beritax.id – Pemerintah memfasilitasi Sekolah Garuda sebagai boarding school modern untuk mencetak generasi unggul dari berbagai lapisan masyarakat. Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi, Stella Christie, menegaskan program ini menjadi unggulan Presiden Prabowo Subianto. Ia menyebut Sekolah Garuda melengkapi keberadaan Sekolah Rakyat yang diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu.
Stella menjelaskan Sekolah Garuda dirancang dengan fasilitas berasrama modern. Tujuannya mempercepat pembangunan sumber daya manusia berkualitas dan memutus rantai kemiskinan. Sebanyak 80 persen siswa akan menerima beasiswa penuh dari negara, sedangkan 20 persen sisanya berbayar. Ia menegaskan, siswa dari Sekolah Rakyat bisa melanjutkan ke Sekolah Garuda bila berprestasi. Empat sekolah baru akan dibangun di NTT, Bangka Belitung, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Tenggara.
Kritik Partai X
Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X Institute, Prayogi R Saputra, menegaskan pendidikan tidak boleh menjadi proyek pencitraan. Ia mengingatkan, tugas negara jelas: melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat. Menurutnya, sekolah unggulan hanya bermanfaat bila rakyat mendapat kesempatan sama, bukan sekadar ruang bagi keluarga pejabat. Prayogi menekankan, pendidikan tidak boleh menjadi simbol eksklusif yang menjauhkan rakyat dari akses keadilan sosial.
Partai X menegaskan rakyat adalah pemilik kedaulatan, sedangkan pejabat hanyalah pelayan rakyat. Pemerintah hanyalah sebagian kecil rakyat yang diberi mandat terbatas. Negara harus dijalankan secara efektif, efisien, dan transparan demi keadilan dan kesejahteraan. Pendidikan adalah hak rakyat, bukan hadiah pejabat.
Partai X menilai Sekolah Garuda berpotensi menjadi sekolah kelas dua bila dikuasai kepentingan pejabat. Jika 20 persen siswa berasal dari keluarga mampu, negara harus memastikan keadilan bagi yang miskin. Tanpa sistem seleksi transparan, sekolah ini hanya memperkuat ketimpangan sosial. Rakyat berhak memperoleh akses pendidikan bermutu tanpa diskriminasi ekonomi.
Solusi Partai X
Partai X menawarkan solusi melalui reformasi hukum berbasis kepakaran agar kebijakan pendidikan berpihak pada rakyat. Musyawarah kenegarawanan nasional diperlukan untuk merancang desain pendidikan inklusif, melibatkan tokoh intelektual, agama, dan budaya. Transformasi birokrasi digital harus diterapkan untuk memastikan transparansi seleksi beasiswa. Pendidikan moral dan politik berbasis Pancasila wajib diperkuat agar generasi muda memahami haknya. Negara harus memisahkan kepentingan individu dari kepentingan rakyat.
Partai X menegaskan, pendidikan adalah hak, bukan privilese. Sekolah Garuda tidak boleh menjadi panggung eksklusif bagi anak pejabat. Negara wajib menjamin akses pendidikan berkualitas bagi semua lapisan masyarakat. Jika tidak, pembangunan sumber daya manusia hanya akan menjadi retorika kosong di atas ketidakadilan rakyat.