beritax.id – Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Lotharia Latif meninjau aktivitas perikanan di Pelabuhan Perikanan (PP) Karangsong, Indramayu, Jawa Barat. Peninjauan tersebut dilakukan untuk memastikan ketersediaan ikan menjelang Idul Fitri. Berdasarkan pengecekan, produksi perikanan tangkap terpantau aman dan mencukupi dengan harga stabil. Latif mengatakan pihaknya terus melakukan pemantauan di seluruh sentra nelayan untuk memastikan stok ikan aman menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah. Selain itu, pelayanan di pelabuhan perikanan juga terus dioptimalkan hingga H-1 Lebaran dan akan kembali operasional H+2 Lebaran.
“Kita akan pastikan bahwa stok ikan aman, mutu ikan aman dengan harga terkendali, sehingga ikan dapat menjadi olahan nikmat saat berkumpul dengan keluarga nanti saat momen lebaran tiba,” ungkapnya, dikutip dari siaran pers KKP, Selasa (18/3/2025).
Latif juga berkesempatan berdialog dengan para nelayan di PP Karangsong yang menyampaikan aspirasinya terkait ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) skala industri dengan harga khusus nelayan serta usulan penambahan cold storage untuk penyimpanan ikan.
Merespon hal itu, Latif mengatakan perlunya koordinasi lintas sektor untuk memastikan ketersediaan BBM tercukupi untuk nelayan dengan harga yang sesuai. Selain itu, juga akan berkoordinasi dengan Ditjen PDSPKP terkait dukungan penambahan gudang beku dengan kapasitas 5.000 ton.
“Pengembangan dan perbaikan ini kita lakukan bertahap tentunya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat nelayan. Pemerintah akan selalu hadir untuk nelayan,” ujarnya di sela-sela peninjauan.
Partai X: Bagus, Tapi Bagaimana H+1?
Menanggapi peninjauan dan jaminan dari KKP tersebut, Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X-Institute, Prayogi R Saputra, mengapresiasi langkah KKP dalam menjamin stok ikan yang aman hingga H-1 Lebaran. Namun, ia menyoroti pentingnya rencana berkelanjutan setelah momen Lebaran.
“Langkah ini tentu patut diapresiasi, tapi yang tidak kalah penting adalah memastikan kondisi pasca Lebaran. Bagaimana dengan stok ikan di H+1, H+2, atau seterusnya? Masyarakat membutuhkan jaminan ketersediaan pangan yang stabil sepanjang waktu,” ujar Prayogi.
Prayogi menambahkan bahwa pasokan ikan tidak hanya penting untuk kebutuhan konsumsi rumah tangga, tetapi juga untuk industri makanan yang bergantung pada ketersediaan bahan baku yang stabil.
“Tugas pemerintah itu ada tiga, lho: melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat. Jaminan pasokan ikan yang aman tidak boleh hanya fokus saat momen besar seperti Lebaran saja, melainkan harus berkelanjutan,” tegasnya.
Partai X menegaskan bahwa setiap kebijakan yang berkaitan dengan kebutuhan dasar rakyat harus mengedepankan keberlanjutan, efektivitas, dan transparansi.
“Kami di Partai X percaya bahwa kebijakan pangan yang baik adalah yang mampu menjamin stabilitas dari hulu ke hilir. Jangan sampai rakyat kesulitan mendapatkan bahan pangan karena kurangnya langkah antisipasi pasca Lebaran,” pungkas Prayogi.