beritax.id — Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan rasa senangnya mendengar kabar penggeledahan Kantor Pusat Bea Cukai oleh penyidik Kejaksaan Agung. Penggeledahan itu disebut sebagai langkah penegakan hukum atas dugaan pelanggaran dalam tata kelola lembaga tersebut.“Saya senang,” ujar Purbaya dalam pernyataannya yang dikutip dari Metro TV, Rabu (22/10/2025).
Ia menilai tindakan tersebut menunjukkan ketegasan pemerintah dalam menegakkan hukum dan memberantas korupsi. “Tidak ada kejahatan yang dilindungi,” tegasnya.
Kementerian Keuangan, kata Purbaya, telah menindaklanjuti kabar tersebut dan bekerja sama dengan Kejaksaan Agung untuk memastikan proses hukum berjalan transparan. Namun, pihak Kejaksaan Agung hingga kini belum memberikan keterangan rinci mengenai hasil penggeledahan tersebut.
Partai X: Penegakan Hukum Harus Ada Bukti, Bukan Sekadar Pernyataan
Menanggapi kabar tersebut, Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X Institute, Prayogi R. Saputra, mengatakan bahwa rakyat lebih senang melihat hasil nyata, bukan sekadar reaksi pejabat.“Tugas negara itu tiga loh melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat. Kalau penggeledahan hanya jadi headline tanpa hasil, kepercayaan publik makin turun,” ujarnya tegas.
Prayogi menilai langkah penegakan hukum yang transparan merupakan bagian penting dari reformasi birokrasi. Namun, ia mengingatkan bahwa publik menunggu tindak lanjut nyata, seperti pengungkapan pelaku, pengembalian kerugian negara, dan reformasi sistemik di tubuh Bea Cukai. “Rakyat bukan hanya ingin tahu ada penggeledahan, tapi siapa yang bertanggung jawab dan bagaimana uang rakyat diselamatkan,” katanya.
Prinsip Partai X: Tegakkan Hukum dengan Hati Nurani
Partai X menekankan bahwa penegakan hukum tidak boleh berhenti pada simbolisme, tetapi harus menjangkau akar masalah. Dalam prinsipnya, Partai X berpijak pada nilai keadilan sosial, akuntabilitas publik, dan moralitas kekuasaan. Hukum harus menjadi pelindung rakyat, bukan alat kekuasaan.“Negara yang kuat bukan karena banyak penggeledahan, tapi karena kejujuran jadi budaya,” tambah Prayogi.
Menurutnya, setiap lembaga harus membuka akses informasi publik agar rakyat bisa memantau penggunaan anggaran negara.
Solusi Partai X: Bersihkan Sistem, Bangun Kepercayaan
Sebagai langkah solutif, Partai X menawarkan beberapa strategi untuk memperkuat tata kelola keuangan negara:
- Audit terbuka berkala terhadap seluruh lembaga pengelola anggaran publik, termasuk Bea Cukai.
- Digitalisasi sistem pelaporan pajak dan kepabeanan agar lebih transparan dan mudah diawasi publik.
- Pembentukan Dewan Etik Publik yang melibatkan akademisi dan masyarakat sipil untuk mengawasi integritas pejabat negara.
- Pendidikan moral aparatur negara agar nilai pelayanan dan kejujuran menjadi fondasi birokrasi.
Kasus penggeledahan Bea Cukai menjadi ujian bagi integritas pemerintah dalam mewujudkan tata kelola yang bersih. Partai X menegaskan, rakyat akan percaya pada hukum jika hasilnya bisa dirasakan, bukan hanya didengar. Seperti dikatakan Prayogi, “Rakyat lebih senang melihat hasilnya, bukan sekadar dengar pejabat senang. Hukum harus menyentuh keadilan, bukan headline.”



