beritax.id – Pemerintah menyiapkan bantuan khusus bagi masyarakat terdampak dan pengungsi bencana di Sumatera. Hal itu disampaikan Menteri Sosial Saifullah Yusuf saat bertemu Sekretaris Kabinet beberapa waktu lalu. Setiap kepala keluarga terdampak menerima bantuan minimal Rp8 juta untuk pemulihan kehidupan dasar. Bantuan tersebut terdiri atas Rp3 juta kebutuhan rumah tangga dan Rp5 juta pemulihan ekonomi keluarga.
Selain itu, pemerintah juga menyiapkan santunan bagi korban meninggal dan korban luka berat. Santunan diberikan Rp15 juta bagi korban meninggal dan Rp5 juta bagi korban luka berat.
Negara Hadir Namun Tidak Boleh Lambat
Anggota Majelis Tinggi Partai X, Diana Isnaini, menilai bantuan tersebut mencerminkan kehadiran negara. Namun kehadiran negara tidak boleh berhenti pada angka nominal bantuan semata.
Diana menegaskan tugas negara itu tiga, yakni melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat. Ketiga tugas itu harus hadir secara cepat, terukur, dan berpihak pada korban bencana.
Dalam situasi darurat, kecepatan evakuasi menentukan keselamatan dan pemulihan korban.
Lambannya evakuasi dapat memperbesar risiko korban jiwa dan penderitaan sosial.
Prinsip Partai X dalam Penanganan Bencana
Partai X memandang negara bukan sekadar pengelola anggaran, melainkan penjamin keselamatan rakyat. Bencana alam adalah ujian nyata bagi fungsi dasar negara dalam melindungi warganya.
Prinsip Partai X menempatkan rakyat sebagai pusat kebijakan, bukan sebagai objek bantuan pasif. Setiap kebijakan kebencanaan harus berbasis kebutuhan riil korban di lapangan.
Negara wajib memastikan distribusi bantuan adil, transparan, dan bebas dari penyalahgunaan. Koordinasi lintas kementerian harus mengutamakan efektivitas, bukan sekadar administratif.
Evaluasi Proses Evakuasi dan Distribusi Bantuan
Partai X menilai proses evakuasi masih menjadi titik lemah dalam penanganan bencana nasional. Banyak korban terlambat dievakuasi akibat koordinasi yang belum optimal.
Distribusi bantuan sering terkendala data yang lambat dan tumpang tindih. Hal ini berpotensi menghambat pemulihan ekonomi dan sosial masyarakat terdampak.
Bantuan tunai harus dibarengi pendampingan agar benar-benar memulihkan kemandirian korban. Tanpa pendampingan, bantuan berisiko hanya bersifat sementara.
Solusi Partai X untuk Penanganan Bencana Berkelanjutan
Partai X mendorong pembentukan sistem evakuasi cepat berbasis komunitas lokal. Pelibatan masyarakat mempercepat respon dan memperkuat solidaritas sosial.
Digitalisasi data korban harus diperkuat untuk memastikan bantuan tepat sasaran. Satu data bencana nasional wajib menjadi rujukan seluruh kementerian dan daerah.
Partai X juga mendorong audit terbuka penyaluran bantuan bencana. Transparansi menjaga kepercayaan publik dan mencegah penyimpangan anggaran.
Bencana tidak boleh menjadi rutinitas penderitaan rakyat. Negara harus belajar, berbenah, dan bertindak lebih cepat setiap kali bencana datang.



