By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Friday, 18 July 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Seputar Pajak > Pajak Digital Katanya Tak Naikkan Harga, Partai X: Tapi Yang Naik Justru Beban Rakyatnya!
Seputar Pajak

Pajak Digital Katanya Tak Naikkan Harga, Partai X: Tapi Yang Naik Justru Beban Rakyatnya!

Diajeng Maharani
Last updated: July 16, 2025 12:41 pm
By Diajeng Maharani
Share
4 Min Read
Pajak tidak boleh menjadi alat untuk melanggengkan ketimpangan digital atau memperdalam jarak antara pemain besar dan pelaku UMKM.
SHARE

beritax.id – Direktur Jenderal Pajak Bimo Wijayanto memastikan bahwa kewajiban pungut pajak di marketplace bukan pajak baru. Ia menegaskan aturan itu hanya memindahkan beban pemungutan ke pihak marketplace agar prosesnya lebih otomatis dan praktis. Pernyataan tersebut merujuk pada terbitnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 37 Tahun 2025 yang mengatur soal pungutan PPh Pasal 22 di platform digital.

Contents
Marketplace Jadi Pemungut, Rakyat Jadi Korban Kebijakan Tak RamahPartai X: Negara Wajib Melindungi, Melayani, dan Mengatur, Bukan MembebaniSolusi Partai X: Reformasi Pajak Digital Harus Komprehensif dan Berkeadilan

Bimo menyatakan bahwa merchant yang memiliki omzet di atas Rp 500 juta memang sudah sejak awal wajib membayar pajak. Maka, pungutan ini hanyalah bentuk penyederhanaan proses melalui intervensi sistem platform digital. “Ini bukan pajak baru, tidak akan menaikkan harga,” ujar Bimo saat ditemui di Gedung DPR RI.

Marketplace Jadi Pemungut, Rakyat Jadi Korban Kebijakan Tak Ramah

Namun, pernyataan pemerintah itu langsung menuai reaksi tajam dari Partai X. Anggota Majelis Tinggi Partai X Rinto Setiyawan mempertanyakan narasi bahwa pajak digital tak membebani rakyat. Menurutnya, rakyat adalah pihak paling terdampak meskipun jenis pajaknya bukan baru.

“Kalau bukan pajak baru, lalu kenapa pedagang mikro dan pelanggan justru makin waswas? Karena yang naik bukan jenis pajak, tapi tekanan ekonomi mereka!” tegas Rinto. Ia mengkritik pendekatan pemerintah yang terlalu teknokratis dan tidak mempertimbangkan konteks sosial dari digitalisasi perpajakan.

Partai X: Negara Wajib Melindungi, Melayani, dan Mengatur, Bukan Membebani

Partai X mengingatkan bahwa tugas negara bukan sekadar memastikan administrasi berjalan rapi, tapi menjamin bahwa kebijakan pajak tidak mempersempit ruang hidup rakyat. Prinsip negara adalah melindungi, melayani, dan mengatur rakyat dengan keberpihakan pada yang lemah.

“Kalau yang disederhanakan hanya sistem, tapi bukan rasa keadilan, maka digitalisasi pajak adalah jebakan manis yang menindas,” ucap Rinto.

You Might Also Like

Darurat Kekerasan Anak dan Perempuan, Partai X: Baru Gaduh Direspons, Padahal Tangisan Itu Sudah Bertahun-Tahun!
Sopir Truk Demo ODOL, Partai X: Rakyat Dibebani Aturan, Tapi Jalanan dan Pendapatan Tetap Rusak!
Kebijakan Hukum Indonesia Dipuji di Forum, Tapi Gagal Lindungi di Rumah Sendiri!
Mahasiswa UI Jadi Tersangka Aksi May Day, Partai X: Rakyat Protes Ditangkap, Oligarki Diam Diberi Karpet Merah!

Partai X menegaskan bahwa prinsip pajak harus berlandaskan etika keadilan.

Pajak tidak boleh menjadi alat untuk melanggengkan ketimpangan digital atau memperdalam jarak antara pemain besar dan pelaku UMKM.

Pajak dalam ekonomi digital harus berpihak pada ekonomi rakyat, bukan pada efisiensi sistem platform global. Pemungutan yang otomatis harus diiringi transparansi alokasi dan jaminan perlindungan terhadap pelaku usaha kecil yang bergantung pada ekosistem daring.

Solusi Partai X: Reformasi Pajak Digital Harus Komprehensif dan Berkeadilan

Partai X menawarkan beberapa langkah solutif:

  1. Audit dampak sosial terhadap kebijakan pemungutan digital sebelum diterapkan secara menyelu
  2. Wajibkan marketplace menyediakan dashboard informasi perpajakan yang mudah dipahami pedagang kecil.
  3. Berikan insentif dan perlindungan hukum kepada UMKM digital dengan omzet kecil agar tidak terjerat kewajiban tanpa pemahaman.
  4. Tegaskan prinsip “pajak berkeadilan” dalam kebijakan digital, bukan sekadar menyamaratakan beban dengan dalih level playing field.
  5. Salurkan pendapatan dari pajak digital untuk pendidikan, subsidi ongkos transaksi, dan infrastruktur digital yang adil bagi semua daerah.

Partai X menutup dengan peringatan bahwa digitalisasi bukan alasan untuk mengabaikan substansi keadilan sosial. Jika negara terlalu asyik menyusun algoritma pemungutan, dan lupa pada beban rakyat, maka demokrasi fiskal yang kita bangun akan berubah menjadi mesin penghisap yang dingin dan tanpa empati.

Karena itu, Partai X menyerukan kebijakan pajak yang berpihak. Bukan sekadar efisien, tapi juga adil, bijak, dan berpihak kepada mereka yang paling membutuhkan perlindungan negara.

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Prabowo Bicara Diplomasi Garuda, Partai X: Lindungi Rakyat Dulu, Baru Bicara Kehormatan Negara!
Next Article Pemerintah kembali meluncurkan wacana program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan dengan gelontoran dana hingga Rp130 triliun. KUR Perumahan Dibilang Solusi, Partai X: Kalau Akar Masalahnya di Tanah, Ngapain Dikasih Kredit?

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Isu dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo kembali mencuat ke permukaan, menyulut diskursus publik yang tajam.
Pemerintah

Bukan Rakyat, PDIP yang Harus Bertanggung Jawab Atas Ijazah Jokowi?

July 18, 2025
Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025

You May also Like

Pemerintah

DPR Buka Blokir Rp63,9 Miliar untuk Ombudsman, Partai X: Kalau Kritik Bisa Dibungkam Anggaran, Di Mana Akal Sehat Pejabat?

July 15, 2025
Ekonomi

Harga Gabah Naik, Wamendes Bilang Petani Sejahtera: Partai X Tanya, Sudah Cek Biaya Produksi?

May 21, 2025
Pemerintah

SBY Sebut Ada yang Tak Ingin Damai, Partai X: Jangan Lihat Jauh Dulu, Lihat yang Bikin Gaduh di Dalam!

June 18, 2025
Seharusnya tidak menjauhkan perhatian dari kompleksitas persoalan masalah dalam negeri yang terus menumpuk.
Pemerintah

24 Dubes Diproses DPR, Partai X: Banyak yang Dikirim Keluar, Tapi Masalah Dalam Negeri Jangan Dibiarkan!

July 4, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.