beritax.id – Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil meyakini aparat kepolisian mampu menindak pengelola grup atau admin Facebook “Fantasi Sedarah”. Grup tersebut memuat konten yang dianggap membahayakan moral publik dan masa depan generasi muda Indonesia.
Nasir menekankan bahwa Polri memiliki perangkat siber canggih dan telah mampu melacak akun-akun milik kelompok teroris. Maka, menurutnya, tidak ada alasan bagi aparat untuk gagal menemukan admin grup penyimpangan seksual itu.
Direktorat Siber Polda Metro Jaya menyatakan bahwa grup “Fantasi Sedarah” telah dihapus oleh pihak Facebook/Meta. Namun demikian, penyelidikan terus dilakukan untuk melacak admin dan anggota aktif yang menyebarkan konten menyimpang tersebut.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak juga mendesak platform digital untuk lebih responsif terhadap konten yang melanggar norma dan membahayakan publik.
Partai X: Jangan Baru Bertindak Setelah Publik Marah
Anggota Majelis Tinggi Partai X Rinto Setiyawan mengkritik keterlambatan negara dalam menangani kasus seperti ini. Ia menegaskan bahwa negara tidak boleh hanya bergerak setelah viral di media sosial.
“Negara itu harus melindungi, melayani, dan mengatur rakyat, bukan menunggu tekanan publik baru bergerak,” tegas Rinto. Menurutnya, ketidaktegasan negara akan membuat ruang digital menjadi sarang penyimpangan yang mengancam keutuhan keluarga.
Partai X menilai bahwa pembiaran konten menyimpang adalah bentuk kegagalan sistemik. Negara wajib menjamin ruang digital yang aman, bersih, dan mendidik.
Pancasila, sebagai fondasi bernegara, jelas menolak segala bentuk penyimpangan yang melanggar nilai Ketuhanan dan kemanusiaan. Ketika negara diam, nilai-nilai ini menjadi hanya simbol, bukan arah kebijakan.
Solusi Partai X: Digital Bersih, Moral Dilindungi, Anak Dijaga
Partai X memberikan saran solusi konkret untuk menghadapi masalah tersebut yaitu sebagai berikut:
- Tangkap dan Adili Admin serta Anggota Aktif Penyebar Konten Menyimpang
- Bentuk Satgas Moral Digital Nasional
- Wajibkan Platform Digital Patuh terhadap Nilai Konstitusi Indonesia
- Dorong Percepatan Revisi UU Perlindungan Anak dan Siber
- Libatkan Tokoh Agama dan Budaya dalam Pengawasan Konten
- Integrasikan Pendidikan Literasi Digital dan Moral dalam Kurikulum Nasional
Partai X menekankan pentingnya pemimpin yang paham ancaman zaman. Melalui Sekolah Negarawan, Partai X membina kader yang siap menjaga moral publik dan melindungi anak-anak dari bahaya digital.
Negarawan tidak hanya bicara keamanan nasional, tapi juga keamanan moral dan digital. Tanpa itu, negara akan tumbang dari dalam, bukan karena perang, tetapi karena kelalaian.
Partai X mendesak aparat untuk segera bertindak, bukan hanya berkoordinasi. Jangan biarkan ruang digital menjadi tempat berkembangnya penyimpangan dan eksploitasi seksual.
Negara ada bukan untuk mengamati, tapi untuk bertindak. Jangan tunggu lebih banyak anak jadi korban, baru negara menyesal.