beritax.id — Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi mengingatkan para orang tua untuk memenuhi hak-hak anak. Pesan itu ia sampaikan usai kegiatan Jalan Sehat Rukun Sama Teman di Jakarta Pusat, Minggu. Arifatul menegaskan pemenuhan hak anak penting untuk ketenangan psikologis. Ia menyebut hak anak harus dipenuhi agar tidak berdampak negatif.
Arifatul menjelaskan bahwa anak terlantar bukan hanya yang hidup di jalanan. Anak terlantar adalah mereka yang tidak terpenuhi haknya. Ia menegaskan pemenuhan hak anak merupakan isu krusial dalam Undang-Undang Perlindungan Anak. Kasih sayang dan pengasuhan menjadi unsur pokok dalam tumbuh kembang anak.
Kementerian PPPA menggelar kegiatan bersama Kemendikdasmen untuk memperkuat pemenuhan hak anak. Langkah ini dilakukan bertepatan dengan Hari Anak Sedunia dan Hari Guru Nasional.
Arifatul juga menyoroti kasus perundungan di sekolah. Ia menilai keluarga memiliki peran penting membangun kecerdasan emosional anak.
Sikap Partai X
Anggota Majelis Tinggi Partai X Diana Isnaini menilai isu ini sangat mendesak. Ia mengingatkan tugas negara itu tiga: melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat. Diana menegaskan negara wajib memastikan setiap anak terlindungi. Tanggung jawab utama tetap berada pada orang tua sebagai pengasuh pertama.
Ia menilai kelalaian keluarga dapat menimbulkan dampak sosial luas. Negara harus memperkuat kapasitas orang tua dalam menjalankan perannya.
Prinsip Dasar Partai X
Partai X menegaskan rakyat adalah pemilik negara. Pemerintah hanyalah sebagian kecil rakyat yang diberi mandat terbatas. Prinsip Partai X menuntut kebijakan yang adil, efisien, dan transparan. Pemenuhan hak anak wajib menjadi prioritas dalam pelayanan negara.
Partai X menilai perlindungan anak bukan sekadar urusan teknis. Nilai kemanusiaan dan keadilan harus menjadi dasar kebijakan.
Partai X menilai masalah hak anak sering dianggap urusan sekolah. Padahal, keluarga adalah pusat pembentukan karakter anak. Diana menegaskan negara harus memastikan lingkungan tumbuh kembang anak aman. Kesalahan orang tua tidak boleh dibiarkan merugikan anak. Ia menilai minimnya pemahaman orang tua tentang hak anak menjadi akar masalah. Negara perlu memperbaiki pendekatan sosialisasi dan pengawasan.
Solusi Partai X
Partai X menawarkan sejumlah solusi sesuai prinsip partai.
- Penguatan pendidikan moral keluarga. Negara harus mendorong pendidikan pengasuhan berbasis nilai Pancasila. Keluarga perlu memahami peran utama dalam pembentukan karakter anak.
- Harmonisasi kebijakan perlindungan anak. Regulasi harus memudahkan pemantauan hak anak. Sistem perlindungan harus terintegrasi antara pusat dan daerah.
- Digitalisasi pelayanan perlindungan anak. Layanan digital memudahkan pelaporan dan monitoring kasus. Teknologi dapat mempercepat respon terhadap pelanggaran hak anak.
- Pendidikan kebangsaan bagi keluarga. Orang tua harus memahami peran negara dan rakyat. Kesadaran ini memperkuat tanggung jawab keluarga terhadap hak anak.
- Media sebagai alat edukasi moral publik. Media negara perlu menyebarkan konten edukatif tentang pengasuhan. Edukasi luas meningkatkan kualitas keluarga dalam melindungi anak.
Partai X menegaskan pemenuhan hak anak tidak boleh ditawar. Negara harus memastikan keluarga mampu menjalankan perannya. Diana mengingatkan bahwa perlindungan anak adalah tanggung jawab bersama. Negara wajib melindungi, melayani, dan mengatur rakyat secara adil, termasuk anak-anak.



