beritax.id – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri mendorong para pelaku usaha untuk lebih produktif dan inovatif dalam menjajaki peluang di bidang kewirausahaan. Menurutnya, langkah ini penting sebagai kontribusi nyata dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional menuju visi Indonesia Emas 2045.
Dalam acara Business Talk Ramadan yang digelar Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha KAHMI (BPP HIPKA) di Masjid Istiqlal, Jakarta. Roro menegaskan bahwa sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berperan besar dalam menciptakan lapangan kerja sekaligus mengangkat sektor industri kreatif di Indonesia.
Namun demikian, Roro juga menyoroti tantangan yang perlu dihadapi seperti isu perubahan iklim, disrupsi ekonomi digital, dan gejolak harga pangan dan energi. Untuk menjawab tantangan ini, Wamendag mengajak UMKM agar aktif memanfaatkan program pendampingan. Serta dalam fasilitasi ekspor yang diadakan Kemendag, termasuk platform InaExport yang menyediakan analisis pasar dan peluang ekspor.
Program UMKM BISA Ekspor sebagai langkah konkret untuk mendorong pelaku usaha berkembang di pasar internasional. Kemendag menghadirkan program UMKM Berani Inovasi Siap Adaptasi (BISA) Ekspor. Melalui program ini, UMKM dibekali strategi berinovasi, memanfaatkan teknologi digital, dan membangun jaringan pasar ekspor yang lebih luas.
Partai X: Perkuat Peran Rakyat dalam Ekonomi
Menanggapi langkah pemerintah tersebut, Anggota Majelis Tinggi Partai X dan Direktur X-Institute Prayogi R Saputra menyoroti pentingnya memastikan bahwa rakyat, khususnya pelaku UMKM, menjadi aktor utama dalam kebijakan ekonomi ini.
“Pemerintah harus memastikan kebijakan ini tidak hanya membuka peluang bagi korporasi besar. Tetapi juga memberikan ruang seluas-luasnya bagi pelaku UMKM lokal agar mampu bersaing dan berkembang. Rakyat tidak boleh hanya menjadi penonton dalam proses ini,” tegas Prayogi.
Ia mengingatkan bahwa sesuai prinsip Partai X, negara memiliki tiga tanggung jawab utama dalam menjalankan kebijakan: melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat.
“Rakyat harus dilibatkan secara aktif, diberikan pelatihan berkelanjutan, akses modal yang mudah. Serta didorong untuk memanfaatkan teknologi digital agar mampu bersaing di era global,” tambahnya.
Partai X menegaskan bahwa inovasi dan peluang perdagangan harus benar-benar berorientasi pada kepentingan rakyat. Pemerintah diminta agar memastikan langkah ini tidak hanya sekadar pencitraan melainkan memiliki dampak nyata terhadap kesejahteraan rakyat Indonesia. Khususnya para pelaku usaha kecil yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian nasional.