By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Saturday, 25 October 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Ekonomi > Tanpa Cukai Rokok, Defisit Tembus 3%, Partai X: Rakyat Dihimpit Lagi!
Ekonomi

Tanpa Cukai Rokok, Defisit Tembus 3%, Partai X: Rakyat Dihimpit Lagi!

Diajeng Maharani
Last updated: October 24, 2025 10:47 am
By Diajeng Maharani
Share
5 Min Read
SHARE

beritax.id — Ketua Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun mengungkapkan fakta mencengangkan. Ia menyebut, defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bisa menembus lebih dari 3 persen jika tidak ditopang penerimaan dari cukai rokok. Hingga 30 September 2025, defisit APBN telah mencapai Rp371,5 triliun atau setara 1,56 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Target defisit tahun 2025 ditetapkan sebesar 2,78 persen.

Menurut Misbakhun, penerimaan cukai dari industri rokok menjadi penyangga utama APBN. “Kalau perusahaan tidak bayar cukai di muka, defisit kita bisa lebih besar,” ujarnya di acara CNBC Indonesia Coffee Morning, Rabu (22/10). Ia menegaskan, pemerintah terlalu bergantung pada kontribusi industri rokok tanpa memberikan perhatian serius terhadap petani tembakau yang menopang sektor tersebut.

Ketergantungan Negara yang Tidak Sehat

Partai X menilai pernyataan Misbakhun adalah sinyal bahaya tentang rapuhnya kemandirian fiskal negara. Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X Institute, Prayogi R Saputra, menyoroti bahwa ketergantungan negara terhadap cukai rokok menunjukkan lemahnya diversifikasi penerimaan negara. “Jika negara hidup dari asap rokok, maka rakyat yang menanggung polusinya,” tegas Prayogi.

Ia mengingatkan kembali prinsip dasar negara bahwa tugas pemerintah ada tiga melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat. Namun, realitas hari ini memperlihatkan justru rakyat kecil menjadi korban dari struktur ekonomi yang timpang. “Petani tembakau tidak mendapat subsidi, sementara cukai diperas untuk menambal APBN. Ini ironi fiskal yang menyesakkan,” tambahnya.

Kritik Partai X: Ekonomi Tak Boleh Bertumpu pada Cukai

Partai X menilai ketergantungan APBN terhadap penerimaan cukai menunjukkan kegagalan pemerintah dalam membangun basis ekonomi produktif. Alih-alih memperkuat sektor riil, negara justru bersandar pada konsumsi adiktif yang secara sosial dan kesehatan merugikan rakyat.

“Negara harusnya mendorong inovasi industri, bukan bergantung pada rokok. Jika sumber penerimaan negara berasal dari kebiasaan merokok rakyatnya, maka ini bukan kemandirian, tapi kemunduran,” ujar Prayogi. Ia menambahkan, keadilan ekonomi tidak akan pernah tercapai bila kebijakan fiskal dibangun di atas kebiasaan konsumtif, bukan produktif.

You Might Also Like

Cak Nun, Cahaya Spiritualitas dalam Arsitektur Negara Baru
Ketua DPR Soroti Sekolah Rakyat, Partai X: Yang Takut Rakyat Cerdas Biasanya yang Paling Butuh Kursus Etika!
Prabowo Bicara Diplomasi Garuda, Partai X: Lindungi Rakyat Dulu, Baru Bicara Kehormatan Negara!
Komnas HAM Bahas Demo dengan Kapolri, Partai X: Hak Rakyat Jangan Dibatasi!

Menurut Partai X, pemerintah seharusnya berani mereformasi sistem penerimaan negara dengan menumbuhkan sektor industri, pertanian, dan UMKM berbasis nilai tambah. “APBN bukan sekadar angka. Ia cerminan pilihan moral negara. Pilihannya: menopang rakyat, atau memerasnya lewat cukai,” lanjut Prayogi dengan nada kritis.

Prinsip Partai X: Ekonomi Rakyat, Bukan Ekonomi Ketergantungan

Prinsip Partai X menegaskan bahwa kemandirian ekonomi bangsa tidak boleh bergantung pada satu sumber penerimaan, apalagi yang membebani masyarakat. Dalam pandangan Partai X, APBN harus dikelola berdasarkan asas keadilan sosial dan tanggung jawab moral terhadap rakyat.

Pemerintah harus menegakkan transparansi fiskal dengan memastikan setiap rupiah yang masuk dari cukai dialokasikan kembali untuk kesejahteraan rakyat. “Petani tembakau, buruh pabrik, dan masyarakat miskin harus merasakan manfaat langsung dari pajak yang mereka bayar, bukan hanya angka defisit yang dikendalikan,” ujar Prayogi menegaskan prinsip partai.

Solusi Partai X: Reformasi Fiskal Berbasis Keadilan dan Produksi Nasional

Sebagai solusi, Partai X mengusulkan reformasi fiskal nasional dengan tiga arah kebijakan strategis: pertama, memperluas basis penerimaan negara melalui sektor produktif seperti pertanian, energi terbarukan, dan industri berbasis inovasi. Kedua, memperkuat peran BUMN dan koperasi rakyat untuk menjadi sumber penerimaan berkelanjutan. Ketiga, menata ulang sistem cukai agar tidak lagi eksploitatif terhadap petani dan masyarakat kecil.

“Cukai seharusnya menjadi alat kontrol sosial, bukan tongkat fiskal negara. Pemerintah wajib menata kembali arah penerimaan agar berpihak pada kesejahteraan rakyat, bukan sekadar menjaga angka defisit,” tegas Prayogi.

Penutup: Saatnya Negara Berpihak pada Rakyat, Bukan Asap Rokok

Partai X menilai bahwa kondisi fiskal saat ini adalah cermin nyata dari kegagalan moral kebijakan publik. Negara tidak bisa terus hidup dari beban rakyat kecil melalui cukai.

“Cukai bukan solusi, tapi peringatan. Bila negara terus bergantung pada rokok untuk menambal defisit, maka yang terbakar bukan hanya tembakau, tapi juga masa depan bangsa,” pungkas Prayogi dengan tegas.

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article “Menetapkan Lain” vs “Membatalkan” “Menetapkan Lain” & “Membatalkan”: Menelusuri Batas Wewenang Pejabat Bea dan Cukai dalam Keputusan Keberatan
Next Article Yusril Klaim KUHP Baru Kurangi Narapidana, Partai X: Hukum Harus Mendidik, Bukan Menjerat!

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025
Ekonomi

Heboh Seruan Tarik Dana dari Bank Karena Danantara, Partai X Soroti Transparansi

February 24, 2025

You May also Like

Seharusnya tidak menjauhkan perhatian dari kompleksitas persoalan masalah dalam negeri yang terus menumpuk.
Pemerintah

24 Dubes Diproses DPR, Partai X: Banyak yang Dikirim Keluar, Tapi Masalah Dalam Negeri Jangan Dibiarkan!

July 4, 2025
Ekonomi

Ekonom Puji Peluang RI, Partai X Tekankan Kebijakan Nyata

April 30, 2025
Pemerintah

Operasi Non-Perang, Partai X: TNI Harus Jaga Rakyat, Bukan Takutkan Rakyat!

October 10, 2025
Direktur Imparsial, Ardi Manto, menilai penunjukan Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani sebagai Direktur Utama Perum Bulog
Pemerintah

Mayjen Rizal Jadi Bos Bulog, Partai X: UU TNI Dilanggar Diam-diam, Negara Tak Mau Tunduk pada Aturan Sendiri!

July 14, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
  • Yudizaman
  • Hotel Ayani
  • CV Hotel Wisata
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.