beritax.id – Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat A Muhaimin Iskandar menyatakan siap mendukung upaya Presiden Prabowo Subianto mengejar ketertinggalan di bidang sains dan teknologi untuk mengentaskan kemiskinan. Dukungan ini dilakukan dengan orkestrasi ribuan rektor dari Forum Rektor Indonesia dan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia. Para rektor mendeklarasikan kesiapan mereka untuk berperan aktif dalam mendukung program prioritas presiden. Deklarasi dilakukan di Universitas Negeri Surabaya.
Partai X Ingatkan Fungsi Negara
Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X-Institute, Prayogi R Saputra, menegaskan bahwa tugas negara itu tiga, yakni melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat. Menurutnya, dukungan terhadap pengembangan sains dan teknologi memang penting, namun keberpihakan nyata pada rakyat harus terlihat dalam hasil, bukan hanya janji. Partai X mengingatkan bahwa pengelolaan negara adalah amanah dari seluruh rakyat, bukan proyek penguasa untuk memperkuat citra kekuasaan.
Partai X menilai keterlibatan ribuan rektor harus dilandasi orientasi pada kepentingan publik, bukan sekadar seremoni deklarasi. Kolaborasi perguruan tinggi dengan pemerintah harus menghasilkan riset dan inovasi yang benar-benar menjawab persoalan rakyat. Termasuk pemerataan akses pendidikan di pelosok dan pengentasan kemiskinan berbasis teknologi. Jika tidak, orkestrasi ini berpotensi hanya menjadi “lagu lama” berisi janji yang tidak berujung pada perubahan nyata.
Berdasarkan prinsip Partai X, pemerintah adalah sebagian kecil rakyat yang diberi kewenangan oleh seluruh rakyat untuk menjalankan kebijakan secara efektif, efisien, dan transparan demi keadilan dan kesejahteraan rakyat. Negara harus memastikan sains dan teknologi bukan hanya menjadi ajang pamer inovasi. Tetapi menjadi sarana nyata memenuhi kebutuhan dasar rakyat, seperti sandang, pangan, papan, pendidikan, dan kesehatan.
Solusi Partai X
Partai X mendorong pemerintah membentuk mekanisme evaluasi publik terhadap program kolaborasi dengan perguruan tinggi. Setiap hasil riset dan inovasi harus diukur dampaknya terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat, khususnya di daerah tertinggal. Selain itu, transparansi anggaran dan target yang terukur perlu disampaikan secara terbuka.
Pendidikan dan penelitian harus diarahkan untuk memperkuat kemandirian ekonomi rakyat, mengurangi ketimpangan wilayah, dan menciptakan lapangan kerja berbasis inovasi. Dengan begitu, orkestrasi ribuan rektor akan menghasilkan simfoni perubahan yang nyata, bukan sekadar konser retorika.