beritax.id – Insiden pencampuran Pertalite dengan Biosolar terjadi di SPBU 34.116.12 Kembangan, Jakarta Barat, Senin (4/8/2025). Kesalahan teknis saat pembongkaran BBM membuat 8.000 kiloliter Biosolar masuk ke tangki Pertalite.
Pengawas SPBU diduga salah menyambung pipa dari mobil tangki Biosolar ke tangki penyimpanan Pertalite. BBM tercemar itu sudah sempat disalurkan ke konsumen dan berdampak langsung pada kerusakan kendaraan mereka.
Pertamina menghentikan sementara operasional SPBU dan sedang melakukan investigasi menyeluruh. Perusahaan juga menginstruksikan SPBU untuk memperbaiki kendaraan konsumen yang terdampak kerusakan.
Konsumen diberi Pertamax sebagai pengganti, tapi kerugian waktu dan rasa aman tidak diganti. Ini bukan kali pertama kelalaian seperti ini terjadi di sistem distribusi BBM nasional.
Partai X Beri Tanggapan Soal Kasus Pertalite
Anggota Majelis Tinggi Partai X, Rinto Setiyawan, menyebut kasus ini sebagai potret lemahnya tanggung jawab korporasi energi. Menurutnya, negara seharusnya melindungi rakyat dari risiko kelalaian dalam distribusi energi.
Tugas negara bukan sekadar memberi izin usaha, tapi memastikan operasional berlangsung aman dan akuntabel. Jika distribusi BBM rentan keliru, maka rakyat yang selalu jadi korban dari sistem yang ceroboh.
Rinto menilai sanksi administratif tidak cukup untuk mencegah insiden serupa di masa depan. Ia menegaskan, korporasi yang lalai harus mendapat sanksi finansial dan hukum setimpal.
Negara tidak boleh membiarkan sistem distribusi energi dikendalikan sepenuhnya oleh mekanisme pasar. BBM bukan komoditas biasa, melainkan hajat hidup rakyat yang wajib dikelola dengan kontrol ketat.
Prinsip Partai X: Energi untuk Keadilan, Bukan Komersialisasi
Partai X meyakini pengelolaan energi harus berpijak pada keadilan, kedaulatan, dan keselamatan publik. Negara wajib melindungi rakyat dari eksploitasi pasar dan kelalaian korporasi yang hanya mengejar keuntungan.
Sistem pengawasan distribusi energi harus bersifat independen dan berbasis transparansi, bukan instruksi birokrasi semata. Setiap insiden BBM tercemar harus diumumkan publik secara berkala dan terbuka untuk audit publik.
Solusi Partai X: Nasionalisasi Sistem Distribusi BBM Strategis
Partai X menawarkan solusi nasionalisasi sistem distribusi BBM strategis untuk mencegah manipulasi dan kelalaian. Distribusi BBM harus dikontrol oleh lembaga publik independen yang transparan dan berorientasi pelayanan rakyat.
SPBU juga wajib memiliki sistem pengawasan digital yang terkoneksi langsung dengan otoritas pengendali mutu nasional. Korporasi yang lalai bukan hanya disanksi, tapi dibekukan izinnya secara permanen jika mengulangi kesalahan.
Partai X mendesak negara bertindak tegas terhadap kelalaian dalam distribusi energi rakyat.
Jangan tunggu lebih banyak rakyat menjadi korban untuk bertindak. BBM adalah hak rakyat, bukan alat permainan untung-rugi korporasi. Negara harus hadir untuk melindungi, bukan sekadar memberi peringatan.