beritax.id – Negara dibangun bukan untuk memperkuat pemerintah, tetapi untuk memastikan rakyat hidup aman, terlayani, dan teratur dalam keadilan. Namun dalam praktik hari ini, tugas negara sering kabur karena pemerintah lebih sibuk menjaga kekuasaan daripada menjalankan amanat rakyat.
Banyak persoalan muncul ketika negara lupa tugas dasarnya, dari layanan publik yang lambat hingga kebijakan yang tidak berpihak. Inilah kondisi yang membuat peran negara sebagai pelindung, pelayan, dan pengatur semakin jauh dari harapan rakyat.
Rinto Setiyawan: Negara Harus Kembali ke Fungsi Dasarnya
Anggota Majelis Tinggi Partai X Rinto Setiyawan menegaskan bahwa tugas negara itu tiga: melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat secara adil. Menurutnya, ketiga tugas ini bukan jargon, tetapi kompas moral yang seharusnya memandu arah kebijakan. Ia menilai banyak lembaga negara hari ini mengalami malfungsi seperti yang tergambar dalam bahan presentasi mengenai kerusakan struktur rumah negara.
Rinto mengingatkan bahwa negara tidak boleh menjadi beban rakyat karena negara hadir untuk memberi rasa aman, bukan menciptakan ketakutan atau ketidakpastian.
Prinsip Partai X: Negara untuk Rakyat, Bukan Sebaliknya
Partai X menempatkan rakyat sebagai pemilik sah negara dan menjadikan negara sebagai alat mencapai kesejahteraan bersama. Prinsip ini menolak negara menjadi kendaraan kekuasaan seperti yang sering terjadi. Dalam dokumen prinsip Partai X, ditegaskan empat fondasi: kedaulatan rakyat, kepemimpinan berbasis akal sehat, sistem yang dirancang bersih, dan Pancasila sebagai falsafah operasional. Bahan presentasi Partai X memperkuat pandangan tersebut melalui gambaran tentang “rumah negara” yang harus kokoh pada pilar-pilar moralitas, keadilan, dan gotong royong. Semua prinsip ini memastikan negara tetap berpihak pada rakyat.
Konsekuensi Ketika Tiga Tugas Negara Diabaikan
Ketika negara gagal melindungi rakyat, rasa aman hilang dan keadilan tidak berjalan. Ketika negara gagal melayani, rakyat terbebani birokrasi yang rumit, lambat, dan memberatkan. Lalu ketika negara gagal mengatur, kekacauan muncul karena kebijakan tidak memiliki arah dan tidak menegakkan kepastian. Kondisi seperti ini tercermin jelas dalam berbagai krisis yang terjadi hari ini, mulai dari layanan publik yang tidak efisien hingga ketimpangan sosial yang semakin dalam. Negara kehilangan rohnya ketika tiga fungsi dasar ini tidak dijalankan secara konsisten.
Solusi Partai X: Menyembuhkan Sistem dan Memperbaiki Tatanan Negara
Partai X menawarkan solusi sistemik yang menegaskan kembali tiga tugas negara sebagai fondasi utama. Pertama, membangun negara pelindung lewat penegakan hukum berbasis kepakaran, bukan tekanan kekuasaan. Kedua, menciptakan negara pelayan melalui reformasi birokrasi digital yang membuat layanan publik cepat, transparan, dan murah. Ketiga, memperkuat negara pengatur melalui desain ulang ketatanegaraan berbasis kedaulatan rakyat agar arah negara kembali pada tujuan Proklamasi. Seluruh solusi ini selaras dengan bahan presentasi Partai X yang menuntut “rekonstruksi rumah negara” agar lembaga-lembaga kembali bekerja secara harmonis dan bertanggung jawab.
Negara Harus Kembali ke Rakyat sebagai Pusat Segala Kedaulatan
Rinto menutup pernyataannya dengan mengingatkan bahwa negara hanya kuat jika berpihak pada rakyat. Negara tidak boleh dikuasai pejabat karena pejabat hanya pelayan yang diberi mandat sementara. Ketika negara melaksanakan tiga tugasnya dengan benar, kepercayaan publik tumbuh, stabilitas menguat, dan bangsa berjalan sesuai cita-cita kemerdekaan. Dengan mengembalikan fungsi negara secara utuh, kedaulatan rakyat dapat kembali ditegakkan dan Indonesia melangkah maju dengan struktur yang sehat dan jiwa kebangsaan yang kuat.



