By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Sunday, 9 November 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Pemerintah > Negarawan Adalah Mereka yang Memikirkan Seratus Tahun ke Depan
Pemerintah

Negarawan Adalah Mereka yang Memikirkan Seratus Tahun ke Depan

Diajeng Maharani
Last updated: November 5, 2025 11:48 am
By Diajeng Maharani
Share
4 Min Read
SHARE

beritax.id — Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X Institute, Prayogi R. Saputra, menegaskan bahwa seorang negarawan sejati adalah mereka yang berpikir jauh ke depan. “Negarawan bukan hanya memikirkan masa jabatannya, tetapi masa depan bangsanya hingga seratus tahun ke depan,” ujarnya dalam pernyataan tertulis, Selasa (28/10/2025).

Menurutnya, banyak pejabat kini terjebak dalam kekuasaan jangka pendek. Mereka sibuk mempertahankan kekuasaan, bukan memperjuangkan keberlanjutan kesejahteraan rakyat. “Negara akan lemah bila dipimpin oleh mereka yang berpikir lima tahun ke depan. Tapi ia akan kuat bila dipimpin oleh negarawan yang berpikir seratus tahun ke depan,” tegasnya.

Tugas Negara: Melindungi, Melayani, dan Mengatur Rakyat

Prayogi kembali mengingatkan bahwa tugas negara sejati hanya tiga: melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat. Namun, dalam praktiknya, banyak kebijakan yang justru menjauh dari semangat itu. Rakyat sering kali menjadi objek kekuasaan, bukan subjek yang harus dimuliakan.“Negara yang baik bukan yang ditakuti rakyatnya, tapi yang membuat rakyat merasa dilindungi dan dihormati,” ujarnya. 

Ia menambahkan, ketika pejabat kehilangan arah moral, maka kebijakan yang dihasilkan tidak lagi berpihak pada rakyat, melainkan pada kepentingan jangka pendek.

Berdasarkan Prinsip Partai X, kekuasaan bukan alat untuk mendominasi, melainkan sarana untuk mewujudkan keadilan sosial dan kedaulatan rakyat. Partai X memandang negara sebagai rumah bersama, di mana pemerintah, rakyat, dan lembaga-lembaga negara memiliki hubungan yang saling menjaga, bukan saling menindas.“Negara yang sehat adalah negara yang taat pada nilai moral, berpihak pada rakyat, dan berlandaskan etika Pancasila,” terang Prayogi. 

Prinsip ini menegaskan bahwa kedaulatan rakyat harus menjadi pusat dari setiap keputusan dan pembangunan nasional.

You Might Also Like

Diskon Tarif Tol Tiga Hari, Partai X: Jalan Mulus Buat Mobil Penguasa, Sementara Rakyat Jalan Kaki Makin Terjal!
Mahasiswa Gugat Threshold, Partai X: Demokrasi Tak Butuh Batasan Palsu!
Menkeu Janji Tak Lanjutkan Burden Sharing, Partai X: Rakyat Terus Dibebani!
Ojol Ngadu ke DPR, Partai X: BPJS Bayar Sendiri, Pemerintah ke Mana?

Prayogi juga menyoroti pentingnya hikmat kebijaksanaan dalam setiap proses pengambilan keputusan negara. Menurutnya, negara yang kehilangan hikmat akan kehilangan arah kedaulatan. “Hikmat bukan sekadar cerdas, tapi kemampuan untuk bijak, sabar, dan berpihak pada kebenaran,” tambahnya.

Solusi Partai X: Membangun Sistem Kepemimpinan Visioner

Mengacu pada bahan presentasi Partai X, Prayogi menekankan bahwa Indonesia membutuhkan arsitektur baru dalam tata kelola kepemimpinan nasional. Partai X menawarkan sejumlah solusi konkret untuk memastikan negara dijalankan oleh negarawan sejati, bukan sekadar penguasa:

  1. Membangun sistem kepemimpinan berbasis visi jangka panjang, agar kebijakan publik tidak berhenti pada periode kekuasaan lima tahunan.
  2. Menegakkan sistem rekrutmen pemimpin berbasis integritas dan moralitas, bukan hanya elektabilitas kekuasaan.
  3. Mendorong pembentukan lembaga etika kenegaraan yang mengawasi perilaku pejabat publik di semua tingkatan pemerintahan.
  4. Menjadikan pendidikan dan kenegaraan berbasis Pancasila sebagai pondasi utama dalam menyiapkan generasi pemimpin masa depan.
  5. Memperkuat budaya gotong royong dan pelayanan publik, agar negara berfungsi sebagai pelayan rakyat, bukan sebaliknya.

“Solusi ini bukan sekadar gagasan, tapi jalan menuju lahirnya generasi pemimpin yang berpikir untuk seratus tahun ke depan,” tegasnya.

Kritis, Obyektif, dan Solutif: Jalan Negarawan Sejati

Dalam semangat kritis, Partai X menilai bahwa bangsa ini tengah menghadapi kemerosotan moral dalam kepemimpinan. Banyak pemimpin sibuk memperluas kekuasaan, bukan memperbaiki bangsa. Secara obyektif, negara tidak akan maju tanpa etika pemimpin yang menempatkan rakyat sebagai pusat kebijakan. Dan secara solutif, Partai X menekankan pentingnya reformasi kepemimpinan berbasis moral dan visi panjang bangsa.

“Negarawan sejati tidak hidup untuk dirinya, tapi untuk generasi yang belum lahir,” tutur Prayogi menegaskan. 

Ia menilai bahwa tugas utama generasi sekarang adalah menyiapkan bangsa agar tetap kokoh menghadapi tantangan abad mendatang.

Penutup: Membangun Peradaban dari Nilai, Bukan dari Kekuasaan

Prayogi R. Saputra menutup pernyataannya dengan refleksi mendalam. “Kita butuh negarawan, bukan penguasa. Butuh pelayan, bukan penikmat jabatan.” Ia mengingatkan bahwa kemakmuran dan kedaulatan bangsa hanya bisa dicapai bila negara dijalankan dengan nilai-nilai Pancasila yang hidup, bukan hanya dihafalkan.“Negarawan sejati adalah mereka yang menanam nilai hari ini, agar bangsa ini berbuah kebaikan seratus tahun mendatang,” pungkasnya.

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Blueprint Baru Bangsa dari UUD 1945 hingga Amandemen Kelima
Next Article Menata Ulang Rumah Negara agar Tak Lagi Berdiri Sendiri-sendiri

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Ekonomi

Anggaran Pemda Habis, Partai X: Purbaya, Rakyat Butuh Bukti, Bukan Klaim!

November 5, 2025
Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025

You May also Like

Pemerintah

Usul WFA Diperpanjang! Partai X: Liburan atau Lengah Tangani Arus Balik?

March 18, 2025
Sosial

Skandal Seksual Kampus Bergulir, Partai X: Segera Hempaskan!

April 11, 2025
Dana Polri Ditambah Rp63,79 T, Partai X: Kalau Aman dengan Anggaran, Kenapa Demokrasi Makin Tak Nyaman?
Pemerintah

Dana Polri Ditambah, Partai X: Kalau Aman dengan Anggaran, Kenapa Demokrasi Makin Tak Nyaman?

July 8, 2025
Ekonomi

Tiket Pesawat Murah, Partai X: Rakyat Masih Mahal, Bukan Sekadar Tiket!

October 20, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
  • Yudizaman
  • Hotel Ayani
  • CV Hotel Wisata
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.