By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Saturday, 8 November 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Pemerintah > Saatnya Penguasa Parpol Diperiksa: Kasus Ijazah Jokowi Menjadi Cermin Bobroknya Sistem
Pemerintah

Saatnya Penguasa Parpol Diperiksa: Kasus Ijazah Jokowi Menjadi Cermin Bobroknya Sistem

Diajeng Maharani
Last updated: July 17, 2025 3:02 pm
By Diajeng Maharani
Share
3 Min Read
Kasus dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo kembali memantik sorotan publik. Dukungan deras mengalir kepada Roy Suryo
SHARE

Oleh: Rinto Setiyawan
Ketua Umum Ikatan Wajib Pajak Indonesia, Anggota Majelis Tinggi Partai X, Wakil Direktur Sekolah Negarawan X Institute.

beritax.id – Kasus dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo kembali memantik sorotan publik. Dukungan deras mengalir kepada Roy Suryo, ahli digital forensik Rismon Sianipar, dan Dokter Tifa yang berani menyuarakan isu ini di berbagai platform. Ribuan komentar netizen membanjiri kanal YouTube, menyuarakan harapan agar kebenaran segera terungkap melalui pengadilan dan audit forensik.

Isu ini seharusnya bukan hanya menyasar personal Jokowi, melainkan menyoroti akar persoalan mengenai penguasa partai politik. Sejak amandemen UUD 1945, tepatnya Pasal 6A ayat 2, rakyat tidak lagi benar-benar bebas mencalonkan pemimpin langsung. Semua calon presiden harus diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik. Artinya, partai politik menjadi gerbang utama yang menyodorkan figur kepada rakyat, termasuk “asisten rumah tangga” bernama presiden.

Pemerintah Adalah Pelayan Rakyat

Cak Nun dalam berbagai kesempatan menekankan bahwa pemerintah sejatinya adalah pelayan rakyat, sebagaimana asisten rumah tangga dalam keluarga. Partai politik adalah agen yang memilih dan memasarkan sang asisten rumah tangga itu. Jika kemudian publik mempertanyakan keaslian ijazah “asisten”, maka agenlah (partai politik) yang pertama kali harus dimintai tanggung jawab.

Namun faktanya, ketika muncul persoalan serius seperti dugaan ijazah palsu, penguasa partai justru bersembunyi. Mereka membiarkan rakyat yang sibuk menggali data, menuntut bukti, dan berdebat di ruang publik. Bukankah seharusnya partai politik yang paling dulu melakukan verifikasi ketat sebelum mencalonkan seseorang untuk menduduki kursi tertinggi republik?

Lebih ironis lagi, Cak Nun menilai penguasa partai politik gagal memahami esensi kebangsaan. “Wong berpikirnya mereka masih ‘bangsa untukmu’, bukan ‘kamu untuk bangsa’,” tegasnya. Ini bukan sekadar kesalahan administrasi, tapi kegagalan moral dan logika bernegara. Penguasa lebih sibuk menjaga citra dan kekuasaan daripada memastikan rakyat benar-benar dilayani oleh pemimpin yang kredibel dan sah.

Kasus ijazah palsu ini bukan hanya memalukan, tetapi juga menelanjangi rapuhnya sistem demokrasi kita. Jika rakyat harus menanggung beban pembuktian, sementara penguasa bersembunyi di balik kekebalan kekuasaan, maka “kedaulatan di tangan rakyat” hanyalah slogan kosong.

You Might Also Like

Media Digital Tumbuh, Wakil MPR Resah: Partai X Ingatkan Jangan Balut Sensor Pakai Regulasi!
Indeks Demokrasi Merosot! Partai X: Jangan Salahkan Masa Lalu, Saatnya Perbaikan!
RR Tour & Travel Diduga Lakukan Penipuan, Kerugian Capai Ratusan Juta
Teknologi Harus Membebaskan Bukan Mengontrol Warga Negara

Saatnya rakyat mendesak agar penguasa partai politik tidak hanya diperiksa secara moral, tetapi juga secara hukum. Karena merekalah yang telah mengunci pintu pencalonan, merekalah yang harus bertanggung jawab jika ternyata figur yang mereka sodorkan cacat legitimasi.

Kasus ini menjadi momentum refleksi besar memperbaiki sistem pencalonan, meninjau ulang peran partai politik, dan mengembalikan kedaulatan penuh ke tangan rakyat. Seperti kata Cak Nun, “Bangsa ini perlu revolusi luar biasa, bukan sekadar ganti orang, tapi ganti cara berpikir.”

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa negaranya telah mencapai kesepakatan tarif impor baru dengan Indonesia Trump Singgung Prabowo dalam Tarif Baru, Partai X: Jangan Sampai Kita Dapat ‘Deal’ tapi Kehilangan Kedaulatan!
Next Article RI Gandeng Turki Tingkatkan Maritim, Partai X: Jangan Cuma Beli Kapal, Laut Kita Masih Dikuasai Mafia!

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025
Ekonomi

Heboh Seruan Tarik Dana dari Bank Karena Danantara, Partai X Soroti Transparansi

February 24, 2025

You May also Like

Pemerintah

Aturan WNA Pimpin BUMN, Partai X: Kenapa Bukan Rakyat Sendiri?

October 21, 2025
prabowo punya indra keenam
Pemerintah

Prabowo Dianggap Punya Indra Keenam, Partai X: Kepemimpinan Butuh Akal Sehat, Bukan Insting Mistis!

May 23, 2025
Pemerintah

Pidato Prabowo Dikritik Amnesty, Partai X: Konsistenlah pada Kepentingan Rakyat!

September 29, 2025
Ia menyebut bahwa struktur pembentukan lembaga baru seperti BPN harus menyesuaikan kebutuhan dan belum menjadi prioritas.
Pemerintah

Istana Bantah Struktur BPN Rampung, Partai X: Proyek Besar Cepat Diwacanakan, Lambat Dijalankan!

June 21, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
  • Yudizaman
  • Hotel Ayani
  • CV Hotel Wisata
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.