beritax.id – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menyampaikan pentingnya penguasaan teknologi dan sains sebagai dasar kemajuan bangsa. Hal tersebut disampaikan Brian dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (24/5/2025), sebagai respons terhadap tantangan era disrupsi dan kemajuan global.
Ia menegaskan bahwa negara yang ingin menjadi maju harus memiliki industri berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam penjelasannya, Brian juga menyinggung pentingnya kampus menjadi pusat riset yang mampu menjawab kebutuhan industri dan daerah, sekaligus adaptif terhadap perkembangan kecerdasan buatan (AI).
Partai X: Benar, Tapi Infrastruktur Pendidikan Masih Terabaikan
Menanggapi pernyataan tersebut, Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X-Institute, Prayogi R Saputra, menyatakan bahwa gagasan Mendiktisaintek memang benar dan patut didukung. Namun, ia juga mengingatkan bahwa semangat membangun peradaban sains harus dibarengi realitas yang ada di lapangan.
“Di banyak daerah, sekolah masih kekurangan laboratorium. Buku fisika sudah lapuk. Gedung sekolah bocor. Guru-guru kekurangan pelatihan. Ini realitas yang harus diakui,” ujar Prayogi. Menurutnya, tidak cukup dengan membicarakan AI dan sains jika ruang kelas pun tak layak pakai.
Prinsip Partai X: Kemajuan Tak Bisa Berdiri di Atas Kesenjangan
Partai X berpandangan bahwa pemerintah adalah pelayan rakyat, bukan pemilik arah pembangunan sepihak.
Dalam visi Partai X, kebijakan strategis seperti pendidikan tinggi sains harus dibangun di atas sistem yang adil, bukan hanya pada wacana pejabat. Ketika kampus hanya jadi tempat pidato, bukan tempat berpikir, maka bangsa kehilangan arah pembangunan jangka panjang.
Pemerintah tidak boleh hanya mengejar prestise riset tinggi jika SDM di sekolah dasar belum merata kualitasnya. Kedaulatan ilmu pengetahuan adalah ketika akses pendidikan dasar, menengah, dan tinggi setara dan terjamin di seluruh daerah.
Sekolah Negarawan: Laboratorium Kepemimpinan Bukan Hanya Ilmu
Partai X juga menekankan pentingnya pembentukan karakter negarawan sejak dini. Melalui program Sekolah Negarawan, pendidikan tidak hanya diajarkan di ruang kelas, tetapi juga di ruang sosial, dengan pendekatan yang membentuk integritas dan keberanian berpikir kritis. Sains tidak boleh berdiri sendiri tanpa nilai kejujuran dan keberpihakan pada rakyat.
Solusi Partai X: Membangun Ilmu dari Rakyat untuk Rakyat
Sebagai tanggapan konkret atas tantangan pendidikan sains dan teknologi, Partai X menawarkan solusi berikut:
- Audit infrastruktur pendidikan secara nasional. Lakukan evaluasi fisik dan teknologi laboratorium di seluruh sekolah negeri dan swasta.
- Integrasi pendidikan vokasi berbasis industri lokal. Setiap kabupaten wajib punya program sains yang disesuaikan dengan potensi daerah.
- Pendanaan riset terdesentralisasi. Kampus daerah harus diberi anggaran langsung untuk riset berbasis kebutuhan lokal, bukan sekadar proyek pusat.
- Wajibkan perusahaan industri menyumbang peralatan lab sekolah. Ini bagian dari tanggung jawab sosial mereka kepada generasi penerus.
- Sekolah Negarawan wajib diterapkan di perguruan tinggi negeri. Untuk membentuk ilmuwan yang berpihak, bukan teknokrat yang tunduk pasar.
Partai X menegaskan bahwa bangsa ini hanya akan maju jika ilmunya berpihak pada rakyat. Sains bukan hanya soal algoritma dan laboratorium digital, tetapi juga soal air bersih di sekolah, guru yang sejahtera, dan kebijakan yang adil. Kemandirian teknologi sejati hanya bisa dicapai jika sistem pendidikan dibangun dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.