beritax.id — Lembaga survei Strategic and Political Insight Network (SPIN) menobatkan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan sebagai Menko Kabinet Merah Putih dengan kinerja terbaik. Sebanyak 24,4 persen responden menilai Zulhas paling berhasil menjaga stabilitas pangan nasional selama satu tahun pemerintahan Prabowo–Gibran. Posisi berikutnya ditempati Agus Harimurti Yudhoyono dengan 22,6 persen dan Abdul Muhaimin Iskandar dengan 21,2 persen. Direktur SPIN, Mawardin Sidik, menyebut hasil survei itu mencerminkan apresiasi publik terhadap kinerja kabinet dalam menjaga stabilitas ekonomi dan pangan. Ia menilai, peran Menko Pangan krusial karena langsung bersentuhan dengan kesejahteraan rakyat dan kebijakan lintas sektor.
Sikap Partai X: Survei Tak Boleh Menjadi Topeng Kekuasaan
Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X Institute, Prayogi R. Saputra, menegaskan ukuran keberhasilan menteri bukanlah hasil survei, tapi kondisi nyata rakyat.
“Rakyat masih kesulitan beli beras, masih antre minyak goreng, lalu survei bilang sukses? Itu paradoks,” ujarnya tegas.
Prayogi mengingatkan, tugas negara hanya tiga melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat. Menurutnya, bila survei digunakan untuk membangun citra kekuasaan, maka negara sedang menjauh dari tanggung jawab moralnya. Ia juga menilai, lembaga survei tidak boleh menjadi alat legitimasi kekuasaan, melainkan sarana kritik konstruktif.
Prinsip Partai X: Kinerja Diukur dari Kesejahteraan Nyata, Bukan Persentase Survei
Partai X menegaskan, keberhasilan pejabat publik harus diukur berdasarkan tiga prinsip utama keadilan sosial, transparansi, dan keberpihakan kepada rakyat kecil. Menurut prinsip Partai X, negara kuat lahir dari rakyat yang sejahtera, bukan dari angka survei.
Setiap pejabat wajib membuka laporan kinerja secara berkala, termasuk realisasi anggaran dan dampaknya bagi masyarakat. Survei boleh jadi alat evaluasi, tapi tidak boleh menutupi fakta di lapangan yang menunjukkan masih tingginya ketimpangan ekonomi.
Solusi Partai X: Audit Publik dan Indeks Kesejahteraan Rakyat Nasional (IKRN)
Partai X mengusulkan pembentukan Indeks Kesejahteraan Rakyat Nasional (IKRN) sebagai tolok ukur keberhasilan pejabat publik. Indeks ini akan menilai langsung aspek harga pangan, daya beli, pemerataan pendapatan, dan efisiensi anggaran.
Selain itu, Partai X mendorong audit publik tahunan terhadap seluruh pejabat kabinet untuk memastikan tidak ada penyimpangan kebijakan.
“Kalau memang kinerjanya baik, jangan takut diaudit rakyat,” ujar Prayogi.
Menurutnya, penghargaan sejati bukan berasal dari survei, tetapi dari kepercayaan rakyat yang tumbuh karena keadilan dan pelayanan nyata.