beritax.id – PT Pertamina (Persero) resmi meluncurkan Program Jejak Keberlanjutan pada 5 Mei 2025, bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Program ini mengajak karyawan hijaukan dunia, bertujuan meningkatkan literasi keberlanjutan di kalangan pekerja Pertamina atau yang disebut Perwira Pertamina.
Rangkaian kegiatan akan digelar sepanjang 2025 untuk mendorong budaya keberlanjutan di setiap unit operasional Pertamina. Program ini mendorong pekerja mereplikasi inisiatif dekarbonisasi dari wilayah-wilayah yang telah lebih dulu berhasil.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyebut program ini bagian dari strategi keberlanjutan perusahaan. Menurut Fadjar, aksi dekarbonisasi diperlukan untuk menjaga operasional yang ramah lingkungan serta memperkuat ketahanan energi nasional.
Partai X: Hijaukan Dunia Itu Penting, Tapi Jangan Cuma Data
Anggota Majelis Tinggi Partai X dan Direktur X-Institute, Prayogi R. Saputra, menyoroti kampanye keberlanjutan yang kerap hanya pencitraan. “Kami mendukung program lingkungan. Tapi jangan hijaukan laporan saja, hijaukan juga realitas dan kebijakan energi nasional,” ujarnya.
Ia menilai, banyak kampanye korporat hanya fokus pada kosmetik data, bukan transformasi menyeluruh terhadap sistem industri dan emisi. Menurut Prayogi, pemerintah dan BUMN memiliki tiga kewajiban utama: melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat.
“Kalau emisi tetap tinggi, tapi laporannya bagus, itu namanya bukan dekarbonisasi. Itu pemutihan dosa ekologis,” tegasnya.
Partai X meyakini lingkungan hidup adalah hak dasar warga negara, bukan hanya alat pencitraan untuk proyek keberlanjutan korporasi.
Dalam prinsip Partai X, negara wajib menjamin udara bersih, tanah subur, dan energi berkelanjutan untuk generasi mendatang.
Prayogi menegaskan bahwa pengurangan emisi tak boleh hanya terjadi di presentasi, tapi harus terbukti di udara yang rakyat hirup. “Kalau PLTS dipasang tapi batubara tetap jadi andalan, itu bukan transisi energi. Itu ilusi hijau,” katanya.
Partai X mendesak adanya audit independen atas capaian dekarbonisasi Pertamina, termasuk evaluasi seluruh proyek keberlanjutan anak usaha.
Solusi Partai X: Dekarbonisasi Harus Dipimpin Negara, Bukan Dilimpahkan ke Korporasi
Partai X menyerukan pemerintah mengambil kendali penuh atas program dekarbonisasi dan tidak menyerahkannya pada logika pasar. Pertamina dan BUMN energi harus menjadi pelopor reformasi energi, bukan sekadar peserta lomba citra hijau.
Pertama, Partai X mendesak transparansi real-time atas emisi setiap unit operasi BUMN sektor energi.
Kedua, semua proyek hijau wajib diaudit publik oleh lembaga independen, bukan hanya internal korporasi.
Ketiga, pemerintah harus menyusun peta jalan transisi energi berbasis keadilan sosial, bukan insentif investor saja.
“Kalau negara serius menurunkan emisi, jangan hanya ajak karyawan tanam pohon. Rombak sistem industrinya,” tutup Prayogi.