beritax.id – Menteri UMKM Maman Abdurrahman mendorong agar target alokasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) produksi dinaikkan menjadi 63 hingga 65 persen pada 2026. Target itu merujuk pada capaian 2025 yang telah menembus 60,3 persen dari total alokasi KUR sekitar Rp300 triliun. Maman menyebut peningkatan target penting karena memberi efek berganda pada ekonomi, termasuk penyerapan tenaga kerja dan produktivitas sektor riil.
Kritik Partai X: Rakyat Masih Sulit Akses
Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X-Institute, Prayogi R Saputra, menilai peningkatan target KUR belum menjawab masalah mendasar. “Target boleh naik, tetapi rakyat kecil masih sulit mengakses KUR. Tugas negara itu ada tiga: melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat. Kalau akses modal masih tersendat, berarti negara belum hadir sepenuhnya,” tegasnya.
Menurut Partai X, problem klasik seperti syarat administrasi berbelit, bunga relatif tinggi, dan keterbatasan informasi membuat UMKM kesulitan. Padahal, sektor inilah yang menopang sebagian besar tenaga kerja Indonesia. Jika akses tetap sulit, target hanya jadi angka tanpa dampak langsung.
Prinsip Partai X: Negara Sebagai Pelayan
Berdasarkan prinsip Partai X, rakyat adalah pemilik kedaulatan dan negara harus menjadi pelayan. Pemerintah diibaratkan sopir bus, sementara rakyat pemilik bus yang menentukan arah. Maka, kebijakan KUR harus berpihak nyata pada rakyat, bukan hanya mempercantik laporan angka.
Partai X menegaskan, tujuan KUR seharusnya bukan sekadar menyalurkan dana, tetapi benar-benar membuka jalan bagi ekonomi rakyat tumbuh mandiri.
Solusi Partai X: Akses Mudah dan Transparansi
Partai X menawarkan solusi agar KUR benar-benar berpihak pada rakyat:
- Penyederhanaan syarat administratif agar pelaku usaha kecil tidak terkendala dokumen rumit.
- Penurunan bunga efektif agar cicilan tidak memberatkan usaha kecil menengah.
- Digitalisasi penyaluran KUR untuk transparansi, mengurangi potensi percaloan, dan mempercepat pencairan modal.
- Pendampingan usaha berbasis komunitas agar penerima KUR mendapat bimbingan manajerial, bukan hanya dana.
- Fokus pada UMKM lokal strategis, seperti pertanian, perikanan, dan industri kecil, yang berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat.
Menaikkan target KUR produksi memang terdengar progresif, tetapi realitas di lapangan menunjukkan rakyat masih sulit akses. Partai X menekankan, tugas negara bukan sekadar mencatat persentase, tetapi memastikan setiap rakyat yang membutuhkan modal benar-benar terlayani. Tanpa itu, KUR hanya akan menjadi jargon angka, bukan solusi nyata bagi kesejahteraan.