beritax.id – TNI Angkatan Udara (TNI AU) menggelar latihan bersama United States Air Force (USAF) di Jakarta Timur, Rabu (22/5/2025). Fokus latihan adalah pemasangan Emergency Airfield Lighting atau lampu darurat di area landasan udara saat situasi genting.
Kadispenau Marsma TNI I Nyoman Suadnyana mengatakan latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan dalam menghadapi kondisi krisis seperti bencana atau misi militer. Penerangan darurat memungkinkan pendaratan pesawat di lokasi minim infrastruktur.
Partai X: Rakyat Juga Butuh Jalur Darurat Bukan Hanya TNI Saja yang Dipikirkan
Menanggapi latihan tersebut, Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X-Institute Prayogi R. Saputra menegaskan pentingnya perhatian negara pada “darurat” rakyat. Latihan bersama AS di langit tidak boleh menutupi kondisi darurat di darat seperti kemiskinan, kelaparan, dan pengangguran.
“Kalau TNI bisa antisipasi pendaratan pesawat dalam krisis, mengapa negara tak mampu mendaratkan solusi bagi rakyat?” tegasnya. Prayogi menyebut, banyak desa terpencil masih gelap tanpa listrik, akses darurat kesehatan minim, dan harga bahan pokok tak terkendali.
Partai X menekankan bahwa tugas negara adalah melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat secara adil.
Keamanan nasional harus bersanding dengan keadilan sosial. Pertahanan negara sejati bukan hanya pesawat canggih, tapi juga rumah aman, pangan terjangkau, dan pendidikan merata.
Prinsip dasar Partai X menyatakan bahwa negara tak boleh meninggalkan kelompok yang paling membutuhkan perlindungan. Ketahanan strategis bukan hanya militer, tetapi juga kesejahteraan rakyat yang jadi fondasi kekuatan bangsa.
Solusi Partai X:
Partai X menyurakan beberapa bentuk solusi yang dapat dilakukan yaitu sebagai berikut:
- Anggaran Pertahanan Harus Adil: Keseimbangan pembiayaan antara militer dan kebutuhan sipil harus menjadi prioritas dalam perencanaan nasional.
- Bangun Sistem Tanggap Darurat Sipil: Seperti halnya penerangan darurat landasan, desa-desa terpencil harus punya akses sistem darurat untuk kesehatan, pangan, dan logistik.
- Kolaborasi Militer untuk Kemanusiaan: TNI perlu dilibatkan dalam sistem tanggap darurat bencana sipil secara lebih aktif dan reguler.
- Audit Prioritas Nasional: Harus ada evaluasi menyeluruh atas arah dan skala prioritas nasional agar tidak timpang antara pertahanan dan kesejahteraan.
- Kebijakan Berbasis Sekolah Negarawan: Negara wajib melahirkan pemimpin berwawasan kebangsaan dan kerakyatan yang terbentuk melalui pendidikan kepemimpinan etis, bukan pragmatis.
Latihan darurat dengan militer asing tidak salah. Tapi yang lebih mendesak adalah latihan menghadapi darurat rakyat sehari-hari. Dari kenaikan harga beras, banjir di desa-desa, hingga anak putus sekolah. Ini semua butuh tanggap darurat sesungguhnya, bukan sekadar peragaan di langit. Partai X menegaskan: pertahanan negara sejati dimulai dari keadilan di tanah tempat rakyat berpijak.