By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Saturday, 12 July 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Berita Terkini > Rakyat Diminta Sabar di Tengah Krisis Bangsa?
Berita TerkiniPemerintah

Rakyat Diminta Sabar di Tengah Krisis Bangsa?

Aziza Mukti
Last updated: July 8, 2025 2:26 pm
By Aziza Mukti
Share
5 Min Read
SHARE

Pemerintah berkali-kali menyatakan bahwa kondisi ekonomi Indonesia terkendali. Tapi mari kita jujur: rakyat di bawah sedang menjerit. Menurut Bank Indonesia, rupiah menyentuh angka Rp16.275 per dolar AS pada akhir Juni 2025, level terlemah sejak pandemi 2020. Sementara utang pemerintah menurut data Kementerian Keuangan Republik Indonesia justru tembus Rp8.319 triliun per Mei 2025, dan bunga utangnya membebani APBN hingga Rp497 triliun per tahun.

Contents
Rakyat Tak Anti Masalah, Tapi Butuh KejujuranKrisis Bangsa Bukti Pemerintah Lupa Fungsi NegaraKetika Politik Kehilangan TujuannyaDimana Para Negarawan Saat Krisis Bangsa Terjadi?Rakyat Tidak Diam, Rakyat Sedang Mencari Arah

Defisit APBN melebar menjadi 2,5% dari PDB, dan subsidi, yang katanya untuk meredam inflasi ternyata tidak mampu menahan lonjakan harga. Harga beras premium menembus Rp18.000 per kilogram, dan minyak goreng kembali ke atas Rp18.500 per liter, padahal gaji rakyat tetap stagnan.

Jadi pertanyaannya: Narasi “kita baik-baik saja” ini bentuk optimisme atau penyangkalan?

Rakyat Tak Anti Masalah, Tapi Butuh Kejujuran

Rakyat Indonesia tidak takut menghadapi tantangan. Tapi yang dibutuhkan sekarang adalah kejujuran, keterbukaan data, dan arah kebijakan yang jelas. Bukan disuruh “tenang” setiap kali situasi memburuk.

Ketika semua indikator makro ekonomi memberi sinyal waspada, justru pemerintah memilih menyampaikan narasi optimis tanpa strategi konkret. Ini bukan kepemimpinan melainkan ini bentuk pengabaian terhadap realitas sosial ekonomi yang dihadapi masyarakat.

Krisis Bangsa Bukti Pemerintah Lupa Fungsi Negara

Menurut prinsip dasar demokrasi, pemerintah adalah perpanjangan tangan rakyat, bukan entitas tertutup yang mengklaim kebenaran tunggal. Pemerintah bukan pemilik negara, tapi pelayan publik.

You Might Also Like

MPR Rapat Bahas PPHN, Partai X: Hukum Diformulasi Lagi, Tapi Masih Tak Menyentuh Masalah Nyata Rakyat!
Prabowo Bakal Bersih-Bersih Birokrat, Partai X Tekankan Keadilan
Inflasi Naik, Pemda Disuruh Atasi, Partai X: Pusat Dapat Kuasa, Daerah Disuruh Tangani Sisa Masalah!
Cak Nun: Kita Butuh Konstitusi yang Lahir dari Rahim Bangsa Sendiri

Namun, belakangan ini, kritik dianggap subversif. Kritik terhadap harga pangan, terhadap utang, bahkan terhadap tata kelola keuangan negara, dianggap sebagai upaya melemahkan pemerintah. Ini jelas melenceng dari prinsip akuntabilitas.

Mengutip pernyataan Partai X: “Pemerintah itu hanya sebagian kecil dari rakyat yang diberi mandat. Mandat ini bisa dicabut, jika mereka lupa siapa yang mereka wakili.”

Ketika Politik Kehilangan Tujuannya

Politik sejatinya adalah upaya dan bentuk perjuangan untuk mendapatkan dan menjalankan kewenangan secara efektif, efisien, dan transparan untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan masyarakat. Bukan sekadar alat kekuasaan. Namun dalam praktiknya hari ini, keputusan ekonomi sering kali diambil dengan pertimbangan popularitas semata.

Misalnya, kenaikan utang hingga lebih dari Rp8.300 triliun seharusnya berdampak nyata pada rakyat: pembangunan rumah sakit, pendidikan murah, atau ketersediaan pangan. Namun data BPS per Maret 2025 menunjukkan angka kemiskinan stagnan di 9,4%, dan tingkat pengangguran terbuka justru naik ke 5,8%.

Layanan publik tetap buruk. Antrian BPJS mengular. Obat tidak tersedia. Maka wajar bila publik bertanya: “Untuk siapa sebenarnya kebijakan fiskal itu dibuat?”

Jika politik hanya tentang mempertahankan jabatan, bukan memperjuangkan kesejahteraan rakyat, maka kita sedang melihat sebuah sistem yang kehilangan jiwanya.

Dimana Para Negarawan Saat Krisis Bangsa Terjadi?

Partai X mendefinisikan negarawan sebagai pemimpin yang bijaksana, visioner, dan ahli dalam urusan kenegaraan. Mereka tidak bicara asal, mereka bicara berdasarkan data. Mereka tidak menyalahkan kondisi global. Melainkan menyusun mitigasi dalam negeri.

Namun hari ini, yang tampil justru juru bicara yang meremehkan kekhawatiran rakyat. Yang muncul adalah oknum pejabat yang sibuk mempercantik citra tanpa menghadirkan solusi.

Negarawan seharusnya mengakui krisis secara terbuka, menyusun langkah konkret, dan memberi arah kepada rakyat. Mereka tidak takut mengatakan hal yang tidak populer, selama itu benar. Sayangnya, Indonesia kini tak kekurangan pejabat, tapi mulai kekurangan negarawan.

Rakyat Tidak Diam, Rakyat Sedang Mencari Arah

Rakyat Indonesia bukan apatis. Tapi mereka sudah terlalu sering diminta bersabar, terlalu sering diberi harapan kosong. Kini, rakyat semakin kritis, melek informasi, dan berani bertanya. Dan pertanyaan itu akan terus bergema: “Kapan kita dipimpin dengan jujur? Kapan kita benar-benar dilibatkan?”

Kalau pemerintah terus mengabaikan suara rakyat, maka krisis sesungguhnya bukan di angka-angka makroekonomi, melainkan krisis kepercayaan.

Karena pada akhirnya, legitimasi kekuasaan lahir dari kepercayaan rakyat. Dan jika kepercayaan itu lenyap, maka tak ada narasi yang cukup kuat untuk mempertahankan kekuasaan yang kehilangan arah.

Kita tidak sedang menuntut keajaiban. Kita hanya meminta negara hadir dengan keberanian, keterbukaan, dan ketulusan. Karena seperti yang diyakini Partai X: negara ini ada untuk rakyat, bukan untuk mempertahankan kekuasaan semata.

Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Badan Gizi Nasional (BGN) melaporkan bahwa hingga pekan pertama Juli 2025, program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menjangkau MBG Capai 7 Juta Orang, Partai X: Data Meledak, Tapi Kenapa Dapur Rakyat Masih Banyak yang Kosong?
Next Article Pemerintah Indonesia Gagal Melahirkan Keadilan?

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025
Kehadiran Khofifah untuk memberikan keterangan kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan korupsi dana hibah
Pemerintah

Khofifah Diperiksa KPK, Partai X: Pejabat Datang ke Polda, Rakyat Langsung Dijemput Paksa!

July 11, 2025

You May also Like

Pemerintah

Rano Karno Cek Banjir Naik Perahu Karet! Partai X: Aksi Heroik atau Cari Panggung?

March 13, 2025
Akibatnya, reformasi yang lahir menjadi penuh kemunafikan, palsu, dan menjijikkan. "Jauh lebih susah mengurusi seorang munafik
Pemerintah

Cak Nun: Reformasi 1998 Hanya Panggung Palsu, Saatnya 2025 Reformasi Tata Negara Sejati untuk Rakyat

July 4, 2025
Pemerintah

Dua Tipe Golongan Jamaah Maiyah tentang Konsep Tata Negara Cak Nun

June 23, 2025
Pemerintah

‘Giant Sea Wall’ Jangan Tergesa-gesa! Partai X: Proyek Besar Harus Pakai Akal, Bukan Asal!

March 25, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.