By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Tuesday, 28 October 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Pemerintah > Presiden adalah Pelayan Rakyat
Pemerintah

Presiden adalah Pelayan Rakyat

Diajeng Maharani
Last updated: October 27, 2025 8:13 am
By Diajeng Maharani
Share
5 Min Read
SHARE

Oleh: Rinto Setiyawan
Ketua Umum Ikatan Wajib Pajak Indonesia
Anggota Majelis Tinggi Partai X
Wakil Direktur Sekolah Negarawan X Institute

Kekuasaan yang Menjadi Pengabdian

Contents
Cak Nun: Pemerintah Itu Buruh RakyatNegara sebagai Organisasi PelayananMPR dan Rakyat sebagai Pusat Kedaulatan

Dalam sistem demokrasi sejati, kekuasaan bukanlah hak istimewa, melainkan amanah. Presiden bukanlah penguasa tertinggi yang duduk di singgasana, melainkan pelayan tertinggi rakyat yang bekerja siang malam demi kesejahteraan mereka.

Namun, kenyataan hari ini sering kali berbalik. Presiden dipuja layaknya raja, dihormati berlebihan seolah menjadi sumber kehidupan rakyat. Padahal, justru rakyatlah yang menggaji presiden, membiayai seluruh fasilitas negara, dan memberi mandat agar ia bekerja. Maka, mengingatkan bahwa “Presiden adalah Pelayan Rakyat” bukanlah provokasi politik, melainkan usaha mengembalikan tatanan moral bangsa ke arah yang benar.

Cak Nun: Pemerintah Itu Buruh Rakyat

Budayawan Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) pernah menegaskan dengan sangat tajam:

“Pemerintah itu buruh rakyat, bukan majikan. Mereka digaji rakyat, difasilitasi oleh rakyat, dan diangkat untuk melayani rakyat.”

Dalam banyak kesempatan, beliau mengingatkan bahwa rakyat tidak boleh takut kepada pejabatnya, sebab rakyatlah pemilik negara ini. Presiden hanyalah pekerja, pelaksana, operator, bukan pemilik rumah bernama Republik Indonesia.

You Might Also Like

Peta Parpol Kabinet Merah Putih, Partai X: Kursi Berebut, Rakyat Terlupakan!
Audiensi Massa Nakama Berjalan Alot, Partai X: Rakyat Tetap Terhimpit!
Menjaga Marwah Peradilan: Urgensi Integritas dan Kepastian Hukum dalam Rekrutmen Calon Hakim Agung Khusus Pajak
Legislator Bicara Keterampilan, Partai X: Buruh Masih Disuruh Magang Bayar Sendiri!

Cak Nun bahkan menolak dipanggil presiden, dengan berkata:

“Saya yang berhak memanggil presiden, karena aku rakyat, aku yang bayar.”

Kata-kata itu terdengar sederhana, tetapi mengandung revolusi kesadaran. Ia menempatkan rakyat kembali di posisi terhormat, dan menegur lembut pemerintah yang sering lupa bahwa jabatan bukan tahta, melainkan tugas pelayanan publik.

Negara sebagai Organisasi Pelayanan

Kalau kita memakai logika manajemen modern, sebagaimana diajarkan oleh Henry Mintzberg, Henri Fayol, dan prinsip ISO (International Standard Organization), negara seharusnya dikelola seperti organisasi pelayanan publik, bukan mesin kekuasaan.

Presiden berperan sebagai chief service officer, bukan “chief commander.” Ia memastikan seluruh sistem bekerja untuk rakyat ekonomi, pendidikan, kesehatan, keamanan, dan kesejahteraan. Presiden yang baik bukan yang banyak bicara, tapi yang banyak melayani. Bukan yang mencari hormat, tapi yang memberi manfaat.

Dalam teori corporate governance, rakyat adalah pemegang saham tertinggi. MPR adalah perwakilan pemegang saham. Dan presiden hanyalah manajemen pelaksana, pegawai kontrak rakyat yang wajib mempertanggungjawabkan hasil kerjanya di hadapan pemilik perusahaan, yaitu rakyat sendiri.

Rakyat Bukan Objek, Tapi Tuan yang Dilayani

Dalam tradisi Nusantara, pemimpin sejati adalah ngawula, bukan nguwasani. Pemimpin tidak berdiri di atas rakyat, tetapi berlutut untuk melayani kepentingan mereka. Dalam falsafah Jawa, dikenal ungkapan “Nglurug tanpa bala, menang tanpa ngasorake”, memimpin tanpa menindas, mengatur tanpa memperbudak.

Artinya, seorang presiden harus hadir dengan hati yang penuh welas asih, bukan ego kekuasaan.
Ia wajib menjaga rakyat agar hidup aman dan bermartabat, bukan menakuti rakyat dengan aturan, perppu, atau jargon kekuasaan.

Karena jika pemerintah merasa lebih tinggi dari rakyat, maka bangsa ini sedang sakit tetapi bila pemimpin merasa dirinya pelayan rakyat, maka negara sedang menuju sembuh.

MPR dan Rakyat sebagai Pusat Kedaulatan

Dalam rancangan tatanan negara baru yang berbasis pada filosofi “Empat Penjaga Negara dan Satu Pusat Kedaulatan”, MPR adalah pengawal moral, intelektual, spiritual, dan budaya bangsa.
Ia bertugas memastikan agar presiden, sebagai pelayan rakyat, tidak menyimpang dari jalur pengabdian.

Di bawahnya, DPR mengawasi kinerja pemerintah agar transparan.
Dan di atas semuanya, rakyat tetap menjadi pusat: pemilik tunggal dari seluruh kekuasaan negara.

Maka hubungan antara presiden dan rakyat bukan vertikal, tapi horizontal. Bukan “yang diperintah” dan “yang memerintah,” melainkan “yang dilayani” dan “yang melayani.”

Dari Kekuasaan ke Pengabdian

Presiden bukan simbol kekuasaan, tapi simbol pengabdian. Kursi presiden bukan singgasana, tapi meja kerja rakyat. Setiap keputusan yang ia ambil bukan perintah, melainkan bentuk tanggung jawab kepada publik yang mempercayainya.

Negara akan makmur bila pemimpin sadar diri, dan rakyat sadar martabatnya. Karena sejatinya, republik ini tidak membutuhkan penguasa besar, tapi pelayan yang tulus. Dan sejarah akan mencatat, pemimpin terbaik bukan yang dielu-elukan, tapi yang benar-benar melayani.

📄 Catatan Penulis:
Tulisan ini merupakan refleksi atas nilai-nilai pelayanan publik, filosofi Nusantara, dan pandangan moral Cak Nun, yang mengingatkan kita bahwa kemuliaan pemimpin bukan pada kekuasaannya, melainkan pada kesediaannya untuk menjadi pelayan sejati bagi rakyat yang diwakilinya.

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Rakyat adalah RI 1, Presiden adalah TKI 1
Next Article Selama Suara Rakyat Bergema, Keadilan Takkan Padam

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Pemerintah

Ketuhanan yang Maha Esa Sebagai Fondasi Etika Bernegara

October 28, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025

You May also Like

Seputar Pajak

Sri Mulyani Bicara Keadilan, Faktanya Pajak Pejabat Ditanggung, Rakyat Diperas

August 23, 2025
Anggota Komisi VII DPR RI, Siti Mukaromah, menyoroti peran strategis Desa Wisata dalam menggerakkan ekonomi masyarakat.
Ekonomi

Desa Wisata Diandalkan Ekonomi, Partai X: Jalan dan Akses Belum Selesai, Sudah Diharap Jadi Sumber Pemasukan!

June 26, 2025
Seputar Pajak

Kompensasi Pajak: Cara Simpel Memanfaatkan Kelebihan Bayar

August 15, 2025
https://www.partaix.id/news/ketika-angka-dan-kebijakan-tak-lagi-mewakili-rakyat
Pemerintah

KPU Usulkan Tambahan Rp986 M, Partai X: Demokrasi Mahal, Tapi Rakyat Hanya Jadi Penonton di Bilik Suara!

July 8, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
  • Yudizaman
  • Hotel Ayani
  • CV Hotel Wisata
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.