beritax.id – Partai X menyoroti kredibilitas Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, pasca keputusan Dewan Guru Besar (DGB) Universitas Indonesia (UI) yang membatalkan gelar doktoralnya. Keputusan tersebut menuai kontroversi dan memunculkan pertanyaan publik terkait integritas Bahlil dalam menjalankan tugasnya sebagai pejabat publik.
Prinsip Partai X Transparansi
Rinto Setiyawan, Anggota Majelis Tinggi Partai X, menegaskan bahwa prinsip partainya yang mengedepankan transparansi, akuntabilitas, dan kejujuran harus menjadi landasan utama bagi setiap pemimpin dan pejabat negara. “Kami memandang serius kasus ini karena menyangkut integritas dan kredibilitas seorang pejabat tinggi. Partai X selalu berkomitmen untuk mendorong tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas dari praktik-praktik yang meragukan,” ujar Rinto dalam keterangan resminya, Selasa (10/10/2023).
Rinto menambahkan, pembatalan disertasi Bahlil oleh DGB UI bukan sekadar persoalan akademis, melainkan juga menyangkut kepercayaan publik. “Masyarakat berhak mengetahui kebenaran dan kejelasan atas kasus ini. Apalagi, Bahlil saat ini memegang posisi strategis yang berkaitan dengan kebijakan investasi nasional. Jika kredibilitasnya dipertanyakan, hal ini bisa berdampak pada kepercayaan investor dan stabilitas ekonomi,” tegasnya.
Keputusan DGB UI
Partai X mendesak agar Bahlil memberikan penjelasan terbuka dan transparan terkait keputusan DGB UI tersebut. “Kami mendorong adanya langkah-langkah konkret untuk memulihkan kepercayaan publik. Transparansi dan akuntabilitas adalah kunci utama dalam menjalankan pemerintahan yang baik,” kata Rinto.
Selain itu, Partai X juga meminta pemerintah untuk tidak mengabaikan kasus ini. “Pemerintah harus mengambil sikap tegas dan tidak menutup-nutupi masalah ini. Partai X akan terus mengawal proses ini demi menjaga marwah birokrasi dan kepemimpinan nasional,” imbuhnya.
Keputusan DGB UI untuk membatalkan disertasi Bahlil telah menjadi sorotan publik sejak diumumkan. Meskipun Bahlil memilih untuk tidak memberikan komentar lebih lanjut, kasus ini terus memicu perdebatan di kalangan politisi, akademisi, dan masyarakat.
Kesimpulan
Partai X, melalui Rinto Setiyawan, menegaskan bahwa kasus ini harus menjadi pelajaran bagi semua pihak, terutama pejabat publik, untuk selalu menjaga integritas dan kredibilitas dalam setiap langkahnya. “Kami berharap kasus ini tidak akan terulang di masa depan. Partai X akan terus memperjuangkan nilai-nilai kejujuran dan transparansi dalam setiap kebijakan publik,” tutup Rinto.
Sementara itu, publik menunggu langkah lebih lanjut dari Bahlil dan pemerintah dalam menanggapi kasus ini. Harapannya, kejelasan dan keadilan dapat ditegakkan demi menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pemimpin dan institusi negara.