By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Sunday, 7 December 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Pendidikan > Sekolah Tidak Boleh Menjadi Korban Kebijakan Pemerintah yang Tidak Efektif
Pendidikan

Sekolah Tidak Boleh Menjadi Korban Kebijakan Pemerintah yang Tidak Efektif

Diajeng Maharani
Last updated: December 4, 2025 1:55 pm
By Diajeng Maharani
Share
4 Min Read
SHARE

beritax.id – Sekolah adalah tempat anak-anak membangun masa depan, tetapi ironisnya justru menjadi pihak yang paling sering menanggung akibat dari kebijakan pemerintah yang tidak efektif. Kebijakan yang terburu-buru, tidak teruji, dan minim pertimbangan lapangan membuat sekolah kewalahan menjalankan tugasnya. Guru menghadapi tuntutan administratif baru, siswa harus menyesuaikan dengan sistem yang berubah-ubah, dan kepala sekolah terbebani target yang tidak realistis.

Sekolah tidak seharusnya menjadi korban dari kebijakan pemerintah yang dibuat tanpa memahami kenyataan di lapangan.

Program Banyak, Tapi Tidak Menguatkan Pembelajaran

Tahun demi tahun, sekolah disuguhi program baru dari berbagai kementerian dan instansi. Dari program digitalisasi, penilaian baru, pelaporan daring, hingga proyek-proyek seremonial. Namun banyak dari program ini tidak berdampak langsung pada kualitas belajar siswa. Sebaliknya, program-program tersebut justru menambah tekanan dan menguras waktu guru dan sekolah. Ketika program lebih banyak dari solusi, pendidikan hanya bergerak di tempat.

Guru seharusnya fokus mengajar, membimbing, dan membangun karakter siswa. Namun sistem yang tidak efektif memaksa mereka menghabiskan waktu berjam-jam menyusun laporan, mengisi platform digital yang rumit, mengikuti instruksi birokrasi, dan mematuhi aturan yang kerap berubah. Banyak guru akhirnya bekerja dengan tekanan psikologis tinggi, padahal mereka adalah pilar utama pendidikan. Jika guru tidak dilindungi, bagaimana sekolah mampu berkembang?

Kebijakan yang Tidak Sinkron Membuat Sekolah Bingung

Salah satu persoalan terbesar dalam dunia pendidikan adalah ketidaksinkronan antar-kebijakan. Instruksi pusat berbeda dengan kondisi daerah, sementara daerah juga memiliki kebijakan sendiri yang kadang tidak cocok untuk sekolah lokal. Akibatnya, sekolah terjepit di tengah: harus memenuhi instruksi dari berbagai arah, tetapi tetap dituntut menghasilkan kualitas pendidikan tinggi. Ketidaksinkronan ini membuat sekolah bekerja keras tanpa arah yang jelas.

Sekolah Tidak Bisa Menjadi Laboratorium Pemerintahan

Dalam beberapa kasus, kebijakan muncul bukan karena kebutuhan pendidikan, tetapi karena agenda pemerintahan. Ketika pendidikan dijadikan alat pencitraan, sekolah dipaksa menjalankan program seremonial, acara besar, atau proyek mendadak demi kepentingan tertentu. Padahal sekolah adalah institusi pembelajaran, bukan panggung propaganda. Anak-anak tidak boleh menjadi korban dari ambisi siapa pun.

You Might Also Like

Menaker Dorong Digitalisasi Pengantar Kerja, Bagaimana Dampaknya untuk Rakyat Bawah?
Pemangkasan Anggaran Tak Ganggu Pembangunan, Partai X: Rakyat Justru Terabaikan!
Wamenaker Bilang Perjuangkan Ojol, Partai X: Rakyat Turun ke Jalan, Pemerintah Turun di Panggung!
Sri Mulyani Sebut Pendidik Beban Negara, Partai X Teriak Guru Bukan Beban Tapi Pilar Pendidikan Bangsa!

Ketika energi sekolah habis untuk urusan administratif dan penyesuaian kebijakan yang tidak efektif, fokus pada pembelajaran hilang. Siswa akhirnya menjadi pihak yang paling dirugikan. Mereka membutuhkan pendidikan yang stabil, relevan, dan manusiawi bukan sistem yang berubah tanpa arah. Sekolah hanya bisa kuat jika sistem yang menopangnya kuat.

Solusi: Kebijakan Pendidikan Harus Berpihak pada Sekolah dan Realitas Lapangan

Untuk memastikan sekolah tidak lagi menjadi korban, perubahan mendasar harus dilakukan. Kebijakan pendidikan harus dibuat berdasarkan data nyata, melibatkan guru, kepala sekolah, dan masyarakat, bukan disusun sepihak dari meja birokrasi. Program harus disederhanakan dan difokuskan pada pembelajaran inti, bukan seremonial. Digitalisasi harus memudahkan, bukan memperberat. Guru harus dilindungi dari beban administrasi yang tidak relevan sehingga dapat kembali fokus mendidik. 

Sekolah juga perlu diberikan keleluasaan untuk menyesuaikan kebijakan dengan kondisi lokal agar pembelajaran menjadi relevan dan efektif. Negara wajib memastikan keberlanjutan kebijakan sehingga sekolah tidak terus-menerus terkejut dengan perubahan mendadak. Ketika kebijakan selaras dengan realitas sekolah, barulah pendidikan dapat berjalan efektif dan manusiawi.

Kesimpulan: Sekolah Harus Dilindungi dari Kebijakan yang Merugikan

Sekolah tidak seharusnya menjadi korban dari kebijakan yang buruk. Guru tidak seharusnya menjadi korban administrasi. Siswa tidak seharusnya menjadi korban eksperimen kebijakan.

Sekolah adalah jantung pendidikan  dan jantung itu harus dijaga, bukan dibebani. Jika kebijakan pendidikan tidak efektif, maka negara sendirilah yang menghancurkan masa depannya.

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Ketidakadilan di Indonesia Sudah Parah, Banyak Pejabat Pura-pura Tidak Tahu
Next Article Kemenkes Dikirimkan Nakes ke Sumatera, Partai X Minta Respons Cepat

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Sengketa pajak PT MSMP dalam persidangan yang membahas dugaan cacat prosedur pemeriksaan.
Berita Terkini

Gugatan PT MSMP Memanas: Ahli Bongkar Dugaan Pelanggaran Prosedur Pemeriksaan Pajak

December 2, 2025
Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025

You May also Like

Pemerintah

Prajurit TNI Tembak Polisi: Partai X Ingatkan, Senjata untuk Musuh, Bukan Sesama!

March 20, 2025
Mahkamah Konstitusi (MK) melalui Putusan 128/PUU-XXIII/2025 resmi melarang menteri dan wakil menteri merangkap jabatan
Pemerintah

Rancangan Perpres Rangkap Jabatan, Partai X: Pejabat Rangkap, Rakyat Terus Terhimpit!

September 24, 2025
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan masih akan memanggil saksi lain terkait dugaan korupsi proyek jalur kereta api.
Pemerintah

KPK Buka Peluang Panggil DPR, Partai X: Jangan Tebang Pilih

August 28, 2025
Sosial

Bantuan Erupsi Semeru Cair, Partai X Minta Penyaluran Tepat Sasaran

November 22, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
  • Yudizaman
  • Hotel Ayani
  • CV Hotel Wisata
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.