By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Friday, 12 December 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Pemerintah > Katanya Bencana Alam, Padahal Ulah Kebijakan Penguasa
Pemerintah

Katanya Bencana Alam, Padahal Ulah Kebijakan Penguasa

Diajeng Maharani
Last updated: December 11, 2025 11:43 am
By Diajeng Maharani
Share
4 Min Read
SHARE

beritax.id – Beberapa waktu lalu bandang menerjang Sumatra, pemerintah kembali mengulang kalimat klasik: “ini murni bencana alam.” Namun fakta yang ditunjukkan dalam laporan riset bencana Sumatra justru berkebalikan.  Air bah yang menghancurkan desa-desa di Tapanuli, Aceh, dan Sumatera Barat bukan semata-mata hujan ekstrem. Bukan pula kejadian tiba-tiba. Ini adalah akumulasi kerusakan lingkungan akibat pilihan kebijakan yang mengabaikan keselamatan rakyat.

Lereng dipotong untuk tambang, bukit dibuka untuk PLTA, hutan digantikan oleh konsesi besar semuanya dilegalkan oleh izin negara. Saat hujan datang, bencana pun tinggal menunggu waktu.

Bukti Lapangan: Hutan Rusak, Sungai Mati

Laporan menunjukkan banjir Sumatra adalah bencana energi tinggi, ditandai dengan gelondongan kayu, batu besar, dan lumpur pekat yang menerjang permukiman.

Fenomena ini tidak mungkin terjadi jika hutan di hulu tetap utuh.
Debit air mendadak melonjak karena:

  • hilangnya tutupan pohon,
  • berubahnya jalur air akibat pembukaan jalan industri,
  • rusaknya daerah resapan,
  • serta pengecilan alur sungai oleh sedimentasi material tambang.

Namun pejabat tetap bertahan dengan narasi “hujan luar biasa”, seolah hutan tidak hilang, seolah sungai tidak disempitkan, seolah izin industri tidak pernah diberikan.

Bencana Besar yang Tidak Diakui Negara

Riset mencatat bahwa banjir ini memenuhi seluruh kriteria Bencana Nasional, mulai dari jumlah korban, skala kerusakan, hingga wilayah terdampak lintas provinsi. Tetapi pemerintah pusat menolak menaikkan status tersebut.

You Might Also Like

Sri Mulyani: Pajak dan Investasi PR 2026, Partai X: PR Terbesar Itu Sejahterakan Rakyat!
Sekolah Rakyat Serentak Digelar, Partai X: Jangan Serentak Acara, Tapi Mandek Saat Diminta Program Nyata!
Evakuasi WNI dari Iran Disiapkan, Partai X: Negara Baru Gerak Saat Bahaya Sudah Dekat!
Pemerintah yang Baik Adalah yang Siap Diatur oleh Rakyatnya

Penolakan ini memicu dugaan kuat status nasional akan membuka pintu audit terhadap izin industri yang selama bertahun-tahun merusak ekosistem Sumatra.

Di saat rakyat sibuk menguburkan keluarga, pejabat justru sibuk mengubur tanggung jawab.

Rakyat Berjuang Sendiri Sambil Menunggu Kebijakan yang Tak Kunjung Datang

Lapangan menunjukkan banyak desa terisolasi, logistik lambat masuk, dan komunikasi terputus. Warga di Tapanuli Tengah bahkan terpaksa menjarah makanan karena tidak ada bantuan selama berhari-hari.

Namun pemerintah pusat tetap menyebut semua “terkendali”.

Keterlambatan respons ini semakin memperjelas bahwa bencana Sumatra bukan hanya persoalan alam, tetapi kegagalan kebijakan dalam:

  • mitigasi,
  • tata ruang,
  • pengawasan lingkungan,
  • serta koordinasi tanggap darurat.

Prayogi R. Saputra: “Jangan Salahkan Alam Saat Kebijakan yang Merusak”

Menanggapi kekacauan ini, Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X-Institute, Prayogi R. Saputra, mengingatkan keras:

“Tugas negara itu tiga: melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat. Kalau hutan habis karena kebijakan negara, maka bencana bukan salah alam tapi kesalahan keputusan.”

Prayogi menegaskan bahwa negara tidak boleh cuci tangan.

“Negara tidak boleh menyalahkan hujan ketika izin-izin yang merusak lingkungan dikeluarkan oleh negara sendiri.”

Ia juga menekankan bahwa respons cepat tidak boleh bergantung pada citra atau tekanan publik.

Solusi Partai X: Mengganti Kebijakan yang Merusak dengan Kebijakan yang Melindungi

Partai X menawarkan langkah realistis dan struktural untuk menghentikan pola bencana ekologis:

  • Audit total seluruh konsesi di hulu DAS
    Perusahaan tambang, PLTA, geothermal, dan pemegang izin yang memotong hutan harus diperiksa. Konsesi yang melanggar harus dicabut.
  • Penetapan otomatis status Bencana Nasional
    Jika korban massal dan lintas provinsi, negara wajib hadir tanpa menunggu keputusan politis.
  • Penataan ulang tata ruang berbasis ekologi
    Hulu DAS Bukit Barisan harus menjadi kawasan larangan industri baru.
  • Sistem tanggap darurat terpadu
    Logistik, evakuasi, dan alat berat harus dipusatkan agar tidak lagi terlambat.
  • Transparansi penuh data lingkungan dan bencana
    Tidak boleh ada data kabur yang menutupi deforestasi atau potensi risiko.
  • Restorasi ekologis jangka panjang
    Pemulihan hutan harus berbasis ekosistem, bukan sekadar ritual penanaman pohon untuk foto pejabat.

Bencana Sumatra menunjukkan satu fakta pahit: alam tidak pernah berkhianat kebijakanlah yang membuatnya runtuh. Selama negara terus memposisikan bencana sebagai “kehendak alam”, selama itu pula rakyat akan terus menjadi korban dari keputusan yang salah arah.

Partai X menegaskan bahwa negara harus kembali pada tugas dasarnya melindungi, melayani, dan mengatur rakyat dengan benar.

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Pembelian LPG 3 Kg Tahun Depan Diperketat, Hak Rakyat Jangan Dibatasi!
Next Article Ekonomi Tumbuh di Atas Kertas, Beban Hidup Rakyat Meningkat di Lapangan

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Sengketa pajak PT MSMP dalam persidangan yang membahas dugaan cacat prosedur pemeriksaan.
Berita Terkini

Gugatan PT MSMP Memanas: Ahli Bongkar Dugaan Pelanggaran Prosedur Pemeriksaan Pajak

December 2, 2025
Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025

You May also Like

Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan menyatakan Indonesia mendorong penyelesaian damai konflik AS-Iran.
Internasional

RI Dorong Perundingan AS-Iran, Partai X: Jangan Jadi Penengah Global, Kalau Masalah Dalam Negeri Masih Dibiarkan!

June 24, 2025
Pemerintah

Raja Sawit Hindari Pajak, Partai X Minta DJP Tegas dan Transparan!

December 1, 2025
Pemerintah

SMI Terbitkan Obligasi Rp2,75 T! Partai X Ingatkan: Jangan Sampai Proyek Mangkrak!

March 18, 2025
Pemerintah

TNI Jaga Aset Kejaksaan, Partai X: Penegak Hukum Butuh Tentara? Atau Butuh Pengawal?

May 15, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
  • Yudizaman
  • Hotel Ayani
  • CV Hotel Wisata
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.