beritax.id – Peristiwa tragis kembali terjadi di Papua. Serangan yang dilakukan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, telah merenggut nyawa seorang guru bernama Rosalina pada Jumat (21/3/2025). Selain korban jiwa, insiden ini juga menyebabkan sejumlah warga mengalami luka-luka.
Menurut Letnan Kolonel Infanteri Gustiawan, Komandan Satgas Rajawali II Koops TNI Habema Kogabwilhan III, operasi penyelamatan terhadap korban dilakukan dalam kondisi berisiko tinggi. Berkat koordinasi yang solid, para korban berhasil dievakuasi dengan selamat. Mereka kini mendapatkan perawatan medis di Bandara Dekai, Kabupaten Yahukimo.
OPM juga dilaporkan membakar gedung SD YPK Anggruk, merusak rumah guru, dan menyerang puskesmas setempat. Korban luka berat dalam kejadian ini meliputi Vidi, Cosmas, dan Tari, sedangkan Vanti, Paskalia, dan Irmawati mengalami luka ringan.
Partai X Desak Tindakan Tegas untuk OPM
Anggota Majelis Tinggi Partai X, Rinto Setiyawan, mengecam keras aksi brutal OPM yang terus menebar teror di Papua. Menurutnya, tindakan ini menunjukkan bahwa OPM telah melampaui batas kemanusiaan dan harus dihadapi dengan langkah tegas tanpa kompromi.
“Tugas pemerintah itu tiga loh: melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat. Jangan sampai rakyat terus menjadi korban akibat kelambanan dalam mengambil tindakan tegas,” ujar Rinto dengan tegas.
Partai X menegaskan bahwa langkah tegas bukan hanya soal pengejaran pelaku, tetapi juga memastikan keamanan wilayah Papua secara berkelanjutan. Rinto menambahkan bahwa strategi keamanan yang berfokus pada pendekatan kemanusiaan dan penegakan hukum yang tegas harus segera diterapkan.
Jangan Biarkan Kekerasan Berlarut
Partai X juga mendesak pemerintah agar tidak hanya merespons secara reaktif terhadap aksi teror ini. Rinto menegaskan bahwa perlindungan terhadap warga sipil, khususnya tenaga pendidik yang berjuang mencerdaskan anak bangsa, harus menjadi prioritas utama.
“Jika dibiarkan berlarut, aksi brutal ini bisa merusak rasa aman rakyat Papua dan mengganggu stabilitas nasional,” tambahnya.
Dengan menyoroti prinsip Partai X yang mengedepankan perlindungan rakyat, Rinto meminta aparat keamanan untuk mengambil langkah sigap agar tragedi serupa tidak terulang. Menurutnya, rakyat berhak hidup dengan rasa aman tanpa rasa takut akan ancaman kekerasan.
Partai X menegaskan bahwa keselamatan warga adalah tanggung jawab utama negara. Untuk itu, langkah tegas dan solusi berkelanjutan sangat dibutuhkan untuk menghentikan teror yang meresahkan masyarakat Papua.