By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Friday, 5 December 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Pendidikan > Sekolah Harus Melahirkan Negarawan, Bukan Hanya Pencari Jabatan
Pendidikan

Sekolah Harus Melahirkan Negarawan, Bukan Hanya Pencari Jabatan

Diajeng Maharani
Last updated: December 4, 2025 1:43 pm
By Diajeng Maharani
Share
4 Min Read
Negarawan tumbuh dari prinsip, integritas, dan kepekaan sosial. Namun sistem pendidikan saat ini lebih banyak menuntut siswa memahami teori
SHARE

beritax.id – Sejak awal kemerdekaan, pendidikan dirancang untuk membentuk manusia berkarakter, beretika, dan berjiwa pengabdian. Namun perjalanan panjang bangsa menunjukkan bahwa arah itu semakin kabur. Sekolah sering kali menjadi tempat menyiapkan generasi yang sekadar ingin sukses secara pribadi, bukan untuk membangun negara. Nilai yang diajarkan adalah persaingan, bukan pengabdian kejar prestasi, bukan tanggung jawab mencari posisi, bukan melayani rakyat. Ketika pendidikan kehilangan ruhnya, negara kehilangan calon negarawan.

Negarawan tumbuh dari prinsip, integritas, dan kepekaan sosial. Namun sistem pendidikan saat ini lebih banyak menuntut siswa memahami teori daripada memahami manusia. Anak diajari matematika dan sains, tetapi tidak diberi ruang cukup untuk belajar tentang empati, etika publik, kesetaraan, dan rasa tanggung jawab kepada masyarakat. Siswa yang terbiasa mengejar angka akan tumbuh menjadi pemimpin yang mengejar jabatan. Sekolah yang gagal menanamkan nilai akan menghasilkan pemimpin yang gagal menjaga negara.

Krisis Kepemimpinan Berakar dari Pendidikan yang Tidak Membentuk Karakter

Setiap hari publik menyaksikan bagaimana sejumlah pemimpin terjebak dalam penyalahgunaan kekuasaan, korupsi, dan konflik kepentingan. Fenomena ini tidak berdiri sendiri semua berawal dari pendidikan yang tidak membekali anak dengan kemampuan melihat kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi. Negarawan adalah mereka yang memikirkan bangsa, bukan diri sendiri. Namun bagaimana mungkin kita berharap melahirkan negarawan, jika sekolah hanya mencetak pencari jabatan? Kualitas pemimpin adalah cermin kualitas pendidikan yang membentuknya.

Sekolah Harus Menjadi Ruang Pembiasaan Moral, Bukan Panggung Seremonial

Di banyak tempat, sekolah terjebak dalam rutinitas formalitas: upacara tanpa makna, kegiatan seremonial, dan proyek yang tidak berdampak pada karakter siswa. Padahal nilai tidak tumbuh dari acara, tetapi dari pembiasaan. Anak harus dibiasakan berdiskusi tentang keadilan, keberanian moral, tanggung jawab sosial, dan integritas bukan hanya disiplin baris-berbaris atau tugas hafalan. Negarawan lahir dari ruang yang menumbuhkan kesadaran, bukan sekadar ketaatan.

Salah satu penyebab pendidikan gagal melahirkan negarawan adalah hilangnya keteladanan di lingkungan sekolah. Guru dibebani administrasi, kepala sekolah sibuk memenuhi tuntutan birokrasi, dan banyak fasilitas dasar tidak mendukung suasana belajar yang sehat. Siswa tidak mendapatkan contoh nyata tentang nilai-nilai yang ingin ditanamkan. Padahal karakter tidak hanya diajarkan tetapi ditunjukkan.Tanpa keteladanan, pendidikan hanya akan menjadi teori kosong.

Solusi: Bangun Pendidikan yang Menumbuhkan Jiwa Pengabdian

Untuk memastikan sekolah melahirkan negarawan, pendidikan harus dikembalikan pada fungsi utamanya: membentuk manusia yang beradab, berintegritas, dan berpihak pada rakyat. Kurikulum harus memberikan ruang bagi pembelajaran karakter secara konkret melalui dialog, proyek sosial, kolaborasi lintas komunitas, dan pembiasaan perilaku etis. Guru harus dilindungi dari beban administrasi berlebihan agar punya waktu membimbing siswa dalam penguatan nilai. 

You Might Also Like

Sekolah Rakyat Dibilang Sesuai Kurikulum, Partai X: Kurikulum Siapa? Rakyat atau Proyek Pejabat?
Guru Honorer Digaji Rp300.000, Partai X: Pekerja Rakyat Jangan Jadi Korban!
Ratas STEM Prabowo, Partai X: Teknologi Canggih, Rakyat Masih Tertekan!
Partai X Soroti Pendidikan Politik Generasi Muda, Tugas Negara yang Semakin Terlupakan

Sekolah harus dijadikan miniatur masyarakat yang jujur, transparan, dan humanis, bukan birokrasi kecil yang kaku dan sarat formalitas. Negara perlu memastikan bahwa setiap kebijakan pendidikan berpihak pada pemerataan akses dan kualitas, sehingga karakter tidak hanya diajarkan kepada sebagian anak, tetapi kepada seluruh generasi bangsa.Ketika pendidikan membangun karakter, bangsa akan memiliki pemimpin yang tidak mudah tergoda kekuasaan.

Kesimpulan: Masa Depan Bangsa Ditentukan oleh Karakter yang Dibentuk Sekolah

Negarawan tidak lahir dari ambisi pribadi mereka lahir dari pendidikan yang menanamkan cinta tanah air, keberanian moral, dan komitmen pada kepentingan rakyat.
Jika sekolah terus melahirkan pencari jabatan, bangsa hanya akan terus mengulang kesalahan yang sama: memiliki pemimpin yang sibuk berkuasa, bukan bekerja untuk rakyat.

Jika bangsa ingin masa depan yang lebih kuat, sekolah harus kembali menjalankan misinya: melahirkan negarawan, bukan sekadar pencari jabatan.

Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article MoU Beasiswa Sekolah Rakyat, Partai X Tekankan Pemerataan Akses

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Sengketa pajak PT MSMP dalam persidangan yang membahas dugaan cacat prosedur pemeriksaan.
Berita Terkini

Gugatan PT MSMP Memanas: Ahli Bongkar Dugaan Pelanggaran Prosedur Pemeriksaan Pajak

December 2, 2025
Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025

You May also Like

Pendidikan

Guru MBG Dapat Insentif, Partai X: Rp100 Ribu? Rakyat Butuh Aksi Nyata!

October 1, 2025
Pendidikan

Pendidikan Politik Anak Muda Indonesia, Partai X: Tanggung Jawab Negara yang Terabaikan

May 13, 2025
Pendidikan

Prabowo Butuh 30 Tahun Benahi Sekolah, Partai X: Butuh Berapa Tahun Lagi untuk Prioritaskan Anak Bangsa, Bukan Anggaran Alutsista?

August 8, 2025
Pendidikan

Asabri Bikin Sekolah Lansia, Partai X: Bagus, Tapi Jangan Lupa Jaminan Hidupnya Masih Pas-pasan!

May 16, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
  • Yudizaman
  • Hotel Ayani
  • CV Hotel Wisata
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.