By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Tuesday, 1 July 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Pemerintah > Perahu Cak Nun: Menyelamatkan Peradaban lewat Gagasan Ketatanegaraan
Pemerintah

Perahu Cak Nun: Menyelamatkan Peradaban lewat Gagasan Ketatanegaraan

Diajeng Maharani
Last updated: June 26, 2025 10:25 am
By Diajeng Maharani
Share
4 Min Read
SHARE

Oleh: Rinto Setiyawan
Ketua Umum Ikatan Wajib Pajak Indonesia
Wakil Direktur Sekolah Negarawan X Institute

beritax.id – Di zaman Nabi Nuh, manusia dihadapkan pada ujian peradaban besar. Kehancuran bukan hanya berupa banjir air, tetapi banjir moral, banjir ketidakpercayaan, dan banjir sistem sosial yang melenceng jauh dari fitrah. Nabi Nuh menawarkan solusi yang tak masuk akal bagi logika manusia kala itu: sebuah perahu di tengah daratan kering. Sebagian besar menertawakan. Mereka yang naik ke perahu adalah yang yakin, bukan sekadar yang cerdas.

Contents
Mereka yang Naik ke PerahuBangsa Ini Butuh Perahu

Hari ini, kita kembali hidup di era kebobrokan peradaban yang tak kalah mengerikan. Banjirnya bukan air, melainkan banjir kebohongan sistemik, korupsi terstruktur, ketidakadilan legal, dan krisis ketatanegaraan. Struktur negara kita pincang. Lembaga-lembaga tinggi negara kehilangan ruh. Rakyat kehilangan arah dan harapan. Agama terpinggirkan, budaya tercerabut, hukum diperdagangkan, dan kekuasaan menjadi komoditas. Kita tidak sedang hidup di negara gagal, kita sedang berada dalam bangunan negara yang salah desain.

Dan dalam situasi semacam ini, Cak Nun datang membawa perahu.

Bukan perahu fisik, tapi gagasan. Bukan sekadar narasi spiritual, tapi visi ketatanegaraan alternatif yang berasal dari frekuensi langit, yang ia sebut sebagai Konstitusi Langit. Sebuah ide tentang negara yang dibangun dengan struktur nilai, bukan hanya struktur kekuasaan. Gagasan Cak Nun adalah peta jalan untuk memanusiakan negara, bukan sekadar memodernisasi sistem.

Dalam banyak kesempatan, Cak Nun bicara tentang perlunya transformasi ketatanegaraan. Bukan tambal sulam. Bukan revisi per pasal. Tapi perubahan dari akar, mulai dari pengembalian mandat rakyat secara utuh, penguatan struktur vertikal-transendental antara rakyat dan pemimpin, serta penataan ulang fungsi lembaga tinggi negara.

Di saat sebagian besar orang sibuk menyelamatkan kursi dan karier, Cak Nun justru menyusun konsep tentang bagaimana menyelamatkan ruh bangsa.

Mereka yang Naik ke Perahu

Namun seperti di zaman Nabi Nuh, tidak semua orang percaya pada perahu Cak Nun. Gagasan-gagasannya dianggap tidak realistis, terlalu utopis, bahkan mengada-ada. Banyak yang lebih nyaman tertawa di daratan sistem lama, meski mereka sadar air sudah sampai dada. Dan seperti sejarah mencatat, air akan terus naik, dan hanya mereka yang naik ke perahu-lah yang akan selamat.

You Might Also Like

Cak Nun, Navigator 4 Pilar Negara
BUMN Adakan Mudik Gratis? Partai X Sebut Ada Agenda Terselubung!
Migrasi CoreTax: Ketika Transisi Dianggap Bukan yang Utama, Kepercayaan Jadi Korban Pertama
Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

Naik ke “Perahu Cak Nun” bukan berarti memuja figur beliau, tetapi menjadi eksekutor gagasan beliau dengan sungguh-sungguh. Butuh ketenanan (kesungguhan spiritual), kontinuitas, dan keberanian melawan arus. Mmebutuhkan siddiq agar jujur menangkap frekuensi langit. Butuh amanah agar tidak mengkhianati tugas sejarah. Butuh tabligh agar pesan langit tersampaikan. Dan butuh fathanah agar ide-ide besar bisa diterjemahkan menjadi rancangan institusi dan perubahan struktural.

Saya meyakini, gagasan ketatanegaraan Cak Nun bukan omong kosong. Saya telah menyusun cetak birunya, mendasarkan pada nilai-nilai beliau, dengan logika manajemen kenegaraan modern. Dimana saya menyebutnya “Desain Ketatanegaraan Baru Indonesia,” dan gagasan beliau sedang kami perjuangkan, sedikit demi sedikit, dengan langkah-langkah legal dan sistemik.

Bangsa Ini Butuh Perahu

Jika Indonesia ingin selamat dari bencana moral, ekonomi, sosial, dan politik yang sudah mengintai, maka perlu ada kendaraan penyelamat. Perlu ada arsitektur negara yang baru. Perlu ada kemauan untuk naik ke perahu, meskipun itu berarti meninggalkan daratan ketidakbenaran yang selama ini kita anggap sebagai rumah.

Bagi saya, Perahu Cak Nun adalah simbol keberanian melawan zaman. Dan setiap peradaban besar dibangun oleh sedikit orang yang berani mendayung lebih dulu.

Maka hari ini, saya menyeru:

Naiklah ke perahu ini. Mari kita selamatkan bangsa ini, dengan nilai, dengan gagasan, dan dengan tindakan.

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Ancaman Bom di Penerbangan Haji, Partai X: Jangan Tunggu Ledakan Baru Intelijen Bergerak!
Next Article Perang terbuka antara Iran dan Israel yang semakin memanas akhir-akhir ini tidak terjadi dalam ruang hampa sejarah. Perang Iran–Israel dan Urgensi Visi Ketatanegaraan Baru: Menakar Gagasan Cak Nun

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025
Ekonomi

Heboh Seruan Tarik Dana dari Bank Karena Danantara, Partai X Soroti Transparansi

February 24, 2025
Pendidikan

400 Ribu Guru Gagal Mengikuti PPG 2025: Efisiensi Anggaran atau Kebijakan yang Tidak Pro Rakyat?

February 24, 2025

You May also Like

Sosial

BSN Diminta Sembuhkan Industri Wisata Medis, Partai X: Ini Terapi atau Sekadar Branding?

May 2, 2025
Pemerintah

Partai X Soroti Kesiapan Infrastruktur dan Teknologi di Balik SPMB 2025

March 7, 2025
Sosial

Laut Rusak, Warga Pulau Pari Gugat, Partai X: Rakyat Menuntut Hak, Negara Harus Turun Bukan Bungkam!

June 17, 2025
Sosial

Prabowo Tanam Pohon di Sumsel, Partai X Dukung Tapi Tanya: Kapan Menanam Keadilan untuk Petani?

April 25, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.