By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Tuesday, 17 June 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Pemerintah > Rusaknya Rakyat Akibat Ulama Menyembah Uang
Pemerintah

Rusaknya Rakyat Akibat Ulama Menyembah Uang

Diajeng Maharani
Last updated: June 16, 2025 4:54 pm
By Diajeng Maharani
Share
4 Min Read
SHARE

Oleh: Rinto Setiyawan – Wakil Direktur Sekolah Negarawan X Institute

beritax.id – Kita sedang menyaksikan fenomena yang memilukan dan mengancam masa depan bangsa: rakyat semakin rusak bukan karena mereka jahat, tapi karena mereka kehilangan panutan yang tulus. Mereka kehilangan tokoh moral yang mestinya menjadi cahaya di tengah gelapnya kepalsuan kekuasaan. Yang lebih menyakitkan, banyak kaum agama atau ulama hari ini justru memilih untuk menyembah uang.

Contents
Ulama Harus Kembali pada Fungsi AsalnyaRakyat Berhak Mendapat Pemimpin Moral

Saya teringat pernyataan Cak Nun (Emha Ainun Nadjib) yang sangat dalam:

“Kalau rakyat ikut rusak, sebenarnya dia adalah pihak yang dirusak, bukan orang yang ingin merusak dirinya. Dia hanya korban dari kerusakan yang ditimpakan oleh sistem dan pemimpin-pemimpin yang tidak peduli kepada perusakan yang dilahirkannya.”

Cak Nun dengan jernih menunjukkan bahwa rakyat tidak lahir dalam kerusakan, mereka dirusak oleh sistem, oleh elite penguasa, dan juga oleh mereka yang mestinya menjaga nilai yaitu kaum agamawan itu sendiri. Ketika mimbar diubah menjadi corong kekuasaan, ketika doa dikomersialkan, ketika posisi keumatan dilelang kepada kekuatan finansial, maka umat akan kehilangan arah.

Pernyataan Cak Nun itu seolah bersambung langsung dengan Imam Al-Ghazali dalam Ihya’ Ulumuddin:

“Sesungguhnya, kerusakan rakyat disebabkan oleh kerusakan para penguasanya, dan kerusakan penguasa disebabkan oleh kerusakan ulama. Dan kerusakan ulama disebabkan oleh cinta harta dan kedudukan. Barang siapa dikuasai oleh ambisi duniawi, ia tidak akan mampu mengurus rakyat kecil, apalagi penguasanya.” (Ihya’ Ulumuddin, Jilid II, hal. 381)

Dalam satu rantai kejatuhan itu, rakyat adalah titik paling bawah yang menerima dampak paling besar. Ulama yang mencintai harta akan membiarkan penguasa bertindak semena-mena. Penguasa yang tidak takut Tuhan akan menindas seenaknya. Dan rakyat akan menerima akibatnya dalam bentuk kemiskinan, kebodohan, dan kehilangan arah spiritual.

You Might Also Like

Rakyat Ikut Rusak, Karena Desain Struktur Tata Negara yang Salah
TNI Tertibkan NFRPB di Papua Barat Daya, Partai X Ingatkan: Jangan Ulangi Kekerasan Atas Nama Ketertiban!
Bos Sritex Ditangkap, Wamenaker Bilang Pesangon Wajib Dibayar: Partai X Tegaskan, Jangan Cuma Omong, Awasi Sampai Tuntas!
Uang Beredar di Pemilu Terkuak! Partai X: Saatnya Reformasi Demi Rakyat, Bukan Demi Amplop!

Ulama Harus Kembali pada Fungsi Asalnya

Dalam sejarah panjang bangsa ini, kaum ulama, kiai, dan pemuka agama pernah menjadi garda terdepan perjuangan rakyat. Mereka mengorbankan harta dan nyawa demi merdeka, bukan demi mendapat proyek atau jabatan. Tapi hari ini, di banyak tempat, kita melihat ulama yang tidak lagi menjadi penjaga nurani umat, melainkan makelar pengaruh kekuasaan.

Ada yang menggadaikan doa untuk kepentingan kekuasaan. Ada yang membungkam kebenaran agar tetap dilibatkan dalam proyek-proyek negara. Bahkan, ada yang diam saat kebijakan menyengsarakan rakyat kecil, hanya karena takut kehilangan akses pada sumber dana. Inilah yang dimaksud Al-Ghazali sebagai ulama yang dikuasai oleh ambisi duniawi—mereka tidak akan sanggup mengurus rakyat kecil, karena mereka sendiri sudah dikuasai oleh dunia.

Rakyat Berhak Mendapat Pemimpin Moral

Rakyat hari ini butuh ulama yang kembali menjadi penjaga akal dan akhlak umat. Yang mengingatkan penguasa saat salah. Yang menenangkan umat saat gelisah. Bukan yang malah berdiri di samping kekuasaan tanpa keberanian berkata jujur.

Kita butuh pembebasan umat dari kebodohan yang disengaja yakni ketika agama dijadikan alat pembenaran sistem rusak. Rakyat harus kembali diberi hak untuk berpikir kritis, untuk tahu bahwa agama bukan pelayan negara, tapi pelayan Tuhan dan rakyat-Nya.

Dan jika ulama ingin kembali menjadi penjaga bangsa, mereka harus melepaskan diri dari cinta uang dan kekuasaan, serta kembali kepada nilai keikhlasan. Karena negarawan sejati tidak lahir dari kemewahan, tapi dari ketulusan. Begitu pula ulama sejati.

Penutup

Kerusakan rakyat tidak lahir begitu saja. Ia adalah hasil dari kerusakan sistem, rusaknya pemimpin, dan runtuhnya integritas para ulama. Jika bangsa ini ingin diselamatkan, maka tugas pertama kita adalah menyucikan kembali mimbar, menjernihkan kembali suara-suara kebenaran, dan menyingkirkan cinta dunia dari ruang-ruang spiritual.

Karena jika suara Tuhan sudah dikalahkan oleh suara pasar, maka tak ada lagi benteng yang bisa menyelamatkan rakyat dari kehancuran moral.

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Rusaknya Rakyat: Ketika Kaum Intelektual Tak Peduli, Bak Katak dalam Tempurung Rusaknya Rakyat: Ketika Kaum Intelektual Tak Peduli, Bak Katak dalam Tempurung
Next Article Musisi Meninggal di Penginapan, Partai X: Publik Butuh Transparansi, Bukan Asumsi Sensasional!

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025
Ekonomi

Heboh Seruan Tarik Dana dari Bank Karena Danantara, Partai X Soroti Transparansi

February 24, 2025

You May also Like

Pemerintah

Gaji Hakim Naik, Partai X: Moral Naik Bagus, Tapi Integritas Tak Bisa Dibeli!

June 16, 2025
Pemerintah

Dirut Pertamina Minta Maaf, terkait Bahan Bakar? Partai X Desak Transparansi !

March 6, 2025
KriminalPendidikan

Kejagung Periksa Kasus Laptop, Partai X: Proyek Pendidikan Jangan Jadi Proyek Tipu Rakyat!

June 9, 2025
kedaulatan rakyat
Pemerintah

Kembalikan Kedaulatan Rakyat, Wahai Presiden tercinta

June 5, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.