By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Saturday, 20 December 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Pemerintah > Operasi Persuasif yang Membuat Rakyat Papua Berjalan Kaki ke Hutan
Pemerintah

Operasi Persuasif yang Membuat Rakyat Papua Berjalan Kaki ke Hutan

Diajeng Maharani
Last updated: December 18, 2025 1:47 pm
By Diajeng Maharani
Share
3 Min Read
SHARE

beritax.id – Pemerintah kembali menggunakan istilah operasi persuasif untuk menggambarkan pendekatan keamanan di Papua. Namun di lapangan, istilah tersebut berbanding terbalik dengan realitas yang dialami warga. Di sejumlah wilayah, masyarakat sipil justru memilih meninggalkan kampung, berjalan kaki ke hutan, dan mengungsi berhari-hari demi menghindari potensi kekerasan. Operasi disebut persuasif, tetapi rakyat merespons dengan ketakutan dan pengungsian.

Pengungsian sebagai Bahasa Diam Warga

Dalam beberapa pekan terakhir, laporan pengungsian warga kembali mencuat dari wilayah Papua Pegunungan dan Papua Tengah. Perempuan, anak-anak, dan lansia meninggalkan rumah tanpa kepastian kapan bisa kembali. Mereka hidup dengan logistik terbatas, tanpa layanan kesehatan memadai, dan dalam kondisi rentan.

Pengungsian ini bukan keputusan ringan, melainkan sinyal kuat bahwa warga tidak merasa aman di ruang hidupnya sendiri.

Negara kerap memaknai keamanan sebagai keberhasilan operasi dan stabilitas wilayah. Namun bagi warga, keamanan berarti tidak harus lari ke hutan, tidak takut saat mendengar suara tembakan, dan tidak khawatir anak-anak menjadi korban. Ketika definisi keamanan hanya ditentukan dari atas, pengalaman warga sipil terpinggirkan.

Akibatnya, kebijakan keamanan kehilangan perspektif kemanusiaan.

Minimnya Akses Informasi dan Pengawasan

Situasi di lapangan diperburuk oleh terbatasnya akses jurnalis dan pemantau independen ke wilayah terdampak. Informasi yang sampai ke publik nasional sering kali bersifat sepihak dan normatif, sementara kesaksian warga pengungsi jarang terdengar.

You Might Also Like

Komnas HAM Rilis SNP, Partai X: Hak Kerja Layak Tak Bisa Cuma Jadi Dokumen!
BI Pangkas Suku Bunga Acuan, Partai X: Stabil di Atas Kertas, Tapi Harga Sembako Tetap Bikin Rakyat Tak Stabil
BI Sepakati Kerja Sama dengan Vietnam! Partai X: Rakyat Harus Rasakan Manfaatnya, Bukan Sekadar Seremonial!
Manajemen Negara Gagal Paham: Ketika Presiden Jadi HRD, Bukan Kepala Pemerintahan

Tanpa transparansi, penderitaan rakyat mudah disamarkan oleh istilah resmi.

Tanggapan: Negara Harus Hadir, Bukan Ditakuti

Menanggapi kondisi tersebut, Anggota Majelis Tinggi Partai X, Rinto Setiyawan, menegaskan bahwa pengungsian warga adalah indikator kegagalan pendekatan negara.

“Negara punya tiga tugas utama: melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat. Jika rakyat justru berlari ke hutan karena merasa terancam, maka fungsi perlindungan tidak berjalan,” ujar Rinto.

Ia menambahkan bahwa melayani rakyat Papua berarti memastikan keselamatan warga sipil, bukan sekadar menyampaikan laporan keberhasilan operasi.

Pengungsian berkepanjangan memutus pendidikan anak, merusak ketahanan pangan keluarga, dan menimbulkan trauma psikologis yang mendalam. Dalam jangka panjang, kondisi ini memperlebar jurang ketidakpercayaan antara negara dan warga Papua.

Keamanan yang dibangun di atas ketakutan hanya akan melahirkan luka sosial baru.

Solusi: Mengganti Pendekatan, Mengutamakan Kemanusiaan

Untuk menghentikan siklus ini, langkah-langkah berikut perlu segera dilakukan:

  • Prioritaskan perlindungan warga sipil dalam setiap kebijakan keamanan
    Keselamatan non-kombatan harus menjadi indikator utama keberhasilan.
  • Buka akses kemanusiaan dan informasi
    Jurnalis, lembaga kemanusiaan, dan pemantau independen harus diberi ruang.
  • Pendekatan dialog dan kesejahteraan
    Masalah Papua tidak bisa diselesaikan semata dengan operasi keamanan.
  • Evaluasi terbuka istilah dan praktik “operasi persuasif”
    Negara harus jujur menilai dampak kebijakan dari sudut pandang warga.

Ketika operasi disebut persuasif tetapi rakyat memilih berjalan kaki ke hutan, maka yang perlu dikoreksi bukan reaksi warga, melainkan pendekatan negara. Keamanan sejati tidak lahir dari istilah yang menenangkan, melainkan dari kebijakan yang benar-benar melindungi manusia. Negara yang kuat adalah negara yang kehadirannya dirasakan aman—bukan ditakuti.

Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article DPR Apresiasi MoU Polri–Kejagung, Penegakan Hukum Harus Efektif!
Next Article Keamanan Siber Katanya, Pengawasan Siber Jadinya

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025
Ekonomi

Heboh Seruan Tarik Dana dari Bank Karena Danantara, Partai X Soroti Transparansi

February 24, 2025

You May also Like

Pemerintah

DPR Bentuk Pansus Agraria, Partai X: Tanah Subur, Rakyat Tetap Tergusur!

October 6, 2025
Pemerintah

Prabowo Dengar Aspirasi, Partai X: Rakyat Sudah Teriak Sejak Lama

September 2, 2025
Pemerintah

Amnesti Narkoba, Partai X: Hukum Harus Tegak, Jangan Buat Pengecualian!

November 14, 2025
Pemerintah

RUU KKS Ancam HAM, Partai X: TNI Jadi Penyidik, Pemerintahan Penuh Masalah

October 6, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
  • Yudizaman
  • Hotel Ayani
  • CV Hotel Wisata
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.