapat Tunjangan Beras Rp 12 Juta, Partai X: Rakyat Lapar, Mereka Hidup Mewah!

August 20, 2025
Seputar Pajak

Integrasi NIK dan Transaksi Digital: Dampak dan Keuntungannya bagi Wajib Pajak

August 10, 2025
Seputar Pajak

Penerimaan Pajak Anjlok, IWPI Usul Presiden Prabowo Revisi UU PPN

June 18, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
  • Yudizaman
  • Hotel Ayani
  • CV Hotel Wisata
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.