By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Wednesday, 31 December 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Ekonomi > Pertumbuhan Ekonomi Naik, Tapi Mengapa PHK Tak Terbendung
Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi Naik, Tapi Mengapa PHK Tak Terbendung

Diajeng Maharani
Last updated: December 30, 2025 8:12 am
By Diajeng Maharani
Share
4 Min Read
SHARE

beritax.id – Pemerintah terus menyampaikan optimisme terhadap kinerja ekonomi nasional. Untuk tahun 2026, pemerintah menilai bahwa upside risk akan lebih dominan dibanding downside risk, sehingga pertumbuhan ekonomi ditargetkan mencapai 5,4 persen. Optimisme ini merujuk pada capaian pertumbuhan ekonomi triwulan III tahun 2025 sebesar 5,04 persen, sebagaimana disampaikan oleh Purbaya Yudhi Sadewa. Namun, pada saat yang sama, Menteri Keuangan juga mengakui bahwa kondisi ekonomi Indonesia saat itu sedang melambat (slow).

Pernyataan ini menjadi krusial ketika dihadapkan pada data ketenagakerjaan. Sepanjang Januari–November 2025, jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia mencapai 79.302 orang. Angka tersebut menimbulkan pertanyaan mendasar: jika ekonomi tumbuh di atas 5 persen, mengapa PHK justru terjadi secara masif dan berkelanjutan?

Paradoks ini menunjukkan adanya kekeliruan dalam cara membaca kesehatan ekonomi nasional. Selama ini, pertumbuhan ekonomi kerap diperlakukan sebagai indikator tunggal keberhasilan. Padahal, pertumbuhan ekonomi hanya mencerminkan peningkatan aktivitas ekonomi, bukan kondisi keuangan negara secara menyeluruh. Dalam analogi dunia usaha, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) serupa dengan kenaikan omzet perusahaan. Omzet bisa meningkat, tetapi perusahaan tetap dapat merugi apabila biaya dan utangnya membengkak.

Logika tersebut relevan dengan kondisi Indonesia. Pertumbuhan ekonomi 5,04 persen tidak otomatis berarti negara berada dalam posisi “untung”. Jika pertumbuhan tersebut dicapai dengan defisit anggaran yang terus berulang, ketergantungan pada pembiayaan utang, serta tekanan fiskal yang meningkat, maka secara struktural negara justru berada dalam kondisi rugi. Dalam situasi seperti ini, dampaknya akan merembet ke sektor riil. Dunia usaha menghadapi tekanan biaya, investasi tertahan, dan PHK menjadi instrumen penyesuaian paling cepat.

Analisis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Analisis ini sejalan dengan proyeksi Center of Economic and Law Studies (CELIOS) yang memperkirakan bahwa pada 2026 pertumbuhan ekonomi Indonesia berpotensi melemah apabila persoalan struktural tidak segera dibenahi. CELIOS menyoroti kualitas pertumbuhan yang rapuh, lemahnya basis penerimaan negara, serta meningkatnya beban utang sebagai faktor yang menekan keberlanjutan ekonomi. Dengan kata lain, persoalan utamanya bukan pada angka pertumbuhan, melainkan pada daya tahan ekonomi dan distribusi manfaatnya.

Data PHK sepanjang 2025 menjadi bukti nyata bahwa pertumbuhan ekonomi tidak serta-merta menjamin stabilitas sosial. Jika negara benar-benar memperoleh keuntungan dari pertumbuhan tersebut, dunia usaha seharusnya memiliki ruang untuk mempertahankan dan menciptakan lapangan kerja. Namun ketika negara berada dalam posisi “rugi” secara fiskal, tekanan itu berpindah ke sektor usaha dan akhirnya ditanggung oleh para pekerja.

You Might Also Like

Kemnaker dan Kemenkraf Kerja Sama Cipta Lapangan Kerja, Partai X: Beri Akses Ekonomi Nyata!
70 Persen OPD Serang Maksimalkan Medsos, Partai X Dorong Layanan Inklusif
Dasco Minta Aparat Investigasi MBG, Partai X: Kasus Makin Menumpuk, Rakyat Terlupakan!
Masa Depan Kemajuan Teknologi: Etika yang Membimbing Inovasi Menuju Kebaikan

Kondisi ini menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi 5,04 persen dapat berjalan bersamaan dengan PHK massal apabila negara tidak sehat secara struktural. Angka pertumbuhan menjadi statistik yang tampak indah, tetapi tidak cukup kuat untuk melindungi rakyat dari kehilangan pekerjaan dan penurunan kesejahteraan.

Menjelang 2026, tantangan terbesar Indonesia bukan sekadar mengejar angka pertumbuhan 5,4 persen, melainkan memastikan bahwa pertumbuhan tersebut menghasilkan keuntungan nyata bagi negara dan rakyat. Tanpa perbaikan fundamental dalam kualitas pertumbuhan, pengelolaan fiskal, dan penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi hanya akan menjadi angka yang dirayakan, sementara PHK terus tak terbendung.

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Negara yang Sakit dan Rakyat yang Terbiasa
Next Article Kaleidoskop 2025: Saat Rakyat Indonesia Diuji oleh Keadaan

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025
Ekonomi

Heboh Seruan Tarik Dana dari Bank Karena Danantara, Partai X Soroti Transparansi

February 24, 2025

You May also Like

Sosial

Bunda Literasi Diharap Ubah Minat Baca, Partai X: Jangan Cuma Ganti Gelar, Tapi Kosong Isi!

May 8, 2025
Pendidikan

Prabowo Dibilang Bersih dari Korupsi Pendidikan, Partai X: Buktinya Rakyat Masih Bayar Mahal!

September 23, 2025
Pemerintah

Penerimaan Negara Mandek, Sistem Purbaya Harus Disesuaikan!

December 19, 2025
Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian UMKM Siti Azizah menyampaikan pidato optimistis dalam ImpactPreneurs Summit 2025.
Ekonomi

UMKM Diminta Saingi ASEAN, Partai X: Ingatkan Tanpa Akses Modal dan Pasar, Itu Sekadar Retorika Nasionalisme Palsu!

July 30, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
  • Yudizaman
  • Hotel Ayani
  • CV Hotel Wisata
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.