beritax.id – Kepala Divisi Propam Polri Irjen Abdul Karim memastikan kasus rantis Brimob yang menewaskan pengemudi ojek online ditangani transparan. Ia menegaskan pemeriksaan dilakukan cepat, objektif, dan melibatkan pihak eksternal seperti Kompolnas. Sebanyak tujuh anggota Satbrimob Polda Metro Jaya diperiksa, termasuk perwira hingga brigadir. Pemeriksaan ini diharapkan memberikan kejelasan atas tragedi yang merenggut nyawa rakyat bernama Affan Kurniawan.
Kritik Partai X terhadap Janji Tanpa Bukti
Anggota Majelis Tinggi Partai X, Rinto Setiyawan, menilai janji transparansi tidak boleh berhenti pada kata-kata belaka. Ia mengingatkan tugas negara ada tiga: melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat. Jika rakyat tewas karena aparat, maka fungsi perlindungan telah gagal total. Menurutnya, masyarakat tidak lagi membutuhkan sekadar janji, melainkan keadilan nyata yang dibuktikan melalui proses hukum yang terbuka.
Partai X menegaskan prinsipnya bahwa negara berdiri atas rakyat, wilayah, dan pemerintahan. Pemerintah hanyalah bagian kecil dari rakyat yang diberi mandat untuk melayani. Aparat bukan penguasa, melainkan pelayan rakyat. Ketika pelayan melukai tuannya, itu pengkhianatan terhadap kedaulatan rakyat. Transparansi sejati hanya ada bila hukum ditegakkan tanpa pandang bulu, bukan sekadar retorika lembaga negara.
Solusi Partai X: Reformasi Sistemik demi Keadilan
Partai X menawarkan solusi konkrit untuk mencegah tragedi serupa. Pertama, reformasi hukum berbasis kepakaran agar proses hukum tidak bisa diperdagangkan. Kedua, transformasi digital di institusi kepolisian agar setiap tindakan aparat terekam transparan. Ketiga, pembentukan lembaga pengawasan independen yang melibatkan masyarakat sipil. Keempat, pendidikan politik rakyat agar memahami hak konstitusionalnya. Kelima, pemisahan jelas antara negara dan pemerintah sehingga kedaulatan rakyat tidak ikut rusak oleh kesalahan rezim.
Partai X menegaskan, duka rakyat tidak bisa ditebus dengan janji transparansi semata. Keadilan hanya hadir jika pelaku dihukum tegas dan institusi diperbaiki menyeluruh. Tanpa itu, janji hanyalah selimut tipis yang menutupi luka bangsa. Rakyat butuh bukti nyata, bukan kata-kata yang hilang bersama angin.