beritax.id — Veritas Institut menilai diplomasi Presiden Prabowo Subianto dalam berbagai forum internasional telah mengangkat martabat Indonesia di dunia. Direktur Veritas Institut, Aldi Tahir, menyebut gaya kepemimpinan Prabowo tegas, santun, dan berani tanpa kehilangan etika. “Indonesia kini tak lagi jadi pengikut, tapi pemain utama di antara kekuatan global,” ujarnya.
Prabowo dinilai mampu menjembatani kepentingan antara blok Barat dan Timur serta konsisten menyuarakan keadilan global dan kemerdekaan Palestina. Dalam berbagai forum seperti G20, ASEAN Summit, hingga dialog perdamaian Timur Tengah, Prabowo tampil percaya diri membawa etos ksatria bangsa.
Partai X: Diplomasi Harus Mengakar pada Kesejahteraan Rakyat
Anggota Majelis Tinggi Partai X, Rinto Setiyawan, menilai diplomasi internasional tak boleh berhenti pada panggung luar negeri. Menurutnya, tugas negara itu tiga: melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat.
“Kalau diplomasi hebat tapi rakyat masih miskin, itu bukan martabat, itu paradoks,” kata Rinto.
Ia menegaskan bahwa ukuran keberhasilan diplomasi bukan pada tepuk tangan dunia, tapi pada seberapa jauh rakyat merasakan dampaknya.
Prinsip Partai X: Martabat Bangsa Dimulai dari Keadilan Sosial
Partai X berpandangan, kemuliaan bangsa tidak ditentukan oleh sorotan internasional, tetapi oleh kesejahteraan warga negaranya. Negara harus berpihak pada rakyat kecil, menjaga kedaulatan ekonomi, dan memastikan kebijakan luar negeri berpijak pada keadilan sosial.
“Diplomasi sejati bukan yang membuat kita dikagumi, tapi yang membuat rakyat terlindungi,” tambah Rinto.
Kritik atas Arah Diplomasi
Partai X menyoroti bahwa diplomasi pertahanan dan investasi strategis yang dipuji banyak pihak belum cukup dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.“Kerja sama luar negeri harus berdampak langsung, bukan hanya jadi angka investasi di atas kertas,” ujar Rinto.
Ia menilai diplomasi yang menumbuhkan ketergantungan baru justru melemahkan kedaulatan ekonomi bangsa. Menurutnya, pembangunan hubungan internasional harus diiringi peningkatan daya saing industri rakyat dan perlindungan ekonomi domestik.
Solusi Partai X
Partai X menawarkan beberapa langkah solutif agar diplomasi Indonesia benar-benar berakar pada kepentingan rakyat:
- Reformasi paradigma diplomasi, menempatkan rakyat sebagai pusat setiap agenda luar negeri, bukan pejabat atau korporasi besar.
- Audit kebijakan luar negeri, memastikan setiap kerja sama internasional memberi manfaat nyata bagi lapangan kerja dan industri lokal.
- Kemandirian ekonomi rakyat, memperkuat koperasi dan UMKM agar menjadi mitra strategis dalam jaringan perdagangan global.
- Transparansi diplomasi, membuka akses publik terhadap perjanjian internasional agar rakyat tahu apa yang dikorbankan dan diperoleh.
- Pendidikan berkeadilan, membangun kesadaran rakyat bahwa martabat bangsa dimulai dari kekuatan moral dan ekonomi sendiri.
Rinto menegaskan, diplomasi Prabowo layak diapresiasi, tapi belum cukup tanpa dampak nyata bagi rakyat. “Indonesia dihormati dunia itu baik, tapi yang lebih penting rakyatnya hidup layak dan terlindungi,” pungkasnya.