By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Wednesday, 5 November 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Pemerintah > Pancasila Harus Hidup di Kebijakan, Bukan di Seremonial
Pemerintah

Pancasila Harus Hidup di Kebijakan, Bukan di Seremonial

Diajeng Maharani
Last updated: October 30, 2025 12:18 pm
By Diajeng Maharani
Share
3 Min Read
SHARE

beritax.id — Dalam berbagai kesempatan, Pancasila terus digaungkan di podium dan spanduk, namun jarang terasa dalam kebijakan nyata. Peringatan Hari Lahir Pancasila sering diwarnai seremoni mewah, tetapi implementasi nilai-nilainya minim di tataran pemerintahan. Pancasila yang seharusnya menjadi pedoman hidup bangsa kini tampak sekadar simbol dan alat legitimasi kekuasaan.

Anggota Majelis Tinggi Partai X, Rinto Setiyawan, mengingatkan kembali hakikat peran negara. “Tugas negara itu tiga loh, melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat. Tapi jangan sampai Pancasila cuma dijadikan hiasan,” ujarnya.

Krisis Nilai dalam Kebijakan Publik

Pancasila seharusnya menjadi roh kebijakan publik, bukan sekadar dokumen yang dibacakan saat upacara. Namun realitas hari ini menunjukkan jarak lebar antara nilai dan pelaksanaan. Keadilan sosial masih jauh dari kehidupan rakyat, sementara pejabat berlomba menimbun kekuasaan dan keuntungan pribadi.

Rinto menegaskan, kebijakan publik yang tidak berpihak pada rakyat berarti telah menyalahi semangat Pancasila. “Kalau keputusan negara lebih banyak menguntungkan kelompok tertentu, itu bukan lagi pancasilais, tapi oligarkis,” ujarnya.

Prinsip Partai X: Menjadikan Pancasila Sistem Hidup, Bukan Sekadar Slogan

Partai X menegaskan bahwa Pancasila bukanlah alat propaganda, melainkan sistem operasi bangsa. Nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan harus terwujud dalam mekanisme kenegaraan yang konkret.

Partai X meyakini bahwa:

You Might Also Like

BRI Jadi Merek No. 1 di Indonesia! Partai X: Hebat, Tapi Apa Dampaknya untuk Masyarakat?
Sri Mulyani Akan Pajaki Pedagang Online, Partai X: yang Dikejar UMKM, yang Dibiarkan Konglomerat Digital!
Kaesang & Isyana Berebut PSI? Partai X: Kongres atau Karnaval Selebriti Elit?
OJK Sebut Likuiditas Perbankan Kuat, Partai X: Bank Kaya, Rakyat Tetap Miskin!
  1. Setiap kebijakan harus diuji dengan nilai Pancasila. Jika bertentangan, maka kebijakan itu harus dibatalkan.
  2. Pancasila harus menjadi dasar pengambilan keputusan hukum dan ekonomi.
  3. Rakyat harus dilibatkan dalam proses kebijakan. Sebab kedaulatan rakyat adalah roh dari sila keempat.

Menurut Partai X, hanya dengan menegakkan nilai-nilai ini, negara bisa kembali menjadi alat kesejahteraan rakyat, bukan instrumen kekuasaan.

Solusi Partai X: Menghidupkan Pancasila di Setiap Level Pemerintahan

Partai X menawarkan serangkaian langkah konkret untuk menghidupkan Pancasila dalam kebijakan nasional:

  1. Membentuk Dewan Etika Pancasila Nasional.
    Lembaga ini bertugas menilai apakah kebijakan negara sesuai nilai-nilai Pancasila.
  2. Reformasi kurikulum pendidikan kebangsaan.
    Nilai Pancasila harus diajarkan dengan praktik sosial, bukan hanya teori hafalan.
  3. Digitalisasi transparansi kebijakan. Semua keputusan publik harus bisa diakses dan diuji oleh rakyat.
  4. Menegakkan prinsip pelayanan rakyat.
    Pejabat harus kembali memahami dirinya sebagai pelayan rakyat, bukan penguasa negara.
  5. Membangun sistem evaluasi kinerja bersifat bancasila. Setiap kebijakan, proyek, dan aparatur publik dievaluasi berdasarkan dampaknya terhadap keadilan sosial.

Rinto menegaskan bahwa Pancasila hanya akan hidup jika hadir di kebijakan nyata, bukan sekadar seremonial tahunan. “Pancasila itu bukan dekorasi negara. Ia harus menjadi pedoman dalam setiap keputusan dan tindakan pemerintahan,” tegasnya.

Partai X menutup dengan seruan: sudah saatnya bangsa ini berhenti mendandani simbol dan mulai menghidupkan nilai. Sebab Pancasila sejati adalah napas bagi rakyat, bukan naskah untuk dibacakan di panggung upacara.

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Mensos Targetkan Tuntas Bansos, Partai X: Jangan Janji, Harus Aksi!
Next Article Purbaya Tak Naikkan Cukai, Partai X: Rokok Elektrik Masih Menghimpit Rakyat!

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025
Ekonomi

Heboh Seruan Tarik Dana dari Bank Karena Danantara, Partai X Soroti Transparansi

February 24, 2025

You May also Like

Purbaya Bilang Ekonomi Era Prabowo Baik, Partai X: Rakyat Masih Sengsara!
Ekonomi

Purbaya Bilang Ekonomi Era Prabowo Baik, Partai X: Rakyat Masih Sengsara!

September 11, 2025
Kriminal

TNI Tertibkan NFRPB di Papua Barat Daya, Partai X Ingatkan: Jangan Ulangi Kekerasan Atas Nama Ketertiban!

April 25, 2025
Pemerintah

UU Pemilu Dikodifikasi, Partai X: Kalau Kodifikasi Hanya Menyamar, Demokrasi Bisa Terkubur di Rencana Strategis!

July 9, 2025
Ruang sidang Mahkamah Konstitusi (MK) mendadak berubah menjadi ajang karaoke saat uji materi Undang-Undang Hak Cipta berlangsung.
Pemerintah

Sidang MK Jadi Ruang Karaoke, Partai X: Kalau Hak Cipta Dianggap Mainan, Demokrasi Kita Dipermalukan!

July 25, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
  • Yudizaman
  • Hotel Ayani
  • CV Hotel Wisata
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.