By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Tuesday, 9 December 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Teknologi > Era Digital dan Kewarganegaraan: Menjaga Republik dalam Genggaman Teknologi
Teknologi

Era Digital dan Kewarganegaraan: Menjaga Republik dalam Genggaman Teknologi

Diajeng Maharani
Last updated: December 9, 2025 10:40 am
By Diajeng Maharani
Share
4 Min Read
SHARE

beritax.id – Revolusi digital telah mengubah banyak hal cara kita bekerja, berkomunikasi, menjalankan ekonomi, hingga mengelola pemerintahan. Namun di balik kecepatan perkembangan teknologi, muncul pertanyaan besar: bagaimana nasib kewarganegaraan dalam era yang serba digital ini? Apakah republik tetap kuat ketika ruang interaksi warganya berpindah ke platform global yang tidak mengenal batas negara?

Era digital membawa kemudahan luar biasa, tetapi juga tantangan besar terhadap identitas, partisipasi, dan tata kelola republik.

Warga Negara Kini Hidup dalam Dua Dunia Sekaligus

Hari ini, setiap warga hidup dalam dua ruang: ruang fisik dan ruang digital. Yang mengkhawatirkan, perilaku di ruang digital sering tidak lagi mencerminkan nilai kewarganegaraan yang menjadi fondasi republik. Misinformasi menyebar lebih cepat daripada klarifikasi. Pola debat publik semakin dangkal. Sementara itu, ruang digital dikuasai oleh algoritma yang tidak memiliki tanggung jawab moral maupun kebangsaan.

Jika negara tidak mampu hadir di ruang digital, maka warga negara pun kehilangan pegangan di dalamnya.

Kedaulatan Menjadi Rawan Ketika Teknologi Bertindak Tanpa Negara

Era digital membawa ancaman baru terhadap kedaulatan. Data pribadi warga berada di tangan perusahaan global. Algoritma asing bisa memengaruhi opini publik dalam hitungan detik. Sementara itu, keputusan negara sering terlambat merespons perubahan yang sangat cepat.

Dalam kondisi seperti ini, republik tidak cukup hanya berdaulat secara teritorial  kedaulatan digital menjadi sama pentingnya dengan kedaulatan pemerintahan.

You Might Also Like

Bencana Sosial Akibat Kesalahan Struktur Ketatanegaraan
PMI Manufaktur Turun, DPR Minta Aksi Cepat: Partai X Jangan Cuma Cepat Rapat, Lambat Bertindak!
Saatnya Melahirkan Pemimpin yang Melayani Rakyat Bukan Menguasai
28 Juta Rekening Dibuka Lagi, Partai X: Ingatkan PPATK Jangan Seenaknya Main Kunci Uang Rakyat!

Teknologi membuka ruang bagi partisipasi yang lebih luas petisi digital, diskusi daring, kampanye media sosial. Namun, partisipasi yang cepat sering kali dangkal. Warga ikut bergema dalam opini yang dibentuk algoritma, bukan berdasarkan informasi yang berkualitas. Timbul polarisasi, konflik opini, dan budaya debat yang miskin argumen.

Republik bisa melemah ketika ruang publik digital hanya menjadi arena adu marah, bukan ruang deliberasi yang sehat.

Etika Kewarganegaraan Semakin Diuji

Dalam ruang digital, batas-batas moral sering kabur. Anonimitas membuat sebagian warga lebih berani melakukan ujaran kebencian. Hoaks dianggap hiburan. Privasi dianggap tidak penting. Sementara kepercayaan publik terhadap institusi menurun ketika masyarakat lebih mempercayai viral ketimbang fakta.

Ini menunjukkan bahwa kewarganegaraan tidak cukup diajarkan hanya melalui buku pelajaran  ia harus dibangun ulang dalam konteks digital.

Solusi: Membangun Kewarganegaraan Digital untuk Menjaga Republik

Untuk menjaga republik tetap kuat dalam era teknologi yang masif, negara harus membangun ekosistem kewarganegaraan digital yang sehat dan berkeadaban. Pendidikan kewarganegaraan perlu diperluas menjadi literasi digital yang menekankan etika, keamanan data, kemampuan berpikir kritis, dan kesadaran sosial. Negara harus melindungi warga melalui kebijakan keamanan siber yang kuat dan regulasi platform digital yang berpihak pada kepentingan publik, bukan sekadar industri. Transparansi pemerintah dalam pengelolaan data harus ditingkatkan agar publik merasa aman dan percaya terhadap sistem digital negara. Ruang partisipasi digital harus diperbaiki dengan mendorong dialog berkualitas dan mengurangi dominasi disinformasi. Yang terpenting, negara harus memastikan bahwa teknologi menjadi alat yang memperkuat kedaulatan rakyat bukan alat yang melemahkannya.

Republik hanya bisa bertahan jika warganya berdaya, dan warga hanya bisa berdaya jika dilindungi dalam ruang digital.

Kesimpulan: Republik di Era Digital Tidak Tergantung Teknologi, Tapi pada Warganya

Teknologi bukan ancaman, tetapi hanyalah alat bantu.
Yang menentukan masa depan republik adalah bagaimana warganya menggunakannya, memahaminya, dan menjaganya.

Menjadi warga negara di era digital berarti menjaga republik, bukan hanya dengan suara dalam pemilu, tetapi dengan jejak digital sehari-hari.

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Prabowo Tegur Bupati Aceh Selatan, Partai X Soroti Etika Publik
Next Article Pelepasan Hutan Era Zulhas, Partai X Minta Kepastian Berkeadilan

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Sengketa pajak PT MSMP dalam persidangan yang membahas dugaan cacat prosedur pemeriksaan.
Berita Terkini

Gugatan PT MSMP Memanas: Ahli Bongkar Dugaan Pelanggaran Prosedur Pemeriksaan Pajak

December 2, 2025
Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025

You May also Like

letjen djaka budi
Pemerintah

Letjen Djaka Harus Pensiun, Partai X: Jabatan Ganda Langgar UU, Tapi Negara Diam Demi Kuasa!

May 22, 2025
Ekonomi

Komisi VIII Imbau Dapur SPPG, Partai X Tekankan Tanggap Bencana

December 2, 2025
Angka ini menunjukkan tingginya risiko kerja pengemudi ojol, kurir, dan transportasi daring lainnya. Negara semestinya hadir dengan perlindungan nyata
Pemerintah

Ojol dan BEM UI Demo DPR, Partai X: Rakyat Punya Suara, Pejabat Diam!

September 17, 2025
Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengakui 45 persen program bantuan sosial (bansos) tidak tepat sasaran.
Ekonomi

45% Bansos Salah Sasaran, Partai X: Digitalisasi Tanpa Integritas Sia-Sia

August 28, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
  • Yudizaman
  • Hotel Ayani
  • CV Hotel Wisata
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.