beritax.id – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memastikan jajarannya mendukung penuh program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan pemerintah. Program ini dinilai strategis karena menjadi landasan pemulihan gizi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Agus menegaskan, MBG merupakan fondasi membangun generasi sehat, kuat, dan cerdas.
Sebagai bukti nyata, TNI telah mengoperasikan 88 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai wilayah. Ribuan personel TNI juga dilatih khusus untuk mengoperasikan dapur standar tinggi dengan memperhatikan higienitas dan keamanan pangan. Fokus utama diarahkan pada wilayah 3T agar akses gizi anak-anak lebih merata.
Partai X Ingatkan Esensi Program
Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X-Institute, Prayogi R Saputra, menyambut baik dukungan TNI tersebut. Namun, ia mengingatkan bahwa tugas negara bukan sekadar meluncurkan program, melainkan melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat secara adil.
Prayogi menegaskan, program MBG tidak boleh berhenti pada seremoni atau pencitraan. “Jangan sampai gratisnya hanya tertulis di spanduk, sementara rakyat tetap membayar mahal lewat pajak dan korupsi,” ucapnya. Menurutnya, setiap program pemerintah harus terukur dalam pencapaian, transparan dalam penggunaan anggaran, dan berorientasi langsung pada kesejahteraan rakyat.
Prinsip Partai X
Partai X menilai pemerintah hanyalah sebagian kecil rakyat yang diberi kewenangan untuk mengelola kebijakan. Oleh karena itu, segala kebijakan termasuk MBG wajib dijalankan efektif, efisien, dan transparan demi keadilan rakyat. Negara menurut Partai X adalah entitas yang bertujuan mewujudkan kedaulatan, keadilan, serta kesejahteraan seluruh rakyat, bukan hanya segelintir pejabat.
Solusi Partai X
Partai X mendorong tiga langkah konkret agar MBG benar-benar berdampak. Pertama, pengawasan anggaran melalui audit independen agar dana program tidak bocor. Kedua, pemberdayaan petani lokal agar bahan pangan untuk MBG berasal dari produksi dalam negeri. Ketiga, pelibatan masyarakat sipil dalam evaluasi program sehingga transparansi dan akuntabilitas terjaga.
Dengan langkah tersebut, program MBG tidak hanya menjadi proyek jangka pendek, tetapi transformasi sistemik untuk memastikan anak-anak Indonesia tumbuh sehat dan berdaya.
Program makan bergizi gratis seharusnya menjadi simbol keadilan sosial, bukan sekadar propaganda. Partai X menegaskan, kedaulatan bangsa hanya bisa tercapai jika rakyat kecil benar-benar merasakan manfaatnya. Jika program ini hanya berhenti pada slogan, maka negara kembali gagal memenuhi kewajibannya.