By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Saturday, 21 June 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Pemerintah > Implementasi Nilai Pancasila dalam Pidato Prabowo Dinilai Gagal
Pemerintah

Implementasi Nilai Pancasila dalam Pidato Prabowo Dinilai Gagal

Diajeng Maharani
Last updated: June 5, 2025 12:14 pm
By Diajeng Maharani
Share
4 Min Read
SHARE

beritax.id – Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya pada peringatan Hari Lahir Pancasila menyerukan agar Pancasila jangan dijadikan mantra. Namun, isinya dinilai tidak menyentuh akar permasalahan dan tidak menunjukkan arah implementasi nilai-nilai Pancasila ke dalam sistem pemerintahan.

Contents
Empat Poin Analisis Ungkap Inkonsistensi Substansi PidatoPartai X: Nilai Pancasila Harus Dijalankan Lewat Sistem, Bukan MikrofonNegara Tak Bisa Berlindung di Balik RetorikaSolusi Partai X: Pancasila Harus Dilembagakan, Bukan Diucapkan SajaPenutup: Pancasila Harus Jadi Sistem Hidup, Bukan Sekadar Hari Peringatan

Berdasarkan analisis independen, pidato itu hanya memperoleh skor rata-rata 3 dari 10 dalam konsistensi substansi. Retorika dianggap jauh dari semangat pelembagaan nilai Pancasila dalam kebijakan negara.

Empat Poin Analisis Ungkap Inkonsistensi Substansi Pidato

  1. Klaim Sebagai “Mandataris Rakyat”
    Presiden menyebut dirinya sebagai “mandataris rakyat”. Padahal, Pasal 6A ayat (2) UUD 1945 menyatakan pasangan calon presiden diusulkan oleh partai politik. Maka, secara konstitusional, mandat berasal dari partai, bukan langsung dari rakyat.
  2. Pengakuan Banyaknya Korupsi Tanpa Solusi
    Presiden mengakui korupsi dan manipulasi terlalu banyak di tubuh pemerintahan. Namun, tidak disampaikan langkah hukum atau kebijakan sistemik. Solusinya hanya berupa ajakan masyarakat untuk melaporkan lewat gawai.
    masalah.
  3. Tuduhan LSM dan Asing Tanpa Dasar Hukum
    Presiden menuduh LSM asing mengadu domba bangsa. Namun, tidak disertai bukti atau mekanisme hukum. Pernyataan ini bertentangan dengan butir ke-2 dan ke-4 Pancasila yang menjunjung tenggang rasa dan sikap demokratis.
  4. Seruan Pancasila Bukan Mantra Tapi Tanpa Rencana Nyata
    Presiden mengingatkan Pancasila jangan jadi mantra. Namun, pidatonya sendiri tidak menyentuh pelembagaan nilai Pancasila. Tidak ada pembicaraan tentang amandemen, reformasi struktur, atau pembagian kekuasaan.

Partai X: Nilai Pancasila Harus Dijalankan Lewat Sistem, Bukan Mikrofon

Anggota Majelis Tinggi Partai X, Rinto Setiyawan, menegaskan bahwa Pancasila tidak bisa hidup hanya dalam teks pidato. “Kalau tidak ada sistem, nilai-nilai Pancasila hanya jadi pajangan,” ujarnya.

Menurut Rinto, tugas negara adalah melindungi, melayani, dan mengatur rakyat secara adil.

Jika pidato hanya berisi klaim tanpa peta jalan, maka negara telah gagal menjalankan fungsi konstitusionalnya sebagai pelayan rakyat.

Negara Tak Bisa Berlindung di Balik Retorika

Rinto mengingatkan bahwa rakyat adalah raja. Pemerintah tidak berhak menggunakan Pancasila sebagai tameng jika tidak siap mengimplementasikan keadilan sosial dan demokrasi musyawarah. “Kalau rakyat hanya dikasih pidato, lalu tetap miskin dan bingung, maka itu bukan pelayanan,” tegasnya.

Ia juga menilai bahwa penggunaan istilah “mandataris rakyat” tanpa koreksi terhadap sistem pemilu berbasis partai adalah bentuk pembohongan struktural.

You Might Also Like

Bongkar Jaringan Sabu 2 Ton, Partai X: Jangan Hanya Kurir yang Ditangkap, Tapi Juga Jaringannya!
Dirut Pertamina Minta Maaf, terkait Bahan Bakar? Partai X Desak Transparansi !
UU PPRT Jadi Bukti Demokrasi? Partai X: Kalau Serius, Kenapa Butuh Waktu Disahkan?
Lembaga Penyiaran Kurang Edukasi Bahaya Judi Online dan Pinjol yang Masih Jadi Ancaman

Solusi Partai X: Pancasila Harus Dilembagakan, Bukan Diucapkan Saja

Partai X menyiapkan strategi konkret:

  1. Amandemen kelima UUD 1945 untuk mengembalikan kedaulatan rakyat sepenuhnya.
  2. Pemisahan kepala negara dan kepala pemerintahan agar kekuasaan tidak tumpang tindih.
  3. Pembentukan Dewan Kedaulatan Rakyat sebagai pengawal nilai-nilai musyawarah dan keadilan.
  4. Reformasi DPR, MPR, dan partai politik agar tidak menjadi kartel kuasa.
  5. Integrasi nilai Pancasila dalam sistem anggaran dan pendidikan nasional.

Partai X melalui Sekolah Negarawan membentuk pemimpin yang mampu menjalankan Pancasila dalam sistem, bukan sekadar dalam ucapan. Nilai seperti keadilan sosial, gotong royong, dan demokrasi musyawarah diajarkan dengan dasar ilmu dan kepemimpinan kenegaraan.

Penutup: Pancasila Harus Jadi Sistem Hidup, Bukan Sekadar Hari Peringatan

Rinto menegaskan bahwa Pancasila bukan milik pemerintah, tapi milik rakyat. “Kalau Pancasila hanya keluar setahun sekali, lalu rakyat tetap jadi korban sistem, itu penghinaan terhadap nilai luhur bangsa,” tutupnya.

Untuk berita selengkapnya dapat dibaca melalui beritax.id pada Isi pidato lengkap Prabowo di Hari Lahir Pancasila 2025.

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article kedaulatan rakyat Kembalikan Kedaulatan Rakyat, Wahai Presiden tercinta
Next Article Analisa Konsistensi Pidato Prabowo, Partai X: Nilai Cuma 3/10 Menurut AI

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Tak Ada BPJS Hewan, Partai X: Rakyat Masih Bingung Bayar BPJS Manusia, Jangan Tambah Beban Baru!
Sosial

Tak Ada BPJS Hewan, Partai X: Rakyat Masih Bingung Bayar BPJS Manusia, Jangan Tambah Beban Baru!

June 19, 2025
Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025

You May also Like

Sosial

Satu Arah Pulang, Dua Arah Emosi! Partai X: Jalan Lancar, Tapi Sabar Warga Terbakar!

April 9, 2025
Pemerintah

Partai X Miliki Wawasan Politik dan Pemerintahan yang Kuat

April 24, 2025
Pemerintah

Pidato di Panggung, Gas di Jalan: Partai X Desak Jadi Aksi Nyata, Bukan Seremoni!

May 5, 2025
Pemerintah

UU Baru Perkuat Peran TNI! Partai X: Harus Jadi Benteng Rakyat, Bukan Alat Kepentingan!

March 15, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.