By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Tuesday, 1 July 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Pemerintah > Menjadi Eksekutor Gagasan Cak Nun: Perlu Kesungguhan dan Konsistensi
Pemerintah

Menjadi Eksekutor Gagasan Cak Nun: Perlu Kesungguhan dan Konsistensi

Diajeng Maharani
Last updated: June 25, 2025 9:00 am
By Diajeng Maharani
Share
5 Min Read
SHARE

Oleh: Rinto Setiyawan

beritax.id – Dalam membumikan gagasan-gagasan besar, terlebih yang bersifat spiritual dan visioner seperti yang disampaikan oleh Cak Nun, dibutuhkan bukan hanya kecerdasan intelektual, tetapi kesungguhan jiwa dan konsistensi tindakan. Gagasan ketatanegaraan ala Cak Nun bukanlah sekadar wacana politik konvensional; ia adalah buah dari kontemplasi panjang, spiritualitas mendalam, dan cinta sejati terhadap bangsa dan rakyat. Maka, untuk menjadi eksekutor gagasan Cak Nun, syarat pertamanya bukan ijazah, bukan jabatan, melainkan sifat “siddiq”.

Siddiq: Menjadi Tenanan

Cak Nun sering menekankan bahwa “siddiq” bukan sekadar jujur, tapi tenanan, sungguh-sungguh atau konsistensi melakukan sesuatu. Siddiq adalah fondasi karakter Nabi Muhammad SAW, dan dalam konteks ini, adalah fondasi bagi siapa pun yang ingin mengambil peran sebagai pelaksana konsep Konstitusi Langit versi Cak Nun. Kesungguhan ini akan melahirkan kejujuran bukan hanya dalam kata-kata, tapi dalam motif, dalam perjuangan, dan dalam sikap terhadap rakyat.

Dari Siddiq ke Amanah

Jika seseorang sudah tenanan, maka kejujuran bukan lagi sesuatu yang dipaksakan. Kejujuran menjadi wujud keikhlasan dalam memberi (sodaqoh), dalam melayani, dan dalam mengabdi. Maka, dari siddiq lahir amanah. Orang yang sungguh-sungguh dalam hidup, otomatis dipercaya untuk memikul tanggung jawab. Dan dalam konteks ketatanegaraan, amanah berarti layak dipercaya untuk membangun sistem dan mengelola negara demi kepentingan rakyat banyak.

Tabligh: Menyampaikan dengan Benar

Setelah seseorang bersifat amanah, barulah ia layak tabligh, menyampaikan pengetahuan, menyuarakan gagasan. Tanpa amanah, tabligh hanya jadi alat kampanye kosong atau siasat menipu massa. Tapi dengan fondasi siddiq dan amanah, tabligh menjadi pancaran cahaya ilmu dan kejujuran. Menyampaikan gagasan negara bukan karena ambisi kekuasaan, melainkan sebagai bentuk cinta kepada bangsa dan tanggung jawab kepada rakyat.

Fathanah: Kecerdasan sebagai Hasil Proses Spiritual

Orang yang benar-benar menyampaikan dari lubuk amanah, akan terlihat fathanah—cerdas secara utuh. Kecerdasan di sini bukan sekadar IQ tinggi atau logika tajam, tetapi kecerdasan untuk menangkap “frekuensi” dari langit, seperti yang sering dikatakan Cak Nun. Frekuensi gagasan Cak Nun itu ibarat tegangan tinggi, yang hanya bisa ditangkap oleh “trafo-trafo” manusia yang jernih, stabil, dan siap.

Namun, fathanah tidak muncul begitu saja. Ia akan timbul kalau ada dialektika antara siddiq, amanah, dan tabligh. Tanpa interaksi tiga sifat itu, seseorang hanya akan menjadi pembaca atau pendengar gagasan, bukan penangkap makna. Karena tidak fathanah, akhirnya banyak yang tidak punya kecerdasan untuk melihat keadaan, tidak mampu membaca masa depan, tidak mampu menyusun algoritma tentang apa yang sedang dan akan terjadi dengan negara ini, dunia ini, manusia, warga negara, maupun masyarakat.

You Might Also Like

TNI Tertibkan NFRPB di Papua Barat Daya, Partai X Ingatkan: Jangan Ulangi Kekerasan Atas Nama Ketertiban!
Dokter Lecehkan Pasien di Garut — Partai X: Hukum Tak Boleh Kalah oleh Jas Putih!
Uang Beredar di Pemilu Terkuak! Partai X: Saatnya Reformasi Demi Rakyat, Bukan Demi Amplop!
11.850 Kasus Kekerasan, Partai X: Negara Diam, Perempuan Terus Jadi Korban Tanpa Perlindungan Nyata!

Karena tidak fathanah, banyak elite dan pemangku jabatan kita tidak tahu arah. Negara hanya berjalan dengan logika asal jalan, asal ramai, asal viral. Akhirnya, bangsa ini hanya terjebak dalam siklus mengemis, mencari kuasa, dan ikut-ikutan mencuri. Tanpa fathanah, tidak ada strategi. Tanpa strategi, tak akan lahir sistem. Dan tanpa sistem, kita tidak akan pernah menjadi bangsa yang berdaulat sejati.

Sabar dan Konsisten

Namun, bahkan setelah mampu menangkap tegangan itu, seorang eksekutor gagasan tetap harus sabar dan konsisten. Banyak yang semangat di awal, namun menyerah di tengah. Banyak pula yang membaca Cak Nun tapi tak mau benar-benar “mendengarkan”. Konsistensi adalah kunci untuk menjadikan gagasan-gagasan langit itu mendarat di bumi, menjadi sistem, struktur, dan konstitusi yang menyelamatkan bangsa.

Yakin sebagai Buah Akhir

Setelah proses panjang itu, siddiq, amanah, tabligh, fathanah, sabar, dan konsisten, barulah seseorang akan sampai pada yakin. Yakin bahwa gagasan Cak Nun bukan utopia. Yakin bahwa konsistensi perubahan bisa dimulai dari yang kecil. Dan yakin bahwa kita tidak sedang membangun negara untuk lima tahun, tapi untuk lima generasi ke depan.

Penutup

Menjadi eksekutor gagasan ketatanegaraan ala Cak Nun bukan pekerjaan elit, bukan pula eksklusif untuk para akademisi. Ini adalah tugas siapa saja yang mau bersungguh-sungguh dan sabar, mereka yang membuka diri untuk menangkap cahaya, menurunkannya ke bumi, dan membangunnya menjadi rumah besar bernama Indonesia.

Rinto Setiyawan
Ketua Umum Ikatan Wajib Pajak Indonesia
Anggota Majelis Tinggi Partai X
Wakil Direktur Sekolah Negarawan X Institute

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Apakah Indonesia Dipimpin Presiden atau Menteri Keuangan?
Next Article Anggota Komisi VI DPR RI Firnando Hadityo Ganinduto mendukung rencana pemerintah membuka kembali keran impor sapi. UMKM Dilibatkan dalam Impor Sapi, Partai X: Rakyat Dikasih Tulang, Dagingnya Masih ke Pemodal Besar!

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025
Ekonomi

Heboh Seruan Tarik Dana dari Bank Karena Danantara, Partai X Soroti Transparansi

February 24, 2025

You May also Like

Kriminal

Pedagang Valas Diperiksa KPK, Partai X: Dana Papua Harusnya untuk Rakyat, Bukan Hilang di Ruang Gelap!

June 12, 2025
Pemerintah

Isu Makelar Pengadaan Mengemuka! Partai X: Jangan Sampai Proyek Negara Jadi Ladang Calo!

March 20, 2025
kasus bos sritex
Kriminal

Bos Sritex Ditangkap, Wamenaker Bilang Pesangon Wajib Dibayar: Partai X Tegaskan, Jangan Cuma Omong, Awasi Sampai Tuntas!

May 23, 2025
Pemerintah

Dedi Mulyadi dan ‘Kepemimpinan Performatif’, Partai X: Gaya Heboh, Rakyat Tetap Dibohongi?

May 16, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.