By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Wednesday, 20 August 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Seputar Pajak > Sri Mulyani Lebih Cocok Jadi Menteri Perpajakan atau Kepala Badan Penerimaan Negara?
Seputar Pajak

Sri Mulyani Lebih Cocok Jadi Menteri Perpajakan atau Kepala Badan Penerimaan Negara?

Diajeng Maharani
Last updated: August 18, 2025 8:29 am
By Diajeng Maharani
Share
3 Min Read
SHARE

Oleh: Rinto Setiyawan
Ketua Umum Ikatan Wajib Pajak Indonesia (IWPI)
Anggota Majelis Tinggi Partai X
Wakil Direktur Sekolah Negarawan X Institute

beritax.id – Beberapa waktu terakhir, setiap kali Sri Mulyani tampil di ruang publik, kata yang paling sering ia ulang-ulang adalah pajak. Pajak sebagai tulang punggung APBN, pajak sebagai gotong royong, pajak yang bahkan sempat ia sejajarkan dengan zakat dan wakaf. Narasi tentang pajak seperti tidak pernah berhenti keluar dari mulut Menteri Keuangan.

Padahal, kalau kita buka UU No. 61 Tahun 2024 tentang Kementerian Negara dan Perpres No. 158 Tahun 2024 tentang Kementerian Keuangan, jelas sekali: tugas Menkeu jauh lebih luas. Ia adalah penasihat fiskal utama Presiden. Seorang chief financial officer negara. Ia seharusnya bicara tentang arah ekonomi riil, sektor produktif mana yang harus dipacu, belanja apa yang harus dihemat, dan celah mana yang rawan korupsi.

Sayangnya, fungsi itu jarang sekali terdengar. Publik lebih sering mendengar seruan pajak, pajak, pajak. Sementara keberanian untuk mengingatkan Presiden tentang pemborosan atau keberanian merasionalisasi belanja negara, seperti hilang dari radar.

Ironi makin jelas ketika kita lihat komunikasi publik. Direktur Jenderal Pajak yang seharusnya menjadi wajah utama kebijakan perpajakan malah jarang bicara. Justru Sri Mulyani sendiri yang tampil seperti jurubicara pajak nasional. Dari sinilah muncul pertanyaan: apakah kita masih punya Menteri Keuangan, atau hanya Menteri Perpajakan?

Program Hasil Terbaik Cepat

Apalagi, dalam visi pemerintahan baru Prabowo–Gibran, salah satu 8 Program Hasil Terbaik Cepat adalah membentuk Badan Penerimaan Negara (BPN). BPN ini nantinya akan menyatukan Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai, terpisah dari Kementerian Keuangan. Agar fokus pada pengelolaan penerimaan negara. Artinya, jika BPN berdiri, urusan pajak tidak lagi dominan di Menkeu, karena sudah ada lembaga tersendiri.

Dalam konteks itu, gaya Sri Mulyani yang terus-menerus bicara pajak justru memperkuat kesan bahwa ia lebih cocok memimpin lembaga seperti BPN atau setidaknya menjabat sebagai Menteri Perpajakan. Kalau memang pos itu ada, daripada menjalankan fungsi luas seorang Menteri Keuangan.

You Might Also Like

Reformasi Tata Negara ala Cak Nun: Jihad Sejati Membela Kaum Lemah
Prabowo Ajak Polisi Dicintai Rakyat, Partai X: Jangan Cuma Dicintai Saat HUT, Tapi Ditakuti Sepanjang Tahun!
Investasi Rp942 T Disebut Serap 1,2 Juta Naker, Partai X Minta Data Asli Bukan Brosur Promosi Rezim!
Kepala BGN Percepat Verifikasi SPPG, Partai X Ingatkan Jangan Hanya Segera, Tapi Transparan!

Menteri Keuangan seharusnya bicara soal utang yang produktif, arah belanja yang efisien, strategi menghindari jebakan fiskal, dan tentu saja perlindungan APBN dari kebocoran. Kalau hanya berhenti di retorika pajak tanpa reformasi menyeluruh, publik wajar menilai ada tugas besar yang diabaikan.

Republik ini berdiri atas kedaulatan rakyat. APBN adalah hak rakyat, bukan milik pemerintah. Maka Menteri Keuangan semestinya menjadi pelindung uang rakyat sekaligus pengarah strategi pembangunan, bukan sekadar penagih pajak.

Dan di titik inilah pertanyaan sinis itu muncul: apakah Sri Mulyani masih Menteri Keuangan, atau sebenarnya lebih cocok jadi Kepala Badan Penerimaan Negara?

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Kemerdekaan yang Semu? Indonesia Masih Terjajah di Segala Bidang
Next Article Sri Mulyani: Dari “Sesat” Versi Ketua MPR hingga “Sales IMF” ala Rizal Ramli

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025
Ekonomi

Heboh Seruan Tarik Dana dari Bank Karena Danantara, Partai X Soroti Transparansi

February 24, 2025

You May also Like

Pendidikan

BBM Langka, Sekolah Daring Lagi, Partai X Desak Jaminan Energi untuk Hak Pendidikan

July 30, 2025
Pemerintah

KPK Periksa Saksi Kasus LNG, Partai X Desak Penjarakan Mafia Energi, Bukan Hanya Sibuk Administrasi!

July 30, 2025
Kriminal

Tomi Hilang di Papua, Partai X: Rakyat Menghilang, Negara ke Mana?

May 5, 2025
Pelatihan TNI dan AS
Berita Terkini

TNI AU dan AS Latihan Darurat, Partai X: Hebat di Langit, Tapi Darurat Rakyat Masih Tak Ditangani!

May 30, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.