beritax.id — Dalam rangka memperingati perjalanan panjang bangsa Indonesia menuju kemerdekaan, Prayogi R. Saputra, Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X Institute, mengajak seluruh elemen bangsa untuk kembali meneguhkan spirit proklamasi melalui gerakan Sinau Kebangsaan. Dalam acara ini, Prayogi menekankan bahwa semangat kemerdekaan yang digelorakan oleh para pendiri bangsa harus kembali menjadi dasar perjuangan untuk melindungi, melayani, dan mengatur rakyat secara adil dan bijaksana.
Gerakan Sinau Kebangsaan bertujuan untuk mendalami makna sejati dari Proklamasi 1945 dan meresapkan nilai-nilai dasar tersebut dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini bertujuan agar bangsa Indonesia tidak hanya merdeka secara fisik, tetapi juga merdeka dalam berpikir, bertindak, dan memiliki keadilan sosial.
Menurut Prayogi, proklamasi kemerdekaan Indonesia bukan sekadar peristiwa sejarah, tetapi sebuah janji besar untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam kontek ini, ia mengingatkan pentingnya untuk kembali menghidupkan semangat perjuangan yang terkandung dalam teks proklamasi, yang menegaskan bahwa negara ini dibentuk untuk melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu menjaga dan menegakkan prinsip-prinsip kemerdekaan dalam setiap kebijakan dan tindakan negara,” tegas Prayogi.
Tugas Negara: Melindungi, Melayani, dan Mengatur
Prayogi R. Saputra menegaskan bahwa tugas negara tidak hanya untuk mengatur, tetapi juga untuk melindungi dan melayani rakyat. Dalam menjalankan tugasnya, negara harus tetap berpihak kepada rakyat dan memastikan kesejahteraan sosial yang merata. Tugas negara ini adalah tiga pilar yang saling terkait, yaitu:
- Melindungi Rakyat: Negara harus memberikan perlindungan kepada seluruh rakyat. Baik dari ancaman eksternal maupun internal.
- Melayani Rakyat: Negara harus memastikan bahwa setiap rakyat mendapatkan hak-haknya secara adil. Termasuk dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
- Mengatur Rakyat: Negara bertugas mengatur dan mengelola sumber daya yang ada untuk kepentingan seluruh rakyat. Bukan untuk kepentingan individu atau kelompok tertentu.
Prinsip Partai X: Membangun Negara yang Berkeadilan
Partai X memiliki prinsip dasar yang mengutamakan kedaulatan rakyat sebagai inti dari segala kebijakan. Partai X menegaskan bahwa rakyat bukan hanya pemilik negara, tetapi juga penggerak utama bagi kemajuan negara. Dalam pandangan Partai X, negara harus berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip berikut:
- Keberpihakan pada rakyat: Kebijakan negara harus berpihak pada kepentingan rakyat banyak, bukan pada pejabat atau kelompok tertentu.
- Keadilan sosial: Setiap kebijakan negara harus membawa keadilan sosial, mengurangi kesenjangan sosial-ekonomi di tengah masyarakat.
- Transparansi dan akuntabilitas: Negara harus menjalankan tugasnya secara terbuka dan akuntabel agar dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat.
Solusi Partai X: Mewujudkan Keadilan Sosial dan Kedaulatan Rakyat
Untuk mengembalikan semangat proklamasi dan menjalankan tugas negara dengan adil, Partai X menawarkan beberapa solusi berikut:
- Reformasi Birokrasi dan Pemerintahan
Penyederhanaan struktur birokrasi untuk meminimalisir penyalahgunaan kekuasaan dan meningkatkan efisiensi pemerintahan. - Pemberdayaan Rakyat dan Keadilan Sosial
Meningkatkan akses pendidikan dan pelayanan kesehatan bagi rakyat, terutama bagi mereka yang berada di daerah tertinggal. - Penguatan Kedaulatan Ekonomi
Mengembangkan ekonomi berbasis lokal yang memberdayakan potensi sumber daya alam Indonesia dan mempromosikan produk dalam negeri.
Kesimpulan: Sinau Kebangsaan sebagai Langkah Strategis
Prayogi R. Saputra menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa Sinau Kebangsaan adalah sebuah langkah strategis untuk mengembalikan spirit proklamasi yang bertujuan menciptakan negara yang melindungi, melayani, dan mengatur rakyat dengan adil. Semua elemen bangsa harus kembali merujuk pada cita-cita luhur pendiri bangsa, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. “Pendidikan kebangsaan yang berakar pada nilai-nilai proklamasi akan melahirkan pemimpin-pemimpin bangsa yang tidak hanya berpikir untuk hari ini, tetapi untuk masa depan yang lebih baik dan berkeadilan,” kata Prayogi.



