Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah memasuki enam bulan pertama sejak pelantikan pada 20 Oktober 2024. Dalam periode ini, Partai X merilis laporan evaluasi bertajuk “Shadow Executive Office of The President RI: Rapor Semester 1 Kinerja Prabowo-Gibran”, yang mengungkap sentimen publik terhadap kebijakan pemerintah berdasarkan pemantauan media sosial.
Laporan tersebut disusun menggunakan Enygma Media Analyzer (EMA). Sebuah sistem analitik yang mengategorikan sentimen publik ke dalam empat jenis: positif, negatif, netral, dan nihil. Data yang dihimpun kemudian dikonversi ke dalam skor kinerja. Di mana dengan metode perhitungan sederhana, yakni setiap mention positif diberi nilai +1, sedangkan mention negatif bernilai -1. Sementara mention netral dan nihil tidak memengaruhi skor.
Dari hasil pemantauan, kinerja pemerintahan dalam enam bulan pertama hanya mencapai 1,7% dari total skor maksimal 100%. Angka ini menunjukkan bahwa pelaksanaan Asta Cita, delapan program prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran, masih berada pada tahap awal dan belum menunjukkan perkembangan signifikan.
Pada laporan sebelumnya, mencatat bahwa pada bulan ke-3, capaian kinerja hanya sebesar 0,3% sebelum meningkat menjadi 1,7% pada bulan ke-6. Jika tren pertumbuhan ini diasumsikan konstan hingga akhir masa jabatan pada tahun 2029, maka capaian kinerja lima tahun ke depan diproyeksikan hanya mencapai 26,9%. Angka ini masih berada dalam kategori “kurang” dan jauh dari target maksimal 100%.
Tanggapan Partai X Terkait Rapor Semester 1 Prabowo-Gibran
“Jika tidak ada perubahan strategi yang signifikan, maka pencapaian target pembangunan nasional bisa terhambat. Pemerintah perlu segera melakukan evaluasi menyeluruh untuk memperbaiki efektivitas implementasi kebijakan,” tulis laporan tersebut.
Partai X juga menyoroti wacana periode kedua pemerintahan Prabowo-Gibran yang mulai diperbincangkan. Sementara, capaian periode pertama masih jauh dari ekspektasi publik.
Partai X menegaskan bahwa peran rakyat bukan sekadar pemilih, melainkan pemilik kedaulatan. Oleh karena itu, rakyat memiliki hak dan kewajiban untuk mengawasi, menilai, dan memberikan rapor terhadap kinerja pemimpinnya.
“Kami dari Partai X sebagai rakyat (pemilik kedaulatan) bertugas memberikan rapor penilaian capaian terhadap kinerja Presiden Prabowo-Gibran (Pelayan Rakyat). Rapor ini merupakan bentuk partisipasi aktif rakyat dalam demokrasi. Tujuannya sebagai pengingat bahwa jabatan adalah amanah yang harus dijalankan dengan transparansi dan tanggung jawab,” demikian pernyataan resmi Partai X dalam laporan tersebut.
Sebagai bagian dari tanggung jawab publik, Partai X juga mengajak pemerintah untuk menyampaikan data pembanding secara terbuka jika memiliki informasi berbeda. “Kami membuka ruang klarifikasi. Jika pemerintah memiliki data lain, silakan disampaikan melalui email [email protected] atau langsung kepada publik,” lanjut pernyataan itu.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Istana Kepresidenan terkait laporan tersebut. Namun, publik terus menantikan respons pemerintah terhadap kritik dan evaluasi yang telah disampaikan.
Rapor Presiden Prabowo-Gibran Selengkapnya bisa klik link bit.ly/RaporPresidenSemester1.