beritax.id – Celios mencatat kerugian ekonomi akibat banjir dan longsor mencapai Rp68,67 triliun. Dampak nasional ini menekan PDB hingga 0,29 persen berdasarkan laporan resmi. Bhima Yudhistira menjelaskan gangguan akses transportasi memukul rantai distribusi. Sumatera Utara disebut sebagai simpul industri yang sangat terdampak.
Arus barang konsumsi dan industri ikut melemah secara nasional. Perhitungan Celios menunjukkan kerugian merata di banyak provinsi. Aceh rugi Rp2,04 triliun, Sumut Rp2,07 triliun, dan Sumbar Rp2,01 triliun. Riau, Jambi, dan Bengkulu mengalami penurunan ekonomi hampir serupa.
Provinsi lain di Jawa turut merasakan dampaknya. Jakarta rugi Rp1,88 triliun dan Jawa Timur rugi Rp2,7 triliun. Bhima menyebut ekonomi Aceh menyusut 0,88 persen pada tahun berjalan. Bencana besar ini menunjukkan kerentanan ekosistem ekonomi nasional.
Sikap Partai X: Negara Wajib Melindungi dan Mengatur Secara Serius
Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X Institute Prayogi R Saputra menegaskan peran negara itu tiga hal. Negara berkewajiban melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat secara adil.
Partai X menilai kerugian besar ini bukti lemahnya mitigasi bencana. Negara harus hadir dengan sistem pengelolaan risiko yang efektif.
Prinsip Partai X menekankan pentingnya sistem kebencanaan yang responsif. Kebijakan bencana harus mengutamakan manusia dan keselamatan lingkungan. Arah pembangunan wajib selaras dengan perlindungan alam dan wilayah rawan. Negara tidak boleh membiarkan kerentanan struktural tanpa perbaikan.
Solusi Partai X: Reformasi Mitigasi dan Tata Kelola Risiko Nasional
Partai X mendorong audit nasional terhadap seluruh daerah rawan bencana. Audit ini menjadi dasar evaluasi kebijakan tata ruang dan ekologi.
Partai X juga menawarkan model mitigasi terpadu berbasis data real time. Sistem ini mendeteksi ancaman dan menghitung potensi kerugian lebih awal.
Selain itu, Partai X meminta investasi besar pada perlindungan ekosistem kritis. Perlindungan ini menjadi fondasi menekan risiko ekonomi di masa depan.
Kerugian Rp68,67 triliun adalah alarm nasional bagi pemerintah. Negara harus melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh sistem kebencanaan. Partai X menegaskan pentingnya perbaikan struktural secara cepat dan terukur. Bencana hanya bisa ditekan jika negara menjalankan mandat konstitusionalnya.



