beritax.id – Penegasan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bahwa integritas pemimpin menjadi kunci pencegahan korupsi mendapat tanggapan serius dari Anggota Majelis Tinggi Partai X Rinto Setiyawan.
Menurut Rinto, pernyataan itu menunjukkan kesadaran pentingnya moralitas dalam tata kelola negara. Namun, ia menilai perbaikan integritas pemimpin harus dibarengi dengan reformasi sistem yang lebih kuat.
“Korupsi tidak lahir dari kemiskinan, tapi dari lemahnya nurani dan sistem yang dibiarkan bocor,” tegas Rinto di Jakarta, Rabu (29/10/2025).
Ia menyambut baik upaya SKK Migas yang berkolaborasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk membangun sistem pencegahan korupsi di sektor hulu migas. Namun, Rinto menekankan pentingnya memperluas implementasi hingga ke seluruh rantai kebijakan publik.
“Korupsi di sektor migas bukan soal individu, tapi soal budaya birokrasi yang perlu dibersihkan sampai ke akar,” ujarnya.
Tugas Negara: Melindungi, Melayani, dan Mengatur Rakyat
Rinto mengingatkan bahwa tugas negara ada tiga melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat. Ia menegaskan, tugas tersebut tidak boleh berhenti pada slogan, tetapi harus diterjemahkan dalam kebijakan nyata yang berpihak pada publik.
“Negara melindungi berarti memastikan aset rakyat tidak dirampas lewat praktik korupsi. Negara melayani berarti mengelola sumber daya secara adil. Serta negara mengatur berarti memastikan setiap kebijakan tunduk pada kepentingan rakyat, bukan kepentingan segelintir individu,” kata Rinto.
Ia menambahkan, sektor hulu migas merupakan urat nadi ekonomi nasional. Maka, setiap kebocoran akibat korupsi adalah bentuk pengkhianatan terhadap amanah rakyat.
“Korupsi di migas bukan sekadar pelanggaran hukum, tapi kejahatan publik yang merampas hak bangsa untuk sejahtera,” tegasnya.
Prinsip Partai X: Integritas Adalah Benteng Negara
Dalam Prinsip Partai X, integritas pemimpin merupakan pondasi tegaknya keadilan dan kesejahteraan. Kepemimpinan tanpa kejujuran hanya akan melahirkan rezim penuh kepalsuan yang menindas rakyat dalam diam.
Partai X menegaskan bahwa pencegahan korupsi tidak cukup dilakukan melalui seremoni atau forum formalitas. Diperlukan keteladanan moral, pengawasan publik yang transparan, dan keberanian aparat untuk menindak tegas pelanggaran hukum tanpa pandang bulu.
“Integritas bukan pidato, tapi tindakan. Jika pejabat hanya berbicara tanpa memberi contoh, maka rakyat akan kehilangan arah moral,” ujar Rinto, mengutip semangat etika Partai X.
Prinsip Partai X juga menegaskan bahwa kepemimpinan sejati harus berani melawan budaya gratifikasi, memperkuat sistem pelaporan terbuka, dan menolak kompromi terhadap kejahatan publik.
Solusi Partai X: Reformasi Transparansi dan Akuntabilitas Hulu Migas
Sebagai solusi, Partai X menyerukan reformasi menyeluruh tata kelola sektor migas nasional. Langkah pertama adalah memastikan semua kontraktor dan vendor menerapkan standar ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Antisuap serta memperluas penerapan audit independen publik secara berkala.
Partai X juga mendorong pemerintah membentuk Pusat Transparansi Migas Nasional yang melibatkan akademisi, lembaga masyarakat sipil, dan aparat hukum untuk memantau arus uang dan aset.
“Korupsi hanya bisa dihapus jika pengawasan dibuka dan rakyat diberi akses untuk tahu ke mana uang negara mengalir,” tegas Rinto.
Ia menutup dengan peringatan keras, “Integritas pemimpin adalah benteng terakhir negara. Jika benteng itu runtuh, maka seluruh sistem akan roboh. Karena itu, korupsi bukan hanya harus dikurangi, tapi harus dihapus tanpa kompromi.”
 
 
 
 
 
